*_MENU DASI_*
_*One Day Three Problems*_
Pertanyaan Dari :
Keluarga DASI : kang santri jalanan
Tema : fiqih janazah
*Deskripsi Masalah*
Kalau kita tengok realita yang ada, kebanyakan orang-orang yang memandikan mayit, dengan santainya melihat aurat si mayit. Mungkin karena tidak adanya perhatian dan teguran dari tokoh agama setempat. Sehingga hal itu dianggap wajar.
*pertanyaan*
Bolehkah melihat aurat si mayit ketika memandikannya???
*note*
Ahli waris meminta jasa orang lain untuk memandikan si mayit.
*_Disajikan Pada_:*
Rabu, 23 agustus 2017.
Pukul: 20:00-22:00 WIB.
*DASI*
*Dasi Afiis Sunandar :*
nderk yiiii
ny0bi niki di teliti...
menawi enten manfaat e....
Seorang laki-laki lain (bukan mahram) memandikan wanita lain (bukan mahram) atau sebaliknya, meskipun mandinya telah tercukupi namun pelakunya berdosa.
أن الميت لا ينتقض طهره بذلك أنه لو تعدى الاجنبي بتغسيل الاجنبية أو بالعكس أجزأ الغسل وإن أثم الغاسل اه وتقدم عن ع ش الجزم بذلك.
Sesungguhnya mayit tidak menjadi batal kesuciannya sebab persentuhan kulit antar lawan jenis, sungguhpun bila seorang laki-laki lain (bukan mahram) memandikan wanita lain ((bukan mahram) atau sebaliknya mandinya pun telah tercukupi meskipun yang memandikan berdosa. _[ Hawaasyi as-Syarwaani III/109 ]._
Bila dalam kondisi terpaksa saat laki-laki lain tidak dijumpai yang memandikan kecuali wanita lain atau sebaliknya , maka terdapati tiga pendapat ulama:
1.Yang paling shahih menurut mayoritas ulama ditayammumi dan tidak dimandikan jasad mayat tersebut.
2.Dimandikan dengan memakai pakaian yang menutupi aurat mayat, yang memandikan ditangannya disarungi kain dan sedapat mungkin dengan memejamkan penglihatannya.
3.Tidak dimandikan dan tidak ditayammumi tapi langsung dikubur mayatnya.
إذا مات رجل وليس هناك الا امرأة اجنبية أو امرأة وليس هناك الا رجل اجنبي ففيه ثلاثة اوجه (اصحها) عند الجمهور ييمم ولا يغسل وبهذا قطع المصلح في التنبيه والمحاملى في المقنع والبغوى في شرح السنة وغيرهم وصححه الرواياتي والرفعي وآخرون ونقله الشيخ أبو حامد والمحاملي والبندنيجي وصاحب العدة وآخرون عن اكثر اصحابنا اصحاب الوجوه ونقله الدارمي عن نص الشافعي واختاره ابن المنذر لانه تعذر غسله شرعا بسبب اللمس والنظر فييمم كما لو تعذرحسا (والثاني) يجب غسله من فوق ثوب ويلف الغاسل علي يده خرقة ويغض طرفه ما امكنه فان اضطر الي النظر نظر قدر الضرورة صرح به البغوي والرافعي وغيرهماكما يجوز النظر الي عورتها للمداواة وبهذا قال القفال ونقله السرخسي عن أبى طاهر الزيادي من اصحابنا ونقله صاحب الحاوى عن نص الشافعي وصححه صاحب الحاوى والدارمى وامام الحرمين والغزالي لان الغسل واجب وهو ممكن بما ذكرناه فلا يترك (والثالث) لا يغسل ولا ييمم بل يدفن بحاله حكاه صاحب البيان وغيره وهو ضعيف جدا بل باطل
_[ Al-Muhadzdzab V/141 ]._
*Dasi Santri Mbelink:*
فَإِنْ لَمْ يَجِدْ قَمِيصًا أَوْ لَمْ يَتَأَتَّ غَسَّلَهُ فِيهِ) لِضِيقِهِ (سَتَرَ مَا بَيْنَ سُرَّتِهِ وَرُكْبَتِهِ وَحَرُمَ النَّظَرُ إلَيْهِ) أَيْ إلَى مَا بَيْنَهُمَا؛ لِأَنَّهُ عَوْرَةٌ وَإِلَى غَيْرِهِ إنْ كَانَ بِشَهْوَةٍ إلَّا فِي حَقِّ الزَّوْجَيْنِ حَيْثُ لَا شَهْوَةَ فَجَائِزٌ مُطْلَقًا إذْ لَيْسَ شَيْءٌ مِنْ أَحَدِهِمَا عَوْرَةٌ فِي حَقِّ الْآخَرِ (وَكُرِهَ لِلْغَاسِلِ نَظَرُ) شَيْءٍ مِنْ (الْبَدَنِ) غَيْرِ الْعَوْرَةَ (بِغَيْرِ حَاجَةٍ) وَلَا شَهْوَةٍ؛ لِأَنَّهُ قَدْ يَكُونُ بِبَدَنِهِ مَا يُخْفِيهِ وَاَلَّذِي فِي الْمَجْمُوعِ أَنَّهُ خِلَافُ الْأَوْلَى وَقِيلَ مَكْرُوهٌ أَمَّا لِلْحَاجَةِ كَأَنْ أَرَادَ مَعْرِفَةَ الْمَغْسُولِ مِنْ غَيْرِهِ فَلَا كَرَاهَةَ وَلَا خِلَافَ الْأَوْلَى
_Asnal matholib juz 1 shohf 299_
Jika tidak ditemukan baju gamis, maka tutuplah anggota tubuh (jenazah) yang berada diantara pusar dan lutut. Adapun hukum melihatnya adalah haram. Karena anggota tubuh yang berada diantara pusar dan lutut adalah aurat,demikian juga melihat anggota tubuh yang lain dengan syahwat kecuali bagi pasangan suami istri. Sekiranya tidak ada syahwat, maka hukum melihat semua anggota tubuh adalah boleh secara mutlak. Karena tidak ada aurat bagi pasangan suami dan istri.” Imam Zakariya juga menambahkan bahwa orang yang memandikan jenazah makruh untuk melihat bagian tubuh jenazah (selain aurat) tanpa adanya kebutuhan yang mendesak (hajat) dan tanpa adanya syahwat. Krna terkadang pada anggota tubuh terdapat sesuatu yang memang dirahasiakan. Di Al Majmu’ dijelaskan bahwa hal itu adl menyalahi keutamaan (khilaf al aula)
*Kesimpulan*
*Hukumnya haram melihat aurot Mayit yang bukan muhrim.*
*_Solusinya_ di mandikan dengan memakai pakaian, sewek, sarung dll yang dapat menutupi aurot si Mayit, adapun yang memandikan memakai sarung tangan dan sedapat mungkin dengan memejamkan mata.*
Sumber by dasi on wa
Melayani dengan SAKINAH Solutif Amanah Komitmen Informatif Netral Aman Handal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...
-
*_Asslamu'alaikum_* *DASI ZONA LAMPUNG* _*One Day One problem*_ Pertanyaa dari : anggota dazolam Tema. : Judul. : najasah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar