Jumat, 22 September 2017

HUKUM TAYAMMUMNYA ORANG YG MENDAPATI AIR DITENGAH2 SHOLAT

Diskusi Santri Dasi*
_One Day One Problems_


Pertanyaan Dari=>
Keluarga DASI: ibnu sofyan


*Pertanyaan :*

Mukidi tayamum, kemudian sholat, saat membaca fatihah tiba" hujan deras,
Apakah batal tayamumnya?

```Soal pada
Malam jumat tgl 21 September 2017 M```


*( Dasi Padepogan Raja Kumbang )*.

Hamba Allah
 Bila ditemukan air, maka secara otomatis tayamum menjadi gugur.. yg harus
dilakukan adalah berwudlu dengan air yang baru saja ditemukan.

 Mafa rifajulian:
Yang membatalkan tayamum ada tiga:
1segala yang membatalkan wudhu
2.murtad(keluar dari islam)
3.menduga ada air jika tayamumnya karena ketiadaan air
Safinnatun najah

Kang izzul dasi:
fathul qarib hamisy al-bajuri juz 1, hal. 94-96 :



والذي يبطل التيمم ثلاثة أشياء ـ أحدها ـ كل ما أبطل الوضوء ـ وسبق بيانه في أسباب الحدث فمتى كان متيمما ثم أحدث بطل تيمه ـ و ـ الثاني ـ رؤية الماء ـ وفي بعض النسخ المتن وجود الماء ـ في غير وقت الصلاة ـ فمن تيمم لفقد الماء ثم رأى الماء أو توهمه قبل دخوله في الصلاة . . بطل تيممه ، فإن رآه بعد دخوله فيها وكانت الصلاة مما لا يسقط فرضها بالتيمم كصلاة مقيم . . بطلت في الحال ، أو مما يسقط فرضها بالتيمم كصلاة مسافر . . فلا تبطل فرضا كانت الصلاة أو نفلا ، وإن كان تيمم الشخص لمرض ونحوه ثم رأى الماء . . فلو أثر لرؤيته بل تيممه باق بحاله



Jika yang dimaksud pada pertanyaan adalah :

A. bukan orang yang sholat dengan tayammum maka tidak batal

B. orang yang sholat dengan tayammum maka diperinci :

1. Jika tayammumnya karena tidak ada air kemudian melihat air atau menyangka ada air, maka :

a.jika belum masuk dalam pelaksanaan sholat maka batal

b.jika sudah masuk dalam pelaksanaan sholat, maka :

1.jika sholat yang dilakukan termasuk fardlu sholatnya tidak gugur dengan bertayammum seperti orang yang muqim (di daerah yang umumnya terdapat banyak air, atau yang biasanya ada air), maka sholatnya batal seketika.

2.jika sholat yang dilakukan termasuk fardlu sholatnya gugur dengan bertayammum, seperti orang musaffir orang yang muqim (yang berada di daerah yang umumnya tidak ada air, atau kadang ada kadang tidak dengan keadaan yang seimbang), maka sholatnya tidak batal baik sholat fardlu atau sholat sunnah.

2. Jika tayammumnya karena sakit, kemudian melihat air atau menyangka ada air, maka tidak berpengaruh apa-apa.

Hamba Allah
 bila seseorang bertayammum lalu shalat dan telah selesai dari shalatnya tiba-tiba dia mendapatkan air dan waktu shalat masih ada. Apa yang harus dilakukannya ?

Para ulama mengatakan bahwa tayammum dan shalatnya itu sudah sah dan tidak perlu untuk mengulangi shalat yang telah dilaksanakan. Sebab tayammumnya pada saat itu memang benar lantaran memang saat itu dia tidak menemukan air. Sehingga bertayammumnya sah. Dan shalatnya pun sah karena dengan bersuci tayammum. Apapun bahwa setelah itu dia menemukan air kewajibannya untuk shalat sudah gugur.

Namun bila dia tetap ingin mengulangi shalatnya dibenarkan juga. Sebab tidak ada larangan untuk melakukannya. Dan kedua kasus itu pernah terjadi bersamaan pada masa Rasulullah SAW.

خَرَجَ رَجُلاَنِ فيِ سَفَرٍ فَحَضَرَتِ الصَّلاَةُ وَلَيْسَ مَعَهُمَا مَاءُ فَتَيَمَّمَا صَعِيدًا طَيِّبًا فَصَلَّيَا ثُمَّ وَجَدَا المَاءَ فيِ الوَقْتِ فَأَعَادَ أَحَدُهُمَا الوُضُوءَ وَالصَّلاَةَ وَلَم يُعِد الآخَر ثُمَّ أَتَيَا رَسُولَ اللهِ  فَذَكَرَا ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ لِلَّذِي لَمْ يُعِد : أَصَبْتَ السُّنَّة وَأَجْزَأْتَكَ صَلاَتَكَ وَقَالَ لِلَّذِي تَوَضَّأَ وَأَعَادَ : لَكَ الأَجْر مَرَّتَينِ

Dari Abi Said Al-Khudhri radhiyallahuanhu berkata bahwa ada dua orang bepergian dan mendapatkan waktu shalat tapi tidak mendapatkan air. Maka keduanya bertayammum dengan tanah yang suci dan shalat. Selesai shalat keduanya menemukan air. Maka seorang diantaranya berwudhu dan mengulangi shalat sedangkan yang satunya tidak. Kemudian keduanya datang kepada Rasulullah SAW dan menceritakan masalah mereka. Maka Rasulullah SAW berkata kepada yang tidak mengulangi shalat"Kamu sudah sesuai dengan sunnah dan shalatmu telah memberimu pahala". Dan kepada yang mengulangi shalat"Untukmu dua pahala". (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)

 Copas🙇🏻🙇🏻

 Gus ireng:
 اذا رأى المَاء فِي أثْنَاء الصَّلَاة نظر *إِن كَانَت الصَّلَاة تغنيه عَن الْقَضَاء كَصَلَاة الْمُسَافِر فَظَاهر الْمَذْهَب وَنَصّ عَلَيْهِ الشَّافِعِي أَنه لَا تبطل* صلَاته وَلَا تيَمّمه لِأَنَّهُ متيمم دخل فِي الصَّلَاة لَا يُعِيدهَا فَأشبه مَا لَو رَآهُ بعد الْفَرَاغ مِنْهَا وَلِأَن فِيهِ إبِْطَال عبَادَة مجزئة وَلِأَنَّهُ بِالشُّرُوعِ فِي الصَّلَاة قد تلبس بِالْمَقْصُودِ وَوجد أَن الأَصْل بعد التَّلَبُّس بمقصود الْبَدَل لَا يبطل حكم الْبَدَل كَمَا لَو شرع الْمُكَفّر فِي الصّيام ثمَّ وجد الرَّقَبَة لَا يلْزمه إِخْرَاج الرَّقَبَة *وَإِن كَانَت الصَّلَاة لَا تغنيه عَن الْقَضَاء كَصَلَاة الْحَاضِر بِالتَّيَمُّمِ بطلت على الصَّحِيح* لِأَنَّهَا لَا يعْتد بهَا إِذا تمت وَيجب قَضَاؤُهَا فَلَا حَاجَة إِلَى اتمامها وإعادتها وَقيل يُتمهَا وَيُعِيدهَا وَالله أعلم

Kifayatul akhyar juz 1 hal 61-62 maktabah syamilah.

Fokus pada ibarot yg di blok.
Jika sholatnya termasuk dr sholat yg tidak harus di qodlok sebab tayamum, maka sholatnya tidak batal.
Jika sebaliknya maka menurut qoul shohih hukumnya batal.

Terus sholat yg bagaimana yg mewajibkan qodlok ketika sholatnya dengan tayamum ?
Di lanjutkan ibarot dr kitab yg sama serta juz dan halamanya

(فرع) اعْلَم أَن الْمُصَلِّي بِالتَّيَمُّمِ فِي مَوضِع يغلب فِيهِ عدم المَاء لَا قَضَاء عَلَيْهِ مُطلقًا سَوَاء كَانَ مُسَافِرًا أَو مُقيما وَإِن كَانَ فِي مَوضِع يغلب فِيهِ وجود المَاء يجب عَلَيْهِ الْقَضَاء مُطلقًا سَوَاء كَانَ مُسَافِرًا أَو مُقيما.
Jika musholi berada di tempat yg memang umumnya tidak ada air, maka baginya tidak wajib qodlok.
Jika sebaliknya maka wajib qodlok.



 *Kesimpulan :*
*Di perinci*
*_Jika sholatnya termasuk dr sholat yg tidak harus di qodlok sebab tayamum, maka sholatnya tidak batal.*
*_Jika sebaliknya maka menurut qoul shohih hukumnya batal.*

Sumber by dasi zona rajakumbang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...