Senin, 20 Maret 2017

FADHILAH SHOLAWAT ATAS NABI MUHAMMAD SHOLLALLAHU 'ALAHI WASALAM

Deskripsi:
Telah di maklumi bahwa membaca al qur'an walaupun tidak mengerti maknanya tetap mendapatkan pahala.

Pertanyaan:
   Apakah membaca sholawat juga dapat pahala jika yang mengucapkan tidak tau makna sholawat yang dia ucapkan?


Menu makan Malam
Pukul 20:00-22:00 WIB
Minggu, 19 Maret 2017

(DASI)

presiden ludrok

TETAP DAPAT PAHALA
Adakala seseorang mempunyai kesempatan untuk belajar ilmu NAHWU agar mengetahui maknanya dan dapat menerjemahkan/mengartikan

FIQIH TAYAMMUM : SEKALI TAYAMMUM HANYA UNTUK SEKALI SHOLAT FARDLU

Pertanyaan:
  Misalnya mau beribadah sholat itu tidak ada air kan dianjurkan tayamum, apakah tayamum itu bisa di buat dua waktu sholat atau tidak , maksudnya tayamumnya buat sholat duzhur dan sholat 'asar itu boleh atau tidak ?

 Menu makan Pagi
Pukul 08,00-10,00 WIB
Senin, 20 Maret 2017

(DASI)

mbah sinyoo

 Al-Muzani (w. 264 H), salah satu ulama di kalangan mazhab Asy-Syafi'iyah menuliskan dalam kitabnya Mukhtashar sebagai berikut :

وَلَا يَجْمَعُ بِالتَّيَمُّمِ صَلَاتَيْ فَرْضٍ بَلْ يُجَدِّدُ لِكُلِّ فَرِيضَةٍ طَلَبًا لِلْمَاءِ وَتَيَمُّمًا بَعْدَ الطَّلَبِ الْأَوَّلِ

Tayammum tidak bisa digunakan untuk 2 sholat fardhu, tetapi

FIQIH SHOLAT JUMAT : HUKUM MENDIRIKAN SHOLAT JUMAT

Deskripsi:
Saya baru saja menjadi TKL di LN, dan penduduk di sini mayoritas non muslim. Saya dan temen TKL saya bekerja di pedalaman jauh dari permukiman. Kami ingin mendirikan sholat jum'at . Tapi jumlah kami hanya 8 orang.

Pertanyaan:
Masih wajibkah bagi kami mendirikan sholat jum'at ??


Menu makan Malam
Pukul 20:00-22:00 WIB
Sabtu,  18 Maret 2017

(DASI)


MBAH BARIR

وثانيها: من تجب عليه، ولا تنعقد به، وتصح منه، وهو المقيم غير المستوطن


niki hny gambaran.
bisakah di qiyas kan ?

pertanyaan tentang mendirikan shalat jum'at d kawasan perkantoran dan jumlah jamaah :

Musyawarah nasional alim ulama pada tahun 1997 di Lombok dengan keputusan bahwa Shalat Jum’at tanpa mustauthin dan muqimin atau dengan mustauthin dan muqimin, tetapi tidak memenuhi syarat, hukumnya tafshil atau dirinci sebagai berikut:

1. Tidak sah, menurut mayoritas ulama Syafi’iyyah. Sementara Imam Syafi’i sendiri dalam qaul qadim yang dikuatkan oleh al-Muzanni memandang sah bila jumlah jama’ah itu diikuti mustauthin minimal 4 orang.

2. Imam Abu Hanifah mengesahkan secara mutlak. Adapun rujukan yang digunakan antara lain:  Risalah Bulugh al-Umniyah fi Fatawa al-Nawazil al-‘Ashriyah karya Muhammad Ali al-Maliki:

بَلْ قَالَ شَيْخُنَا فِيْ تَقْرِيْرِهِ عَلَى إِعَانَتِهِ أَنَّ لِلشَّافِعِيِّ قَوْلَيْنِ قَدِيْمَيْنِ فِيْ الْعَدَدِ أَيْضًا أَحَدُهُمَا أَقَلُّهُمْ أَرْبَعَةٌ. حَكَاهُ عَنْهُ صَاحِبُ التَّلْخِيْصِ وَحَكَاهُ فِيْ شَرْحِ الْمُهَذَّبِ

Artinya: Bahkan guruku, al-Bakri bin Muhammad Syaththa, dalam catatan atas kitab I’anah at-Thalibinnya berkata: “Sungguh Imam Syafi’i punya dua qaul qadim tentang jumlah jamaah shalat Jum’at pula. Salah satunya adalah minimal empat orang. Pendapat ini dikutip oleh pengarang kitab al-Talkhish dan dihikayatkan al-Nawawi dalam Syarh al-Muhadzdzab.

Dalam Al-Muhadzdzabyang disusun oleh Abu Ishaq al-Syairazi:

 مِنْ شَرْطِ الْعَدَدِ أَنْ يَكُوْنُوْا رِجَالاً أَحْرَارًا مُقِيْمِيْنَ بِالْمَوْضِعِ فَأَمَّا النِّسَاءُ وَالْعَبِيْدُ وَالْمُسَافِرُ فَلاَ تَنْعَقِدُ بِهِمْ الْجُمْعَةُ لِأَنَّهُ لاَ تَجِبُ عَلَيْهِمْ الْجُمْعَةُ فَلاَ تَنْعَقِدُ بِهِمْ كَالصِّبْيَانِ وَهَلْ تَنْعَقِدُ بِمُقِيْمِيْنَ غَيْرَ مُسْتَوْطِنِيْنَ فِيْهِ وَجْهَانِ قَالَ أَبُوْ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ هُرَيْرَةَ تَنْعَقِدُ بِهِمْ لِأَنَّهُ تَلْزَمُهُمْ الْجُمْعَةُ فَانْعَقَدَتْ بِهِمْ كَالْمُسْتَوْطِنِيْنَ

Artinya: Di antara syarat jumlah jamaah tersebut adalah, mereka terdiri dari laki-laki, merdeka dan menetap di suatu tempat. Adapun perempuan, budak dan musafir, maka shalat Jum’at tidak menjadi sah dengan kehadiran mereka, karena mereka TIDAK BERKEWAJIBAN melaksanakan shalat Jum’at sehingga shalat itu pun tidak menjadi sah dengan kehadiran mereka, sama seperti anak-anak.

jika : mengikuti pendapat qaul qadim imam Syafi’i dengan konsekuensi harus ada atau kalau perlu mendatangkan minimal 4 orang penduduk di sekitar kantor untuk ikut shalat Jum’at di perkantoran.

SENGAJA pendapat dr Hanafiyyah tdk saya copas, karna syarat nya saya tdk paham.

bisakah,
ibarot ini di qiyaskan ke musafir ?
apalagi dg kondisi di atas ?

MBAH GEPENK

 kalo bnr2 d luar negeri
niki hny pribadi kulo lho gus
pasti salah...

1. kewajiban jum'atan gugur, jk dimaknai musafir
2. kembali k arti n pengertian musafir, muqimin, mustautin
atau minimal brp lm seseorang dianggap jd musafir.
3. perkara jumlah jamaah. kalau mentok mau pakai qoul qodim yg d atas, brati masih ada kewajiban jum'at

mugi2 ada titik terang
monggo ibarot lain

Santri Mbelink:

ﻭَﺛَﺎﻟِﺜُﻬَﺎ ﻣُﺴْﺘَﻮْﻃِﻦٌ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻦْ ﻻَ ﻳَﻨْﻮِﻱ ﺍﻟﺮُّﺟُﻮْﻉَ ﻣِﻦَ ﺍﻟّﺒَﻠَﺪِ ﺍَﻟَّﺘِﻲْ ﻫُﻮَ ﺑِﻬَﺎ ﻓَﺎﻟْﻘِﺴْﻢُ ﺍَْﻷَﻭَّﻝُ ﻭَﻫُﻮَﺍَﻟْﻤُﺴَﺎﻓِﺮُ ﻻَ ﺗَﻠْﺰَﻣُﻪُ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻌَﻘِﺪُ ﺑِﻪِ



MBAH MATHORI

Shalat Jumat boleh diganti dg shalat Zhuhur dg syarat:
(a) kalau memang di kota tempat anda tinggal orang muslim yang mukim tetap (mustautin) tidak sampai 40 orang;
(b) tidak ada masjid di tempat di mana kita tinggal; atau
(c) ada masjid di luar kota yang dibuat Jumat namun kita tidak mendengar suara adzan muadzinnya kalau tanpa pengeras suara.

Ulama membagi tempat yang dipakai shalat Jumat menjadi dua:

Pertama, tempat shalat Jumat terdapat di luar kota, maka tidak wajib Jumat kecuali bagi yang mendengar suara adzannya menurut jumhur ulama.

Kedua, ada masjid di kota atau desa kita, maka wajib shalat Jumat baik mendengar suara adzannya atau tidak.

المهذب ـ ج: ٤ ـ ص: ٣٥٣

ﻭﻻ ﺗﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻘﻴﻢ ﻓﻲ ﻣﻮﺿﻊ ﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻘﺎﻡ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻘﺮﻳﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻘﺎﻡ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻟﻤﺎ ﺭﻭﻯ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ } ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ

Tidak wajib shalat Jumat bagi seorang yang mukim di suatu tempat yang tidak mendengar adzan dari kota atau desa yang didirikan shalat Jum’at berdasarkan pada hadits Ibnu Amr Nabi bersabda: Jumat itu wajib bagi orang yang mendengar suara adzan.

MBAH NYOO

 قوله أى غير الإمام الشافعي أى باعتبار مذهبه الجديد فلا ينافي أن له قولين قديمين في العدد أيضا أحدهما أقلهم أربعة حكاه عنه صاحب التلخيص وحكاه في شرح المهذب واختاره من أصحابه المزني كما نقله الأذرعي في القوت وكفى به سلفا في ترجيحه فإنه من كبار أصحاب الشافعي ورواة كتبه الجديدة وقد رجحه أيضا أبو بكر بن المنذر في الأشراف كما نقله النووي في شرح المهذب ثاني القولين اثنا عشر وهل يجوز تقليد أحد هذين القولين الجواب نعم فإنه قول للإمام نصره بعض أصحابه ورجحه وقولهم القديم لا يعمل به محله مالم يعضده الأصحاب ويرجحوه وإلا صار راجحا من هذه الحيثية وإن كان مرجوحا من حيث نسبته للإمام وقال السيوطي كثيرا ما يقول أصحابنا بتقليد أبي حنيفة في هذه المسئلة وهو إختياري إذ هو قول للشافعي قام الدليل على رجحانه إه وحينئذ تقليد أحد هذه القولين أولى من تقليد أبي حنيفة فتنبه وقد ألفت رسالة تتعلق بجواز العمل بالقول القديم للإمام الشافعي رضي الله عنه في صحة الجمعة بأربعة وبغير ذلك فانظرها إن شئت

Dalam qoul qodimnya Imam Syafi'i disebutkan boleh shalat jum'at dgn 4 orang 12 orang saja, dan qoul qodim tersebut boleh diikuti atau diamalkan karena qoul tersebut telah di kuatkan oleh ashhabus syafi'i yaitu Imam Al-Muzaniy, Imam Ibnu Al-Mundzir, dan Imam As Suyuthi. Hal itu lebih baik daripada dengan cara berpindah madzhab (taklid) kepada Imam Hanifah yang membolehkan jum’atan dengan 3 orang. (Kitab Ianatut Tholibin juz 2 hal 58-59 dan Kitab Bughyah Al-Mustarsyidin hal 81)

Nambahi ibarot dn penjelasan

ثم قال الشيخ سالم الحضري في كتابه المذكورة نمرة 21 ان للشافعي رحمهالله تعالى فب العدد الذي تنعقد به الجمعة اربعة اقوال قول معتمد وهو الجديد وهو كونهم اربعين بالشروط المذكورة , وثلاثة اقوال في المذهب القديم ضعيفة احدها اربعة احدهم الامام والثاني ثلاثة احدهم الامام والثالث اثنى عشر  احدهم الامام , فعلى العاقل الطالب ما عند الله تعالى من ثوابه ورضاه ان لايترك الجمعة ما نأتي فعلها على واحد من هذه الاقوال الاربعة ولكن اذا لم تعلم الجمعة انها متوفرة فيها الشروط على القول الاول وهو القول الجديد فيسن اعادة الظهر بعدها احتياطا فرارا من خلاف من منعها بدون اربعين اهـ .

Imam as-Syaikh Salim al-Hudlori berkata dalam kitabnya: "Dalam madzhab Syafi’i mengenai jumlah yang menjadi ketentuan jum’at ada empat qoul, yang jadi pegangan (qoul mu’tamad) adalah qoul jadid yang mengharuskan jumlah jum’at harus 40 orang. Tiga qoul lain adalah qoul qodim dan hukumnya dlo’if yaitu :
- 4 orang salah satunya imam
- 3 orang salah satunya imam
- 12 orang salah satunya imam
Bagi orang ‘Aqil yg mencari ridlo Alloh hendaknya tidak meninggalkan jum’at dengan cara menjalankan salah satu dari empat qoul yang telah disebutkan.
Tetapi jika tidak tahu apakah jum’at nya memenuhi syarat qoul jadid maka di sunnahkan mengulang sholat jum’at dengan melakukan sholat dhuhur sesudah sholat jum’at. Hal ini untuk berhati-hati (ihtiyath) dan menghindar dari ulama yang melarang jum’at kurang dari 40 orang. (Risalah Jum’at hal 5)

jalur tengah tapi tergantung sing ngelakoni 😅😅

.وسئل البلقيني عن أهل قرية لا يبلغ عددهم أربعين يصلون الجمعة أو الظهر فأجاب رحمه الله يصلون الظهر على مذهب الشافعي وقد أجاز جمع من العلماء أن يصلون الجمعة وهو قوي فإذا قلدوا أى جميعهم من قال هذه المقالة فإنهم يصلون الجمعة وإن احتاطوا فصلوا الجمعة ثم الظهر كان حسنا، والذي يظهر عدم اشتراط تقليد جميعهم إذا كان المقلد بفتح اللام يقول باكتفائه في الجمعة. وقال بعضهم إعلم أن أمر الجمعة عظيم وهي نعمة جسيمة إمتن الله بها على عباده فهي من خصائصنا جعلها الله محط رحمته ومطهرة لأثام الأسبوع ولشدة إعتناء السلف الصالح بها كانوا يبكرون لها على السرج فاحذر أن تتهاون بها مسافرا أومقيما ولو مع دون أربعين بتقليد والله يهدي من يشاء إلى صراط مستقيم

Dalam kasus di atas menurut imam Al Bulqiniy harus melakukan shalat dzuhur setelahnya, akan tetapi kalau shalat jum'at karen taklid pada imam yg memperboleh kurang dari 40 orang juga boleh dan lebih baik lagi bila shalat jum'at kemudian disertai dengan shalat dzuhur. Bahkan menurut sebagian Ulama, takutlah meninggalkan shalat jum'at walaupun kurang dari 40 orang karena shalat jum'at bagian dari rahmat Allah dan pelebur dosa dalam seminggu. (Ianatut Tholibin juz 2 hal 58-59)

Santri Mbelink:

1.Wajib menjalani jumah, bisa menggugurkan hitungan 40, sholat jumahnya juga SAH, yaitu bagi mereka yang memenuhi syarat sholat jumah (laki-laki, merdeka, dan mustawthin/menetap)

2.Wajib menjalani jumah, sholat jumahnya juga SAH tapi tidak dapat menggugurkan hitungan 40 yaitu bagi orang mukim yang tidak menetap, dan orang yang mendengar panggilan jumah padahal dia tidak ditempatnya

Ianah juz 2 shohf 54

واعلم) أن الناس في الجمعة ستة أقسام: أولها: من تجب عليه، وتنعقد به، وتصح منه، وهو من توفرت فيه الشروط كلها.

وثانيها: من تجب عليه، ولا تنعقد به، وتصح منه، وهو المقيم غير المستوطن، ومن سمع نداء الجمعة،


MBAH BARIR

Inti jawaban tidak wajib jum'atan karena tidak memenuhi syarat.. bila mengadakan jum'atan maka tidak sah.. karena yang mengesahkan sholat jum'at itu mustautin.. atau orang yang berdomisili disitu dan tidak ada niatan pindah.. dan ada dalam daerah yang berbangunan rumah permanen..
Ibaroh tambahan :
حاشية الجمل الجزء الأول صحـ : 385 مكتبة دار الفكر العربي وَخَامِسُهَا أَنْ تَقَعَ بِأَرْبَعِينَ وَلَوْ مَرْضَى أَوْ مِنْهُمُ اْلإِمَامُ مُكَلَّفًا حُرًّا ذَكَرًا اتِّبَاعًا لِلسَّلَفِ وَالْخَلَفِ مُتَوَطِّنًا بِمَحَلِّهَا أَيْ لاَ يَظْعَنُ عَنْهُ شِتَاءً وَلاَ صَيْفًا إِلاَّ لِحَاجَةٍ (قَوْلُهُ مُتَوَطِّنًا بِمَحَلِّهَا) فَلاَ تَنْعَقِدُ بِغَيْرِ الْمُسْتَوْطِنِ كَمَنْ أَقَامَ عَلَى عَزْمِ عَوْدِهِ إِلَى وَطَنِهِ بَعْدَ مُدَّةٍ وَلَوْ طَوِيلَةً كَالْمُتَفَقِّهَةِ وَالتُّجَّارِ لِعَدَمِ التَّوَطُّنِ وَلاَ بِالْمُتَوَطَّنِيْنَ خَارِجَ مَحَلِّ الْجُمُعَةِ وَإِنْ سَمِعُوْا نِدَاءَهَا لِفَقْدِ إقَامَتِهِمْ بِمَحَلِّهَا


MBAH NYOO
Nambahi keterangan dari jawaban saya diatas

Dari jumlah-jumlah di atas juga masih disyaratkan harus berjam'aah dan berjenis kelamin laki-laki, mukalaf, merdeka, serta mustautin (bertempat tinggal sebagai penduduk setempat).

Yang dimaksud Mustautin dalam hubunganya termasuk syarat mengesahkan sholat jum'at adalah orang-orang yang mempunyai tempat tinggal tetap di daerah tersebut (warga setempat) yang sekiranya tidak pergi dari tempatnya di musim hujan ataupun kemarau. (Hasyiah al Bajuri juz 1 hal 316)

Adapun orang-orang yang hanya bermukim di suatu tempat akan tetapi tidak memiliki rumah di daerah tersebut (bukan warga setempat) seperti santri di pesantren, maka itu belum bisa dikatakan mustautin. Akan tetapi dinamakan "muqim ghoiru mustautin". (Hasyiah al  Bajuri juz 1 hal 312)

Dari uraian di atas disimpulkan bahwasanya jika dalam sholat jum'at jama'ahnya kurang dari 40 orang, ataupun lebih dari 40 orang akan tetapi yang mustautin (penduduk setempat) jumlahnya tidak sampai 40 orang seperti jum'atan yang dilakukan di sekolah-sekolah atau pabrik-pabrik, maka setelah selesai sholat jum'at melakukan sholat dzuhur baik secara berjamaah maupun sendiri-sendir.


Santri Mbelink:
Madzahib al arba'ah juz 1 shohf 346

فلونزل جماعة كثيرة بمكان ونووا فيه الإقامة شهراً مثلاً،وأرادوا أن يقيموا جمعة في ذلك المكان،فلاتجب عليهم ولاتصح

Jika sekelompok orang banyak singgah disuatu tempat kemudian meniatkan tinggal di situ selama sebulan misalnya maka bagi mereka tidak wajib(mendirikan sholat Jumat) dan tidak sah (jika mendirikan sholat Jumat

MBAH MATHORI
 Shalat Jumat boleh diganti dg shalat Zhuhur dg syarat:
(a) kalau memang di kota tempat anda tinggal orang muslim yang mukim tetap (mustautin) tidak sampai 40 orang;
(b) tidak ada masjid di tempat di mana kita tinggal; atau
(c) ada masjid di luar kota yang dibuat Jumat namun kita tidak mendengar suara adzan muadzinnya kalau tanpa pengeras suara.

Ulama membagi tempat yang dipakai shalat Jumat menjadi dua:

Pertama, tempat shalat Jumat terdapat di luar kota, maka tidak wajib Jumat kecuali bagi yang mendengar suara adzannya menurut jumhur ulama.

Kedua, ada masjid di kota atau desa kita, maka wajib shalat Jumat baik mendengar suara adzannya atau tidak.

المهذب ـ ج: ٤ ـ ص: ٣٥٣

ﻭﻻ ﺗﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻘﻴﻢ ﻓﻲ ﻣﻮﺿﻊ ﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻘﺎﻡ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻘﺮﻳﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻘﺎﻡ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻟﻤﺎ ﺭﻭﻯ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ } ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ

Tidak wajib shalat Jumat bagi seorang yang mukim di suatu tempat yang tidak mendengar adzan dari kota atau desa yang didirikan shalat Jum’at berdasarkan pada hadits Ibnu Amr Nabi bersabda: Jumat itu wajib bagi orang yang mendengar suara adzan.

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah dari Ali Nabi bersabda:

ﻻ ﺟﻤﻌﺔ ﻭﻻ ﺗﺸﺮﻳﻖ ﻭﻻ ﺻﻼﺓ ﻓﻄﺮ ﻭﻻ ﺃﺿﺤﻰ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻣﺼﺮ ﺟﺎﻣﻊ ﺃﻭ ﻣﺪﻳﻨﺔ ﻋﻈﻴﻤﺔ

Artinya: Tidak ada shalat Jum’at, shalat tasyriq, shalat Idul Fitri, shalat Idul Adha kecuali di kota yang ada masjid jamiknya (yang dibuat Jumat) atau kota besar.

Bagi yang tidak ada masjid di daerahnya, tapi dia mendengar suara adzan dari masjid desa atau kota tetangga, maka tetap wajib Jum’at. Nabi bersabda dalam hadits sahih riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Abbas:

ﻭﺭﻭﻯ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ‏( 793 ‏) ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ‏( ﻣَﻦْ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻨِّﺪَﺍﺀَ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺄْﺗِﻪِ ﻓَﻠَﺎ ﺻَﻼﺓَ ﻟَﻪُ ﺇِﻻ ﻣِﻦْ ﻋُﺬْﺭٍ

Artinya: Barangsiapa yang mendengar suara adzan lalu tidak mendatangi (panggilan itu) maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur.

 Dalam menjelaskan maksud hadits di atas, Imam Nawawi dalam Al-Majmuk, hlm. 4/353 berkata:

ﺍﻻﻋﺘﺒﺎﺭ ﻓﻲ ﺳﻤﺎﻉ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ : ﺃﻥ ﻳﻘﻒ ﺍﻟﻤﺆﺫﻥ ﻓﻲ ﻃﺮﻑ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﻭﺍﻷﺻﻮﺍﺕ ﻫﺎﺩﺋﺔ ﻭﺍﻟﺮﻳﺢ ﺳﺎﻛﻨﺔ ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﻤﻊ ﻓﺈﺫﺍ ﺳﻤﻊ ﻟﺰﻣﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﻟﻢ ﻳﻠﺰﻣﻪ

Artinya: Yang dianggap dalam mendengarkan adzan adalah muadzin berdiri di pinggir kota/desa, suara dalam keadaan tenang dan angin tidak berhembus sedangkan ia sedang mendengarkan, maka apabila mendengar wajib datang ke masjid, apabila tidak mendengar maka tidak wajib baginya.

Adapun syarat wajibnya Jum’at harus adanya 40 orang pemukim tetap, Imam Nawawi dalam Al-Majmuk, hlm. 4/353 menjelaskan:

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﺍﻷﺻﺤﺎﺏ : ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﻓﺼﺎﻋﺪﺍ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ ﻭﺟﺐ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻓﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﺍﺗﺴﻌﺖ ﺧﻄﺔ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﻓﺮﺍﺳﺦ ، ﻭﺳﻮﺍﺀ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ ﺃﻡ ﻻ ، ﻭﻫﺬﺍ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻴﻪ

Artinya: Imam Syafi’i dan ulama madzhab Syafi’iyah berkata, “Apabila di suatu kota terdapat 40 orang atau lebih dari ahlul kamal (pemukim tetap, laki-laki akil baligh), maka wajib shalat Jum’at bagi setiap orang yang ada di tempat tersebut walaupun luas daerahnya. Baik mendengar suara adzan atau tidak.

MBAH AJIB
Sarat" sah solat jum'ah,  versi fasholatan
1. Di adakan di slh satu kota atau desa dan ada orang yang bermukim tetap pada daerah tsbt
2. Harus dg berjamaah sdikitnya  40orang (madhab syafii i)
3, dilaksanakan pda waktu msuk sholat dhuhur
4. Sblum solat di adakan 2 qutbah.
.. monggo lak wonten teruse..

MBAH GEPPENK

Tidak wajib mendirikan sholat Jum'at karena tidak memenuhi syarat.
Ibarat. Idem madzahibul arba'ah dan hasyiyah jamal
Majmu syarah lamuhadzab juz 4 shohf 419

ولا تصح الجمعة إلا في أبنية يستوطنها من تنعقد بهم الجمعة من بلد أو قرية لانه لم تقم الجمعة في عهد رسول الله صلي الله عليه وسلم ولا في أيام الخلفاء الا في بلد أو قرية ولم ينقل أنها أقيمت في بدو فان خرج أهل البلد إلي خارج البلد فصلوا الجمعة لم يجز

Shalat jum’at tidak sah kecuali dilaksanakan di beberapa bangunan yang di tempati oleh muqim mustauthin, baik itu di dalam satu balad atau desa, karena belum pernah jum’at didirikan pada masa Rasululloh saw, dan tidak pula pada masa khulafaurrosydin melainkan didirikan didalam satu balad atau desa, dan belum pernah didapat bahwa jum’at itu didirikan di padang sahara. Jika penduduk balad itu keluar, lalu mereka shalat jum’at, maka shalatnya tidak sah.


Santri Mbelink:

Tambahan dr majmu syarh muhadzab juz 4 shohf 421

فلا تصح الجمعة إلا باربعين رجلا بالغين عقلاء احرارا مستوطنين للقرية أو البلدة التى يصلي فيها الجمعة لا يظعنون عنها شتاء ولا صيفا الا سفر حاجة فان انتقلوا عنه شتاء وسكنوه صيفا أو عكسه فليسوا مستوطنين
Shalat jum’at tidak sah kecuali dengan adanya 40 orang laki-laki yang baligh, ber’akal, merdeka lagi yang tinggal menetap di desa atau dibalad tersebut yang melaksanakan jum’at di tempat itu, ,mereka tidak pergi keluar baik disaat musim panas atau dingin kecuali keluar karena ada keperluan, seandainya mereka berpindah tempat disaat musim panas dan tinggal kembali disaat musim dingin atau sebaliknya, maka mereka bukan penduduk yang tinggal menetap ditempat itu.


 AL UMM Juz 1 shohf 219

قال الشافعي) وسمعت عددا من أصحابنا يقولون تجب الجمعة على أهل دار مقام إذا كانوا أربعين رجلا وكانوا أهل قرية
Berkata Imam Syafii: Aku mendengar sejumlah dari sahabatku mereka berkata: wajib jum’at atas penduduk tempat tersebut bila sudah mencapai 40 orang laki-laki, dan mereka adalah ahlu qoryah (penduduk tempat tersebut)

MBAH MUDZ
ﻗﺮﺓ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺑﻔﺘﺎﻭﻯ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﺰﻳﻦ ﺻﺤـ ٨١ *

ﺳُﺆَﺍﻝٌ ( ﻋَﻦْ ﻃَﺎﺋِﻔَﺔٍ ﻣُﻘِﻴْﻤِﻴْﻦَ ﺑِﺒَﻠَﺪَﺓٍ ﻓَﻬَﻞْ ﻟَﻬُﻢْ ﺇِﻗَﺎﻣَﺔُ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻓِﻰ ﻣَﻘَﺮِّ ﻋَﻤَﻠِﻬِﻢْ ﻟِﻜَﻮْﻧِﻬِﻢْ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ؟

ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏُﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻣُﺴْﺘَﻤِﺪًّﺍ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟْﻌَﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﻮَﺍﺏِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏِ ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺗَﺎﺑِﻌِﻴْﻬِﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻤَﺂﺏِ ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻻَ ﺑُﺪَّ ﻣِﻦْ ﻣَﻌْﺮِﻓَﺔِ ﻣُﻘَﺪِّﻣَﺔٍ ﺃَﻣﺎَﻡَ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏِ ﻭَﻫِﻰَ ﺃَﻥَّ ﻛُﻞَّ ﺷَﺨْﺺٍ ﻓِﻰ ﺃَﻱِّ ﻣَﻜَﺎﻥٍ ﻻَﺑُﺪَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺃَﺣَﺪُ ﺃَﻗْﺴَﺎﻡٍ ﺛَﻼَﺛَﺔٍ ﺃَﺣَﺪُﻫَﺎ ﻣُﺴَﺎﻓِﺮٌ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻦْ ﻻَﻳَﻨْﻮِﻱْ ﺇِﻗَﺎﻣَﺔً ﻣُﺆَﺛِّﺮَﺓً ﻭَﻫِﻰَ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔُ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ ﺑَﻞْ ﻳَﻘْﺼِﺪُ ﺇِﻗَﺎﻣَﺔً ﺃَﻗَﻞَّ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﺛَﺎﻧِﻴْﻬَﺎ ﻣُﻘِﻴْﻢٌ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻦْ ﻳَﻨْﻮِﻱْ ﺇِﻗَﺎﻣَﺔً ﻣُﺆَﺛِّﺮَﺓً ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔَ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ ﻭَﻟَﻮْ ﻣِﺌَﺎﺕِ ﺍﻟﺴِّﻨِﻴْﻦَ ﻟَﻜِﻨَّﻪُ ﻳَﻘْﺼِﺪُ ﺍَﻟﺮُّﺟُﻮْﻉَ ﺇِﻟَﻰ ﻭَﻃَﻨِﻪِ ﻓَﻬَﺬَﺍ ﻣُﻘِﻴْﻢٌ ﻭَﺛَﺎﻟِﺜُﻬَﺎ ﻣُﺴْﺘَﻮْﻃِﻦٌ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻦْ ﻻَ ﻳَﻨْﻮِﻱ ﺍﻟﺮُّﺟُﻮْﻉَ ﻣِﻦَ ﺍﻟّﺒَﻠَﺪِ ﺍَﻟَّﺘِﻲْ ﻫُﻮَ ﺑِﻬَﺎ ﻓَﺎﻟْﻘِﺴْﻢُ ﺍَْﻷَﻭَّﻝُ ﻭَﻫُﻮَﺍَﻟْﻤُﺴَﺎﻓِﺮُ ﻻَ ﺗَﻠْﺰَﻣُﻪُ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻌَﻘِﺪُ ﺑِﻪِ ﺑَﻞْ ﺗَﺼِﺢُّ ﻣِﻨْﻪُ ﻟَﻮْ ﺻَﻼَّﻫَﺎ ﻣَﻊَ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﻭَﺗُﻐْﻨِﻴْﻪِ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ ﻭَﺍﻟْﻘِﺴْﻢُ ﺍَﻟﺜَّﺎﻧِﻲْ ﻭَﻫُﻮَ ﺍَﻟْﻤُﻘِﻴْﻢُ ﺗَﻠْﺰَﻣُﻪُ ﻭَﻳَﺠِﺐُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺣُﻀُﻮْﺭُﻫَﺎ ﻣَﻊَ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺒْﻠُﻐُﻪُ ﻧِﺪَﺍﺅُﻫَﺎ ﻟَﻜِﻨَّﻬَﺎ ﻻَ ﺗَﻨْﻌَﻘِﺪُ ﺑِﻪِ ﺑَﻞْ ﺗَﺼِﺢُّ ﻣِﻨْﻪُ ﺗَﺒْﻌٌﺎ ﻻَ ﺍﺳْﺘِﻘْﻼَﻻً ﻭَﺍﻟْﻘِﺴْﻢُ ﺍَﻟﺜَّﺎِﻟﺚُ ﻭَﻫُﻮَ ﺍَﻟْﻤُﺴْﺘَﻮْﻃِﻦُ ﺗَﻠْﺰَﻣُﻪُ ﻭَﺗَﻨْﻌَﻘِﺪُ ﺑِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﺼِﺢُّ ﻣِﻨْﻪُ ﺍَﻟﻈُّﻬْﺮُ ﻣَﺎ ﺩَﺍﻣَﺖِ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺗُﻤْﻜِﻨُﻪُ ﺍﻫـ



Apabila shalat Jumat tidak dilaksanakan karena tidak terpenuhi syarat-syaratnya, maka otomatis muslim yang ada di tempat tersebut wajib melakukan shalat Zhuhur. Namun sangat dianjurkan untuk melakukan shalat Zhuhur secara berjamaah. Imam Nawawi dalam Al-Majmuk, hlm. 4/360 menyatakan:

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﺍﻷﺻﺤﺎﺏ : ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻠﻤﻌﺬﻭﺭﻳﻦ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ ﻇﻬﺮﻫﻢ ، ﻭﺣﻜﻰ ﺍﻟﻐﺰﺍﻟﻲ ﻭﺍﻟﺮﺍﻓﻌﻲ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻬﻢ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ; ﻷﻥ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻋﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ، ﻭﺑﻬﺬﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺑﻦ ﺻﺎﻟﺢ ﻭﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻭﺍﻟﺜﻮﺭﻱ ، ﻭﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﺍﻷﻭﻝ ﻛﻤﺎ ﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﺒﻠﺪ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺗﺴﺘﺤﺐ ﻓﻲ ﻇﻬﺮﻫﻢ ﺑﺎﻹﺟﻤﺎﻉ

Artinya: Imam Syafi’i dan ulama madzhab Syafi’iyah berkata “Sunnah bagi muslim yang tidak shalat Jum’at karena udzur untuk shalat berjamaah Zhuhur. Al-Ghazali dan Ar-Rofi’i meriwayatkan bahwa tidak sunnah berjamaah karena berjamaah yang sunnah pada waktu ini adalah shalat Jum’at. Ini pendapat Al-Hasan bin Shaleh, Abu Hanifah dan Tsauri. Pendapat yang dipilih adalah yang pertama (sunnah berjamaah) sebagaimana apabila mereka berada di luar kota di mana sunnah shalat berjamaah shalat Zhuhur menurut ijmak ulama.

Kesimpulan

1.tidak WAJIB dan tidak SAH mendirikan sholat Jum'at
2.Wajib sholat Jum'at ketika mendengar suara adzan 
3.ketika tidak mendengar suara adzan Cukup mengerjakan sholat Dzuhur

SUMBER BY DASI ON WA

Jumat, 17 Maret 2017

FIQIH SHOLAT : IMAM LUPA TIDAK TAHIYYAT AWAL

Waktu sholat, Imam lupa tidak melakukan Tasyahud awal(tahiyat awal),
Makmum sudah mengingatkan. Tapi tetap langsung berdiri, yang jadi masalah...ada sebagian makmum yg tetap mengikuti gerakan imam (lngsung berdiri), yg sebagian lagi tasyahud awal.

Pertanyaan :
1. Sah kh sholatnya                    makmum yang tetap melakukan tasyahud awal tersebut ??
2. Apa yang seharusnya di lakukan oleh makmum, jika deskripsinya seperti di atas..




Menu makan Siang
Pukul 13:30-15:30 WIB
Kamis,16 Maret 2017

(DASI)



MBAH NYOO
Makmum tetap wajib mengikuti gerakan imam.
Apabila Nanti si Imam sadae atas perbuatannya yg salah dl sholat maka harus sujud Syahwi sbelum Salam.
Sah tetap sah. Tapi Selama imam masih memimpin Sholat makmum wajib mngikutinya. Kecuali. Jika imam mnambahkan rakaat mnjadi 5 rakaat. Maka makmum wajib diam tdk mngikuti gerakan imam.

Kalo masalah  tasyahut awal niku hukume sunnah ada pula

FIQIH NIKAH : HUKUM MEMAKAI KONDOM

Pertanyaan:
Hukumnya memakai kondom pada waktu malam pertama itu gimana ??

Menu makan Malam
Pukul 20:00-22:00 WIB
Kamis,16 Maret 2017

(DASI)



KANG MIFTAH

Di dalam tujuan menikah itu salah satu nya adl membuat keturunan, jd kalo pk kondom itu berarti menyumbat saluran pipa nya dan air nya gak mengalir, jd

Kamis, 16 Maret 2017

PENJABARAN TENTANG BID'AH

Assalamualaikum. Wr.wb.

saya menyaksikan acara televisi yang salah satu poin bahasannya adalah.

"Tidak semua bid‘ah itu dhalalah (sesat)."

Saya mau meminta penjelasan lebih lanjut perihal kriteria seseorang boleh membuat bid'ah hasanah dan bid'ah Dholalah . Berikutnya saya mohon diberikan contoh yang termasuk bid'ah hasanah dan bid'ah sayyi'ah (dholalah).
Atas penjelasannya dan pencerahannya  Kulo ucapken Terima kasih.





Menu makan Malam
Pukul 20.00-22.00  WIB
Rabu,15 Maret 2017
(DASI)


CAK MOET


Makna "Kullu Bid'ah Dholalah"

Pada firman Allah yang berbunyi : Waja`alna minal maa-i KULLA syai-in hayyin. Lafadz KULLA disini, haruslah diterjemahkan dengan arti : SEBAGIAN. Sehingga ayat itu berarti: Kami ciptakan dari air sperma, SEBAGIAN makhluk hidup.Karena Allah juga berfirman  menceritakan tentang penciptaan  jin dan Iblis yang berbunyi: Khalaqtanii

KEDUDUKAN YATIM ANAK HASIL ZINA

1. bapak biologis dr anak hasil zina meninggal dunia atau kabur atau pergi meninggalkan anak yg masih kecil, apakah itu disebut anak yatim..?

2. Bagaimana pula dg anak yg ditinggal mati oleh ibunya, apakah jg disebut anak yatim?

3. Dan sampai kapankah status yatim itu masih berlaku..??





Menu makan Malam
Pukul 20:00-21:00 WIB
Ahad, 26 Februari 2017
( DASI )


KANG GEPPENK

1. tidak
2. piatu
3. baligh
 bs perjalanan gus


KANG IBNU MATHORI

Yang dimaksudkan dengan anak yatim ialah anak yang ditinggal mati ayahnya. Batasan dari anak yatim tersebut sampai dia baligh.

Dalam al Quran surat al An'am 152 antara lain dinyatakan:

ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍ ﻣَﺎﻝَ ﺍﻟﻴَﺘِﻴْﻢِ ﺇﻻَّ ﺑِﺎﻟﺘِّﻰ ﻫِﻲ ﺃﺣْﺴَﻦُ ﺣَﺖَّ ﻳَﺒْﻠُﻎَ ﺃًﺷُﺪَّﻩُ ﺍﻵﻳﺔ

Menurut tafsir Jalaluddin, yang dimaksud dengan hatta yablugho

Selasa, 14 Maret 2017

FIQIH PUASA : HUKUM ISTRI MEMBATALKAN PUASA QODLO WAJIB

Assalamu'alaikum

1. Apabila istri sedang menqodho puasa dan suami meminta untuk melakukan hubungan biologis apakah si istri harus membatalkan puasanya?

2. Dalam Hadist melakukan hubungan di malam jum'at itu sama dengan membunuh 1000 yahudi apakah hadist itu benar?



Menu makan PAGI
Pukul 08.00-10.00 WIB
Senin, 13 Maret 2017
(DASI)


MBAH BARIR

(وَمن وطىء) بتغييب جَمِيع الْحَشَفَة أَو قدرهَا من مقطوعها (عَامِدًا) مُخْتَارًا عَالما بِالتَّحْرِيمِ (فِي الْفرج) وَلَو دبرا من آدَمِيّ أَو غَيره (فِي نَهَار رَمَضَان) وَلَو قبل تَمام الْغُرُوب وَهُوَ مُكَلّف صَائِم آثم بِالْوَطْءِ بِسَبَب الصَّوْم (فَعَلَيهِ) وعَلى الْمَوْطُوءَة المكلفة (الْقَضَاء) لإفساد صومهما بِالْجِمَاعِ (و) عَلَيْهِ وَحده (الْكَفَّارَة) دونهَا لنُقْصَان صَومهَا بتعرضه للبطلان بعروض الْحيض أَو نَحوه فَلم تكمل حرمته حَتَّى تتَعَلَّق بهَا الْكَفَّارَة فتختص بِالرجلِ الواطىء وَلِأَنَّهَا غرم مَا لي يتَعَلَّق بِالْجِمَاعِ كالمهر فَلَا يجب على الْمَوْطُوءَة

 وَهِيَ) أَيْ: الْكَفَّارَةُ (عِتْقُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَإِطْعَامُ سِتِّينَ مِسْكِينًا) كَمَا فِي الْخَبَرِ السَّابِقِ وَسَيَأْتِي بَيَانُ هَذِهِ الثَّلَاثَةِ وَشُرُوطُهَا وَصِفَاتُهَا فِي بَابِ الْكَفَّارَةِ (فَلَوْ عَجَزَ عَنْ الْجَمِيعِ اسْتَقَرَّتْ) مُرَتَّبَةً (فِي ذِمَّتِهِ فِي الْأَظْهَرِ)
kifarat ini termasuk kifarat tartib (harus berurutan) diantara ketiganya. dan

FIQIH SHOLAT JUMAT : HUKUM SHOLAT SUNAT KETIKA KHUTBAH JUMAT

Saya datang telat sedikit saat  ke masjid untuk sholat jum'at.. dan waktu saya datang saat khotbah.

Apa saya boleh sholat sunah dulu(takiyatul masjid.... kobliah jum'at) saat khotbah sedang berlangsung??
 Intinya apa boleh sholat sunah saat khotbah jum'at sedang berlangsung?


Menu makan siang
Pukul 13:30-15:30 WIB
Senin, 13 Maret 2017
(DASI)

PRESIDEN LUDROK

jika khotib telah duduk di mimbar maka memulai sholat tahiyatul masjid saat itu hukumnya makruh tahrim, bahkan pendapat yang kuat sholatnya tidak sah.ketika sedang melakukan sholat tahiyatul masjid misalnya, kemudian khotib duduk di mimbar maka wajib meringankan sholatnya dengan melakukan yg wajib2 saja.

- kitab fathul mu'in
ﻭﺗُﻜﺮَﻩُ ﺗﺤﺮﻳﻤﺎً ﻭﻟﻮ ﻟﻤﻦ ﻟﻢ ﺗﻠﺰﻣْﻪُ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻌﺪ ﺟﻠﻮﺱِ ﺍﻟﺨﻄﻴﺐِ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮِ : ﻭﺇﻥْ ﻟﻢ ﻳَﺴﻤَﻊِ ﺍﻟﺨﻄﺒﺔ ﺻﻼﺓُ ﻓﺮﺽٍ، ﻭﻟﻮ ﻓﺎﺋﺘَﺔٍ ﺗَﺬَﻛَّﺮﻫﺎ ﺍﻵﻥ، ﻭﺇﻥ ﻟﺰِﻣَﺘْﻪ ﻓﻮﺭﺍً، ﺃﻭ ﻧَﻔْﻞٍ، ﻭﻟﻮ ﻓﻲ ﺣﺎﻝ ﺍﻟﺪّﻋﺎﺀ ﻟﻠﺴﻠﻄﺎﻥ . ﻭﺍﻷﻭْﺟَﻪ

FIQIH THOHAROH : TENTANG AIR KENCING SALAH SATU SEBAB SIKSA KUBUR

Assalamu'alaikum

benarkah air kencing termasuk salah satu sebab di siksa kubur,,,




Menu makan PAGI
Pukul 08:00-10:00 WIB
Selasa,14 maret 2017
(DASI)


MBAH NYOO

Hadits berikut disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom saat membahas bab “Buang Hajat”.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – اِسْتَنْزِهُوا مِنْ اَلْبَوْلِ, فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْهُ – رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ
وَلِلْحَاكِمِ: – أَكْثَرُ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْ اَلْبَوْلِ – وَهُوَ صَحِيحُ اَلْإِسْنَاد ِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersihkanlah diri dari kencing. Karena kebanyakan siksa kubur berasal dari

FIQIH JANAZAH : HUKUM MENGUBUR SECARA MASSAL

Sebaaimana yg pernah yerjadi seperti bencana alam yg menelan puluhan hingga ratusan korban meninggal ..sperti yg pernah kita ketahui seperti bencana alam tsunami aceh ..semua korban meninggal dikubur kan secara massal dlm satu lubang...

Pertanyaan : 
Bagaimana hukum mengubur massal seperti deskripsi diatas yg berkumpul dg non mahrom..




Menu makan malam
Pukul 20:00-22:00 WIB
Senin, 14 Maret 2017
(DASI)


KangGepeng: 
semua merujuk pd keadaan darurat. 
jika dalam kondisi biasa, byk ulama yg bilang haram atau mentok makruh.



KangGepeng: 
keterangane mungkin bisa dikorek korek mbah..
mungkin bs disambungkan

 meskipun ada wasiat untuk dikuburkan bersama, hukume ture mubah/boleh. 
tp ada jg yg menolak dg alasan berwasiat dg

Minggu, 12 Maret 2017

HUKUM MENGGUGURKAN DEMI KESELAMATAN DAN BAYI TABUNG

1.Gimana Hukumnya menggugurkan kandungan demi keselamatan Si Ibu,
Krna klo dilahirkan menyebabkan Ibu dlm bahaya kematian krna penyakit/Kelainan
2.Gmna Hukumnya dengan Bayi Tabung?
3.Gimana Hukumnya memindahkan bayi dari rahim si A ke rahim si B?
4. Nasab bayi tersebut ikut siapa??
Terimakasih




Menu makan MALAM
Pukul 20.00-21.00 WIB
Senin,27 Februari 2017
( DASI)



MBAH BARIR
 ‎"Jika seseorang dihadapkan pada 2 dharar yang dilematis maka harus mendahulukan yang akhaffud dhararaini (mudharrat yang lebih ringan)".
 توضيح الاحكام جزء 5 ص 188- 189

لايجوز اسقاط الحمل اذا كان علقة او مضغة حتى تكرر لجنة طبيـبة موثوقة إن إستمراره خطر على سلامة امه بان يخشى عليها الهلاك من استمراره فيجوز اسقاطه بعد استنفاد كافة الوسائل لتلاقي تلك الأخطار بعد الطور الثالث وبعد اكمال اربعة اشهر للحمل لا يحل اسقاطه حتـى يقرر جمع من الاطباء المخصين الموثوقين ان بقاء الجنين في بطن امه يسبـب موتها وبذالك مع استنفاذ الوسائل لانقاذ حياته

“Tidak diperbolehkan menggugurkan kandungan ketika berupa embrio atau sudah berbentuk segumpal daging, sehingga ada keputusan dari tim kedokteran terpercaya yang menyatakan bahwa, apabila kandungan tidak digugurkan, akan berdampak buruk pada keselamatan sang ibu, seperti adanya kekhawatiran akan meninggalnya sang ibu apabila tidak digugurkan. Dengan demikian,

FIQIH WANITA : HUKUM MANDINYA WANITA YG TERKUMPUL 2 HADATS BESAR

Jika seorang perempuan habis kumpul dengan suaminya tapi saat belum sempat mandi junub sudah keluar darah haid /udzur.
Lalu bagaimana hukumnya ?
Apakah mandi junub bareng saat mandi suci haid atau disegerakan mandi junub ?
Lalu bagaimana doanya jika mandi junubnya disertakan dengan mandi suci saat selesai udzur ?




Menu makan Pagi
Pukul 07:30-08:30 WIB
Selasa,28 Februari 2017
( DASI)


NENG LINDA
 nemu al-mughnine gini mbah, tulung mas cross cak🙊🙏🏼

فصل: إذا اجتمع شيئان يوجبان الغسل كالحيض والجنابة أو التقاء الختانين والإنزال ونواهما
بطهارته أجزأه عنهما. قاله أكثر أهل العلم منهم عطاء وأبو الزناد وربيعة ومالك والشافعي وإسحاق وأصحاب الرأي ويروى عن الحسن والنخعي في الحائض الجنب يغتسل غسلين، وإن نوى أحدها أو نوت المرأة الحيض دون الجنابة فهل تجزئه عن الآخر ؟ على وجهين أحدهما تجزئه عن الآخر لأنه غسل صحيح نوى به الفرض فأجزأه كما لو نوى استباحة الصلاة، والثانية يجزئه عما نواه دون ما لم ينوه لقول النبي صلى الله عليه و سلم : وإنما لكل امرئ ما نوى


 Pendapat yang paling kuat mengatakan bahwa  tatkala mandi diperbolehkan menggabungkan beberapa niat. Sebagai contoh ada seorang wanita sedang junub lalu keluar darah haid. Dia boleh mandi satu kali dengan dua niat yaitu niat meghilangkan junub dan niat suci dari haid. Hal in sudah mencukupi.

Sebagian ulama

HUKUM MENGUMUMKAN ORG MENINGGAL MEMAKAI PENGERAS MASJID

gus bagaimana hukum pengumuman orang meninggal makai pengeras masjid??





Menu makan Siang
Pukul 10:30-11:30 WIB
Selasa,28 Februari 2017
( DASI)


Cak Moet:
Boleh.
Yang gak boleh itu orang yang meninggal yang mengumumkan sendiri.
🙏🏽🙇🏽



MAS AKBAR
Kitab Risalatu Taudlihil Maksud halaman 16 :

وَالْحَاصِلُ مِنْ جَمِيْعِ مَا ذَكَرْنَاهُ وَنَقَلْنَاهُ فِيْ هذَهَ الْوَرِيْقَاتِأَنَّ اسْتِعْمَالَ مُكَبِّرَاتِ الصَّوْتِ فِي الآذَانِ وَغَيْرِهِ مِمَّا يُطْلَبُ فِيْهِ الْجَهْرُ أَمْرٌ مَحْمُوْدٌ شَرْعًا وَهذَا هُوَ الْحَقُّ وَالصَّوَابُ .

Hasil dari semua hal yang telah kami sebutkan dan kami kutipkan dalam

FIQIH THOHAROH : HUKUM BULU KUCING YANG RONTOK

Bagaimana hukum bulu kucing yang rontok???




Menu makan Malam
Pukul 20:00-21:00 WIB
Selasa,28 Februari 2017
( DASI)

KANG MAD
 Apabila bulu🐈dlm keadaan kering dan tmpat yg di gogrok i /di tempeli 59 7314‬:juga kering maka itu tidak najis (Jaafun Bijaafin Thohirin bila khilaf) tapi bila salah satu antara

TENTANG NUR MUHAMMAD

1.Apa itu nur muhammad?
2.apakah mereka yg meyakini nur muhammad itu sesat?




Menu makan Siang
Pukul 13:00-14:00 WIB
Rabu,01 Maret 2017
( DASI)

KANG MUDZAKKIR
 وَقَدْ نَقَلَ الْإِمَامُ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الصَّقَلِّيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِ الدَّلَالَاتِ لَهُ مَا هَذَا لَفْظُهُ . إنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَخْلُقْ خَلْقًا أَحَبَّ إلَيْهِ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ وَلَا أَكْرَمَ عَلَيْهِ مِنْ نَبِيِّهَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ النَّبِيِّينَ بَعْدَهُ ثُمَّ الصِّدِّيقِينَ وَالْأَوْلِيَاءِ الْمُخْتَارِينَ .
Imam Abu Abdur Rohman as-Shoqally rh menukil dalam kitabnya “Ad-Daallaat lah” : “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak pernah mencipta makhluk yang lebih Dia cintai kecuali umat ini, tidak ada yang lebih Dia mulyakan kecuali

AQIDAH : MAKNA SYAHADAT

(أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ)
Artinya : kulo nyekseni setuhune mboten wonten pangeran kejawi amung gusti allah lan kulu nyekseni kanjeng nabi Muhammad saw utusan allah

Pertanyaan :
1. Bagaimana cara bersaksi bahwa kita sendiri blom pernah melihat nabi Muhammad SAW...?
2. Lantas Bagaimana orang-orang yang bersaksi palsu....?



Menu makan malam
Pukul 20:00- selesai
Rabu,01 Maret 2017
( DASI)

KANG MUDZAKKIR
 معنى أشهد أن محمدا رسول الله أن تعلم وتعتقد وتصدق وتؤمن أن سيدنا محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف القرشي صلى الله عليه وسلم عبدُ الله ورسوله إلى جميع الخلق وُلد بمكة وبُعث بها وهاجر إلى المدينة ودفن فيها وأنه صلى الله عليه وسلم صادق في جميع ما أخبر به. سلم التوفيق.
 معنى أشهد اى أن تعلم وتعتقد وتصدق وتؤمن
Makna asyhadu itu kamu melihat

FIQIH THOHAROH : HUKUM DARAH YG MENEMPEL BAJU

Adekku jarinya kena pisau trus gk disengaja darahnya netes di pakaian, setelah dicuci berulang kali tp ttp saja bekas darahnya tidak hilang
Pertanyaan nya msih sah kah pakaian tsb untuk sholat?



Menu makan pagi
Pukul 07:30-08:30 WIB
Kamis,02 Maret 2017
( DASI)

SANTRIMBELINK
Di antara tetesan darah yg slit dihilangkan bs masuk kategori najiis yg di ma'fu..

MAY RAGIEL
 فإذا طهرت فاغسلي موضع الدم ثم صلي فيه

“Jika kamu telah suci, cucilah bekas yang terkena darah, kemudian gunakan baju itu untuk shalat.”

Khoulah bertanya lagi: “Ya Rasulullah, bagaimana jika bekasnya tidak hilang?
يكفيك الماء ولا يضرك أثره

“Cukup kamu cuci dengan air, dan tidak usah pedulikan bekasnya.” (HR. Abu Daud dan Baihaqi)

SANTRI MBELINK
Darah termasuk dr najis ainiyah yg menempel pada baju atau lainnya yg mana cara

FIQIH KELUARGA : HUKUM NJIMA' DGN ISTRI YANG HAMIL

Sy mempunyai istri yg sdg hamil krg lebih 7bln umur kandungan,,sedang istri sy meski sdg hamil tp hasrat bercintanya begitu dahsyat (gawan bayi mgkn) saking dahsyatnya sampe2 harus semalam minta jatah lebih dg alasan krg puas blm mencapai klimaxnya..

Pertanyaan saya :
1.Bagaimana caranya bercinta dg istri yg sdg hamil supaya bs puas dr segi posisi bersenggama menurut islam..??
2.dr segi pandangan hukum islam adakah larangan menyetubuhi istri yg sdg hamil krna sy pernah dgr teman bilang gt..?
3.adakah ajaran seksologi islam yg jika menyetubuhi istri hamil dr segi manfaat n madhorotnya ...dg contoh supaya sy bs puaskan istri maka sy minum obat kuat..








Menu makan malam
Pukul 20:00-21:30 WIB
Kamis,02 Maret 2017
( DASI)



MBAH BARIR
 kitab tafsir al qurtuby (3/88)

الثانية : هذه الأحاديث نص في إباحة الحال والهيئات كلها إذا كان الوطء في موضع الحرث ، أي كيف شئتم من خلف ومن قدام وباركة ومستلقية ومضطجعة

NENG LINDA

Hukum Hubungan Intim Ketika Hamil

Dibolehkan bagi seorang suami untuk melakukan hubungan intim dengan istrinya yang sedang hamil kapanpun, sesuai keinginannya. Kecuali jika

MUAMALAH : HUKUM MENERIMA PEMBAYARAN HUTANG DR UANG HARAM HASIL JUDI

assalamu'alaikum wr.wb


saya ada kawan ,dia ada hutang pada saya sebesar 5jt ..Kawan saya cakap nak bayar hutang dengan menyicil,, esoknya dia membayar hutang sebesar 3jt Uang tu hasil dia  menang judi Toto
Pertanyaannya ,
Bagaimana hukum membayar hutang hasil judi ?
Dan bolehkah saya menerima uang tersebut walaupun saya tau itu uang haram ?

mohon sangat pencerahannya .. terimakasih

wassalamu'alaikum



Menu makan pagi
Pukul 08:00-10:00 WIB
Ahad, 12 Maret 2017
(DASI)


SANTRIMBELINK
fathul mu'in shohf 258

ﻓﺎﺋﺪﺓ: ﻗﺎﻝ ﻓﻲ اﻟﻤﺠﻤﻮﻉ: ﻳﻜﺮﻩ اﻷﺧﺬ ﻣﻤﻦ ﺑﻴﺪﻩ ﺣﻼﻝ ﻭﺣﺮاﻡ ﻛاﻟﺴﻠﻄﺎﻥ اﻟﺠﺎﺋر ﻭﺗﺨﺘﻠﻒ اﻟﻜﺮاﻫﺔ ﺑﻘﻠﺔ اﻟﺸﺒﻬﺔ ﻭﻛﺜﺮﺗﻬﺎ ﻭﻻ ﻳﺤﺮﻡ ﺇﻻ ﺇﻥ ﺗﻴﻘﻦ ﺃﻥ ﻫﺬا ﻣﻦ اﻟﺤﺮاﻡ ﻭﻗﻮﻝ اﻟﻐﺰاﻟﻲ: ﻳﺤﺮﻡ اﻷﺧﺬ ﻣﻤﻦ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﺎﻟﻪ ﺣﺮاﻡ ﻭﻛﺬا ﻣﻌﺎﻣﻠﺘﻪ: ﺷﺎﺫ.

ini satu faidah:
imam nawawi dalam kitab almajmu mengatakan: makruh hukum nya bermuamalah dlm arti

HUKUM MENCABUT UBAN DAN MENYEMIR RAMBUT

Apa benar islam melarang mencabut uban,trus bagaimana hukumnya menyemir rambut menjadi hitam atau warna selain hitam?




Menu makan Siang
Pukul 13:00-14:30 WIB
Kamis,02 Maret 2017
( DASI)

NENG WULAN
 Islam melarang mencabut uban itu benar... Cirose uban adalah cahaya... Orang mukmin.

Blh menyemir tetapi selain waena hitam... Warna hita ( menyerupai ciptaan NYA Di haramkan).

🙇🏿‍♀🙇🏿‍♀

Tidak di blhkan tp duko😷 (haram)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam islam walaupun sehelai, maka

FIQIH THOHAROH : BERSUCI KETIKA MEMAKAI JABAIR

Bagaimana cara kita bersuci ketika ada beberapa anggota tubuh ( misal : tangan,kaki dan wajah ) memakai jabair ??
Baik bersuci dri hadast kecil maupun besar.


Nyuwun penjelasane .
Nuwun ☺






Menu makan Pagi
Pukul 07:30-08:30 WIB
Jum'at,03 Februari 2017
( DASI )

M.MASYKURI
 ( فان تعذر ) نزعه لخوف محذور مما ذكره فى شرح المهذب ( قضى ) مع مسحه بالماء ( على المشهور) لانتفاء شبهه حينئذ بالخف والثانى لايقضى للعذر والخلاف فى القسمين فيما اذا كان الساتر على غير محل التيمم فان كان على محله قضى قطعا لنقص البدل والمبدل جزم به فى أصل الروضة ونقله فى شرح المهذب. قليوب ١/٩٧

Apabila ada udzur untuk melepas ( tambal) seperti apa yang disebut dalam syarah muhadzab maka wajib mengqodoi shalatnya dan mengusapnya dengan air menurut yang mashur, karena hal ini tidak ada keserupaan, dengan pemakai muzah ( alas kaki arab ). Menurut pendapat yang kedua tidak perlu qodlo shalatnya ( bila dilakukan ) karena termasuk udzur, perbedaan pendapat

FIQIH SHOLAT : HUKUM JAMAAH SHOLAT BERDUAAN LAKI DAN PEREMPUAN BUKAN MAHROM

Bagaiman hukum laki "dan wanita yang bukan mahrom sholat berjamaah yg hanya 2 orang?



Menu makan Siang
Pukul 13:00-14:00 WIB
Jum'at,03 Maret 2017
( DASI)


NENG LINDA
Makruh tahrim...
Posisi jamaah di masjid kaya gitu atau di rumah...
Apabila di masjid 2 orang yg bukan mahrm berjamaah ndak papa, soalnya kan banyak orang di masjid... seingat q gitu
 ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﺎﻣﺮﺃﺓ ﺃﺟﻨﺒﻴﺔ ; ﻟﻤﺎ ﺭﻭﻱ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻳﺨﻠﻮﻥ ﺭﺟﻞ ﺑﺎﻣﺮﺃﺓ ﻓﺈﻥ ﺛﺎﻟﺜﻬﻤﺎ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ

Laki2 di makruh kan mengimami wanita yang bukan mahram nya.
Sesuai hadist nabi SAW Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika

FIQIH JANAZAH : HUKUM MENCAMPUR MAKAM JENAZAH MUSLIM DAN NON MUSLIM

Mas mau tanya,

Bagaimana hukumnya mengubur mayit muslim dengan non muslim dicampur dalam satu komplek pemakaman. .

Jika tidak boleh, lantas bagaimana dengan keadaan saat ini yang mayoritas dicampurkan. .




Menu makan Sore
Pukul 16:00-17:00 WIB
Jum'at,03 Maret 2017
( DASI)

PRESIDEN LUDROK
 Dilihat dari  asalnya. Makam untuk umum apa makam untuk islam.
Mengubur mayit pada tempatnya. 😂😂

Biasanya yang diributkan itu soal peraturan2 daerah makam tersebut.
Untuk umum ya tidak jadi masalah.
Tergantung pesan terakhir si mayit. Minta dimakamkan ke umum, yang bercampuran
Atau makam khusus untuk islam.

HUKUM MENGGUNAKAN LAHAN MASJID BUAT TEMPAT PARKIR

Ada MI(Madrasah ibtidaiyah )yang bersebelahan dengan masjid berhubung tempat parkir Madrasah tersebut kurang memadai/terbatas untuk parkir sepeda para murid jadi dengan terpaksa harus menggunakan lahan milik masjid.
Pertanyaannya bagaimana hukum parkir dilahan masjid tersebut?




Menu makan malam
Pukul 20:00-21:00 WIB
Jum'at, 03 Maret 2017
( DASI)

mungguh kawulo, niku babakan mungamalah gus..
tidak apa-apa selama si penitip (kalau bs diwakili oleh pihak sekolah) dan yg dititipin. kalo masjid niku wakaf, ya brati langsung ke ta'mir masjid selaku

FIQIH : KHOTBAH SHOLAT JUMAT

Assalamu'alaikum Gus.
Nderek Tanglet.

Deskripsi :
Seorang Bilal sebelum khutbah biasa mengumandangkan "Anshitu wasma'u ..."
Juga ada kalimat "faqod laghouta"

Pertanyaan saya :
1. Apa yang dimaksud dengan Laghouta ? Apakah dosa, haram atau tidak sah sholat Jum'atnya ?
2. Ketika khutbah terkadang ada yang tertidur dan ada juga yang sibuk dengan tasbihnya (dzikir), bagaimana hukumnya kedua orang tsb ?
3. Pernah saya jumpai di masjid daerah industri / pabrik, khotibnya para Mubaligh yang kadang ketika khotbah ada ndagelnya, trus hukumnya bgmn ?

Terima kasih.




Menu makan Pagi
Pukul 07:30-08:30 WIB
 Sabtu,04  Maret 2017
( DASI)


 البجيرمي على الخطيب : ، أما من لا يسمعهما فيسكت أو يشتغل بالذكر أو القراءة وذلك أولى من السكوت ،

Bagi jama'ah jum'at yang tidak mendengar

HUKUM MENERIMA GAJI MENGAJARKAN ALQURAN

Assalamu'alaikum Gus.

Sudah tdk aneh lagi jaman skrg ini.jika seorang guru ngaji atao ustad mndapatkan rejeki dgn cara berdakwah.dan banyak pula seorang dai yg mnyandarkan hidupnya dengan cara berdakwah utk menopong kehidupan keluarganya...



Pertanyaannya
1.Ngaji Al_Quran digaji hukumnya gimana,..

2.Bolehkah menerima upah dari berdakwah dan mengajar Al_Quran, jika boleh apa hukumnya?

Matur suwun

Menu makan Sore
Pukul 16:00-17:00 WIB
 Sabtu,04  Maret 2017
( DASI)

1.boleh
2.boleh dengan dasar kesadaran dan keikhlasan

1. Boleh.
2. Pingin ngerti ilmu umum ae Bondo Yo ngaji Kate lillahi ta'ala..

Mndidik/mngajarkn ilmu dg mngharapkn upah/gaji bisa2 ilmu e ora mnfaat,,,

Tpi klo mndidik/mngajrkn ilmu e

HUKUM MENYINGKAT SWT,SAW,AS,RA

Assalamu'alaikum
Apa hukum menyingkat kata2..
SWT,SAW,AS,RA,ASS,WR, WB...?
DAN 4JJI itu apa yaaa....

Tolong dijelaskan sejelas jelasnya karna kata2 diatas kn  ada bentuk doa dan pengagungan  kepada  ALLOH .klo pakek singkatan  Gitu apa artinya masih sama...





Menu makan Malam
Pukul 20:00-21:00 WIB
 Sabtu,04  Maret 2017
( DASI)

al-Allamah as-Sakhawi (w. 902 H) mengatakan,

واجتنب أيها الكاتب ( الرمز لها ) أي الصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم في خطك بأن تقتصر منها على حرفين ونحو ذلك فتكون منقوصة – صورة – كما يفعله ( الكتاني ) والجهلة من أبناء العجم غالبا وعوام الطلبة ، فيكتبون بدلا من صلى الله عليه وسلم () أو () أو ( صلعم ) فذلك لما فيه من نقص الأجر لنقص الكتابة

Wahai para penulis, hindarilah rumus untuk shalawat dan salam bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam tulisanmu. Dengan kamu singkat dengan dua huruf atau semacamnya, sehingga teksnya kurang. Sebagaimana yang dilakukan oleh Al-Kitani dan orang-orang yang awam dengan agama. Mereka menulis singkatan pengganti untuk shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan huruf ص atau صم, atau صلعم. Penulisan shalawat semacam ini mengurangi pahala karena teksnya tidak lengkap.  (Fathul Mughits Syarh Alfiyah al-Hadits, 2:182).

Jalaluddin As-Suyuthi (w. 911 H) dalam Tadrib ar-Rawi,

ويكره الاقتصار على الصلاة أو التسليم هنا وفي كل موضع شرعت فيه الصلاة كما في شرح مسلم وغيره لقوله تعالى : ( صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ) …. ويكره الرمز إليهما في الكتابة بحرف أو حرفين كمن يكتب ( صلعم ) بل يكتبهما بكمالها

Dimakruhkan menyingkat shalawat dan salam di sini, dan di setiap kesempatan yang disyariatkan untuk bershalawat. Sebagaimana dinyatakan dalam Syarh Shahih Muslim dan lainnya. Berdasarkan firman Allah, yang artinya, ‘Berilah shalawat dan salam kepadanya’….dimakruhkan membuat rumus ketika menulis shalawat, baik dengan satu huruf atau dua huruf, seperti orang yang menyingkat dengan tulisan: صلعم , namun dia tulis secara lengkap. (Tadribur Rawi, 2:76).

Kalo menurut saya boleh, Artinya masih sama asalkan faham itu singkatan apa. .

Contoh singkatannya AS = alaihi salam
Kalo orang tidak tau yaa pasti salah mengartikan
AS menjadi amerika serikat

kalaupun niatnya baik “TAPI” cara yang digunakan adalah salah, maka tidak lain hasilnya salah. insyaAlloh umat muslim tidak mempunyai jiwa bakhil untuk niat dan tujuan yang mulia.
Tiap perhuruf yg tertulis dri sail di itu mmiliki arti trsndri,,
Klo di singkat akan hilang pahala dri satu huruf trsbut...


Menawi klintu monggo di luruskn..

poin:
1. mengurangi pahala
2. makruh, lbh baik dihindari
3. tp jg gak papa, g dilarang
4. bersifat anjuran nulis lengkap
5. aku si yess..tak singkat

Kalo singkatan SAW,SWT dan seterusnya seperti diundangan2 menurutku boleh dg dalil diamnya para kiyai khususnya daerahku dg mslh itu
Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah yaitu menulis pesan to the point saja. Atau tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu ’alaikum menjadi “Ass” (pantat).

Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan namun yang terjadi justeru sebaliknya, kita mendoakan keburukan. Kalau boleh penulis mengistilahkan, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.
Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan namun yang terjadi justeru sebaliknya, kita mendoakan keburukan. Kalau boleh penulis mengistilahkan, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.

 hukuk nya ke makruh
belum k haram.

kalau sdh jd trend anak ale jaman sak niki, mungkin cara enaknya adalah bertahap membri pengetahuan untuk kembali pada penulisan yg benar (ibarot di atas)
kadang, cara da'wahnya yg kadung salah dan sk mencari padanan kata d negeri2 lain yg blm tentu benarnya. ambil contoh: bahsa jawa n sunda aja satu kata beda makna.

kulo setuju statment terakhir mbah nyonyo 🙊

asy-syakhowi:
Bagi penulis HINDARILAH menyingkat shalawat..

asy-syuyuthi:
DIMAKRUHKAN menyingkat shalawat.

lha trus piye?
boleh nyingkat ? BOLEH !
lha hukume ? kui lhoo mekruuh
opo meneh, kalau ditakutkan merubah arti, ngutip mbah sinyo: MENDING TULISEN KOMPLIT

 وما لم ترد نصوص الشرع به، ولا كان في السلف بل تجددت أسباب اعتباره في عصرنا فتعين بمقتضى القواعد الشرعية فعله من إكرام الناس قال الأصل: هو ما في زماننا من القيام للداخل من الأعيان ومن إحناء الرأس له إن عظم قدره جدا ومن المخاطبة بجمال الدين ونور الدين وعز الدين وغير ذلك من نعوت التكرمة وأنواع المخاطبات للملوك والأمراء والوزراء وأولي الرفعة من الولاة والعظماء والإعراض عن الأسماء والكنى ومن المكاتبات بنعوت التكريم أيضا لكل واحد على قدره كتسطير اسم الإنسان الكاتب بالمملوك ونحوه من ألفاظ التنزل والتعبير عن المكتوب إليه بالمجلس العالي والسامي والجناب ونحو ذلك من الأوصاف العرفية والمكاتبات العادية ومن ترتيب الناس في المجالس والمبالغة في ذلك قال: فهذا كله ونحوه من الأمور العادية لم تكن في السلف ونحن اليوم نفعله في المكارمات والموالات.
وهو جائز مأمور به مع كونه بدعة مكروهة تنزيها لا تحريما؛ لأنه لما تجددت هذه الأسباب صار تركها يوجب المقاطعة المحرمة فتعارض في فعلها المكروه، وفي تركها المحرم، وإذا تعارض المكروه والمحرم قدم المحرم

 (وجواب سلام) أي مطلوب كل منهما بصيغة شرعية , ولو من مصل علم قصده به أو بغير العربية لقادر عليها - إلى أن قال - وخرج نحو: سلام الله عليكم أو السلام على سيدنا أو مولانا أو السلام على من اتبع الهدى أو السلام على المسلمين فلا يجب الرد لعدم الصيغة الشرعية. وكذا وعليكم السلام لا يجب فيه الرد لما ذكر لأن صيغته المطلوبة ابتداء السلام عليكم أو سلامي عليكم أو سلام عليكم وصيغته كذلك ردا , وعليهم السلام أو عليكم السلام وهذه الثانية تكفي في الابتداء أيضا

ولو سلم  عليه من وراء حائط اوستر وكذا لوسلم عليه مع رسول او بلغه وجب الرد ان حصل صيغة شرعية من المرسل او الرسول اومنهما كان قال المرسل السلام على فلان فقال له الرسول فلان يسلم عليك–الى ان قال–فان لم تحصل صيغة شرعية لامن هذا ولامن هذا كان قال سلّم لى على فلان فقال الرسول فلان يسلم عليك لايجب الرد. ويجب على الرسول فى جميع ذلك تبليغ السلام ولوبعد مدة طويلة
Kalo penulisan sholawat yg disingkat hukum mkruh sebagaimana uraian mbah yi masykuri diatas...

Kalo dalam penulisan lafad salam di surat/sms seperti tulis asku.,ass,aslam, dll tidak ada ada larangan secara mutlaq tp dlm hal ini tidak wajib dijawab dan tidak ada fadhilahnya sama sekali ..yg diperbolehkan menulis nya dan wajib dijawab itu jika menulisnya dg shighot syar'iyah seperti contoh salamun alaikum..salam alaik..assalam dll

Ini keterangannya murodnya saja

SUMBER BY DASI ON WA

MUAMALAH : HUKUM IKHTHILAT

Assalamu'alaikum Gus.
Nderek Tanglet.

Laki-laki dengan perempuan haram ikhtilat, mohon pencerahan apa maksud dari ikhtilat itu?
Dan sebatas mana di perbolehkan ikhtilat?

Terima kasih.




Menu makan Pagi
Pukul 07:30 - selesai WIB
Ahad, 05  Maret 2017
( DASI)


 🙇🏻‍♀ nggih kang mudz ..
Ikhtilat yen sak elingku  bercampurnya beberapa laki" dan perempuan yg bukan muhrim pada suatu tempat ....
Ada yang menyebutnya haram ada pula yang berpendapat sunnah wal jama'ah ( ikhtilat yang di haruskan dalm beberapa situasi/dharuroh)

Ibarohe ngentosi mbh yai 🙇🏻‍♀

.   لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

Artinya: “Seorang laki-laki tidak boleh berduaan dengan seorang perempuan, karena yang ketiga (jika mereka berduaan) adalah syaithan.” (HR. At-Tirmidzi)

🙇🏿‍♀
 Ikhtilat iku percampurbauran antarane wong lanang karo wong wedok sing guduk mahram e..
[5/3 09.10] ‪+62 812-3331-6858‬: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُوَ خَارِجٌ مِنَ الْمَسْجِدِ فَاخْتَلَطَ الرِّجَالُ مَعَ النِّسَاءِ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلنِّسَاءِ اسْتَأْخِرْنَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْ تَحْقُقْنَ الطَّرِيقَ عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ تَلْتَصِقُ بِالْجِدَارِ حَتَّى إِنَّ ثَوْبَهَا لَيَتَعَلَّقُ بِالْجِدَارِ مِنْ لُصُوقِهَا بِهِ

“Bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di saat beliau keluar dari masjid, sedangkan orang-orang laki-laki ikhthilath (bercampur-baur) dengan para wanita di jalan, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para wanita: “Minggirlah kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berhak berjalan di tengah jalan, kamu wajib berjalan di pinggir jalan.” Maka para wanita merapat di tembok/dinding sampai bajunya terkait di tembok/dinding karena rapatnya”.
Menurut saya sendiri :
Ikhtilat tetap makruh apabila percampuran tersebut dikhawatirkan menimbulkan kemaksiatan/dosa.

Klo ikhtilat yang didalamnya tidak hanya laki2 yang bisa melihat perempuan bahkan bisa melihat auratnya ya jelas Haram.
Apalagi ikhtilat kayak dugem atau joget2 di klub malam..
laki-laki dan perempuan dibolehkan melakukan ikhtilat, dengan 2 (dua) syarat, yaitu ;

a.    pertemuan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan itu untuk melakukan perbuatan yang dibolehkan syariah, seperti aktivitas jual beli, belajar mengajar, merawat orang sakit, pengajian di masjid, melakukan ibadah haji, dan sebagainya.

b.    aktivitas yang dilakukan itu mengharuskan pertemuan antara laki-laki dan perempuan. Jika tidak mengharuskan pertemuan antara laki-laki dan perempuan, hukumnya tetap tidak boleh. Sebagai contoh ikhtilat yang dibolehkan, adalah jual beli. Misalkan penjualnya adalah seorang perempuan, dan pembelinya adalah seorang laki-laki. Dalam kondisi seperti ini, boleh ada ikhtilat antara perempuan dan laki-laki itu, agar terjadi akad jual beli antara penjual dan pembeli. Ini berbeda dengan aktivitas yang tidak mengharuskan pertemuan laki-laki dan perempuan. Misalnya makan di restoran. Makan di restoran dapat dilakukan sendirian oleh seorang laki-laki, atau sendirian oleh seorang perempuan. Tak ada keharusan untuk terjadinya pertemuan antara laki-laki dan perempuan supaya bisa makan di restoran. Maka hukumnya tetap haram seorang laki-laki dan perempuan janjian untuk bertemu dan makan bersama di suatu restoran.[3]

c.     Perlu diperhatikan juga, di samping dua syarat di atas, tentunya para laki-laki dan perempuan wajib mematuhi hukum-hukum syariah lainnya dalam kehidupan umum, misalnya kewajiban menundukkan pandangan (ghaddhul bashar), yaitu tidak memandang aurat (QS An Nuur : 30-31), kewajiban berbusana muslimah, yaitu kerudung (QS An Nuur : 31) dan jilbab atau baju kurung terusan (QS Al Ahzaab : 59), keharaman berkhalwat (berdua-duaan dengan lain jenis) (HR Ahmad),


Ketika Imam Abu Bakar Muhammad bin Al-Walid Ath-Thurthusi rahimahullah menyebutkan berbagai macam bid’ah, beliau berkata: “Dan (termasuk bid’ah) keluarnya orang-orang laki-laki bersama-sama atau sendiri-sendiri bersama para wanita dengan berikhtilath”. [Kitab Al-Hawadits Wal Bida’, hal:151, Dar Ibnil Jauzi, cet:I, th:1411 H – 1990 M, ta’liq: Syeikh Ali bin Hasan Al-Halabi]

 Kemudian Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi mengomentari ucapan Imam Ath-Thurthusi rahimahullah di atas dengan perkataan: “Ini (ikhtilath) terlarang, tidak boleh. Oleh karena itulah penulis memasukkannya (ke dalam bid’ah). Dan dalil-dalil diharamkannya ikhtilath sangat banyak, sebagian (ulama) yang cemburu (terhadap agama) mudah-mudahan Allah membalas kebaikan kepada mereka- telah mengumpulkan dalil-dalil itu di dalam buku-buku tersendiri. Adapun orang-orang yang tersilaukan oleh pelacuran Barat yang kafir, yang tertipu oleh kesesatan peradaban modern, menurut persangkaan mereka!!!, mereka terombang-ambing di dalam kegelapan-kegelapan mereka, berbuat sembarangan di dalam kebodohan mereka, mencari-cari fatwa-fatwa dari berbagai tempat yang membolehkan ikhtilath semacam ini untuk mereka…padahal ikhtilath itu, demi Allah, merupakan kesesatan yang nyata! Mudah-mudahan mereka berfikir…dan kembali menuju kebenaran”. [Catatan kaki Kitab Al-Hawadits Wal Bida’, hal:151, Dar Ibnil Jauzi, cet:I, th:1411 H – 1990 M, ta’liq: Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi]
Di persingkat cerita pada pokoknya.

Di antara sekian banyak riwayat, ada sebuah riwayat yang menegaskan bahwa Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma melihat mereka (para sahabat) bersama istri-istri mereka berwudhu’ bersama-sama dalam satu bejana yang sama. Riwayat ini shahih diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya. Lalu mari sejenak kita berfikir, mungkinkah seluruh para sahabat bersama istri mereka berwudhu’ secara bersama-sama dalam satu bejana (إناء) yang dikenal kala itu berukuran relatif kecil? Ataukah maksud Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma adalah masing-masing sahabat bersama istrinya berwudhu’ bersama-sama, kemudian sahabat yang lain berwudhu’ bersama istrinya, lalu sahabat yang lain lagi dan seterusnya? Tentu yang terakhir disebutkan lebih logis dan lebih mendekati kebenaran. Inilah yang dipilih oleh Al-Imam Al-Bukhari yang sekaligus menunjukkan kejelian dan kecerdasan Al-Imam Al-Bukhari dalam beristidlal dan menempatkan hadits-hadits shahih yang sesuai dengan syarat-syaratnya pada judul bab (tarjamah) yang merupakan cerminan fiqh dan madzhab beliau dalam suatu masalah tertentu.
Dibolehkan ikhtilath antara laki-laki dan perempuan jika terdapat keperluan yang dibolehkan oleh Syari’ah, selama tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan Syari’ah seperti yang telah dijelaskan di atas. Berdasarkan hal ini, perempuan dibolehkan keluar rumah untuk shalat jamaah dan shalat ‘id, bepergian untuk menunaikan ibadah haji, melakukan aktivitas jual beli dengan laki-laki, aktivitas ijarah, dan aktivitas-aktivitas lain yang dibolehkan oleh Syari’ah.
1. Untuk pembahasan yang lebih lengkap, silakan baca kitab an-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam (Sistem Pergaulan Pria-Wanita dalam Islam) karya al-‘Allamah Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani rahimahullah. Beberapa metode pendalilan dan kesimpulan hukum memang berbeda dengan yang dipaparkan oleh kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah di atas, namun secara global tidak berbeda.


2. Yang lebih tepat mungkin adalah ini pendapat mayoritas fuqaha. An-Nabhani merupakan salah satu ulama yang tidak menyepakati keharaman aktivitas ini. Untuk mengetahui rincian pendapat beliau, silakan baca kitab an-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam.

Secara detail ikhthilat diperbolehkan tp tetap dalam koridor ketentuan2 syar'i ..tp ads di antara ikhthilat yg diharamkan

1.)bercampunya laki n perempuan yg mana diantara kedua memandang dg unsur syahwat
2.)jikalau dlm ikhthilat perempuan tdk bs menutupi diri dr pandangan laki ajnabi
3.)ikhthilat tanpa adanya hijab diantara laki n perempuan yg akhirnya membuat mereka saling bersentuhan

Maushuah al fiqhiyyah juz 2 shohf 290
يختلف حكم اختلاط الرجال بالنساء بحسب موافقته لقواعد الشريعة أو عدم موافقته ، فيحرم الاختلاط إذا كان فيه: أ - الخلوة بالأجنبية ، والنظر بشهوة إليه. ب - تبذل المرأة وعدم احتشامها. ج - عبث ولهو وملامسة للأبدان كالاختلاط في الأفراح والموالد والأعياد ، فالاختلاط الذي يكون فيه مثل هذه الأمور حرام ، لمخالفته لقواعد الشريعة
Tp selama dlm majlis ilmu atau majlis dzikir ikhthilat tetap diperbolehkan selama ada satir atau hijab yg memisahkan diantara jamaah laki n perempuan..
Selqgi dlm hal kemashlahatan tetap boleh selagi bs menjaga batas2 nya

SUMBER BY DASI ON WA

HUKUM MEMASANG TARIF DALAM BERDAKWAH

Saya pernah denger kalo sekarang grup banjari yg tenar itu kalau diundang pasang tarif bahkan kabarnya perlagu..
Seperti itu hukumnya bagaimana ya? Bolehkah?


Menu makan Pagi
Pukul 07:30-08:30 WIB
Senin,06 maret 2017
( DASI)

Boleh mematok harga untuk sesuatu pekerjaan yang tidak wajib diniati, baik pekerjaan berupa ibadah / bukan,seperti mengajar Al Qur`an, Muadzin,merawat jenazah dll, dengan syarat ditentukan dan disebutkan kadar dan kira-kira yang akan disampaikan atau dikerjakan,

kitab Bughyah :
(مسألة: ي): يصح الاستئجار لكل ما لا تجب له نية عبادة كان، كأذان وتعليم قرآن وإن تعين، وتجهيز ميت أولا كغيره من العلوم تدريساً وإعادة، بشرط تعيين المتعلم والقدر المتعلم من العلم
[6/3 08:19] ‪+852 9145 4797‬: jika di jadikan sebuah pekerjaan yg bertujuan untuk mencukupi keluarganya maka Di perbolehkan dan masih mendapatkan pahala...

Sek anu lali lali eling melantunkan sholawat yg dgn tujuan riya' Saja masih mendapatkan pahala..

Wallahua'lam .. 🙊🙊🙈

Jangankan banjari, Mubaligh aja ada tarifnya..
Jare gk ilok wong ceramah kok nggolek sangu, luwih gk ilok maneh ngundang wong ceramah gak disangoni..
Ambil sikap positifnya mereka mematok harga biasanya sepaket dgn peralatan dan sound systemnya bukan banjarian e sing ditarif 🙈🙈
Lho... lho....
Menurutq kok gak oleh arep2 sangu.... opomaneh mematok harga.
Nek disanguni...yo matur nuwun.

Tp nek umume disangoni....tetep wae ojo arep2 sangu.

Amal iku tergantung niate.
Menurutq tapi. Hehe

Mongoo koreksine

Ya bener kalo mereka masang tarif,,, lha yg mukul itu kan punya anak istri dan peralatan nya itu kan smw gak di dapat kan dg gratis,,, semua beli,,,, kalo rusak gmn pas ????😬😬😬😬🙊

Alasannya : Ngundang Inul Daratista rodiyallahu Anha ae 250 juta. Iku ae Ngundang kemaksiatan.
Mosok Ngundang kebaikan murah,
Opo perlu ceramah/banjaraian Karo megol2 Ben disangoni 250 JT..


Ngapunten lho yii.
Seng ngundang hrs.e sadar diri... mboten seng banjari atw seng ceramah seng kudu pasang tarif.

Nek nyangonine murah... gak nucuk kalih transport kalih nyewo alat + sound.
KEBANGETAN

Manusiawi nek jengkel... kecewa....
Nggih
Ngelus dodo mawon.
Niku ibadah njenengan... ngapunten.

Ketika anak sekolah dibela2in biaya mahal,
Syahriah ngaji dobel 3 bulan.
Ketika anak sakit ndandakno Nang dokter mahal digolek2no,
Ketika mental anak sakit, biaya mondok disemayani dan diangsur.

Nambahi ta'bir e mbah barir @On time

Fiqih ala madzahib al arbaah juz 1 shohf 325

.يجوز أخذ الأجرة على الأذان ونحوه كالإمامة والتدريس باتفاق الحنفية والشافعية.

Ruuhul bayan juz 6 shohf 96
مذهبنا أن للواعظ أخذ الأجرة على وعظه الناس وهو من أحل ما يأكله وإن كان ترك ذلك أفضل

sekedar contoh.
sekarang ngundang Bib Syekh itu kudu lewat Tim manajemen nya. satu, pengatur jadwal krn bib e sering msk RS krn kelekahan. dua sekalian Tim dan prangkat sound derek. tiga skaligus tim hadroh n bisyaroh fokale.
duluuu nyuwun bib e ngisi iku sak ikhlase, asli sak ikhlase. sewu rongewu cukup. sekarang skitar 30-50an jt komplit sepaket, tergantung jauh dekat jarak.
kecuali untuk pondok dan yai sepuh, biasane bib e langsung budyal sendiko dawuh.

ini dalam artian bkn nguping sana nguping sini lho. saya yakin klo bib e tidak berkehendak spt itu. cuma y bijimana lage sodala. agak takut ngundang jg. pucing pala bebi.

NAH..
skala kecil nya, gak usa banjari lah. shalawatan rebananan pada umumnya. Tim-Tim Hard-rock di desa2 yg lagi bermunculan dan bersemangat. Kadang mereka yg penting budyal shalawat, hobi, woyo-woyo.
cuma mmg ada yang sengaja pasang tarif.
nah..pertinyiinnyi..mungkinkah bs dilihat dr aspek mamfangat dan madhorot dr pemasangan tarif ?
klo bs disambung²kan munkin, ketemu jawaban dan ibarot yg pass.

Alqolyubi juz 1 shohf 47

كل عبادة وقع فيها تشريك فإن فاعلها يثاب عليها إن غلب الأخروي كما لو انفرد قاله الغزالي وقال ابن عبد السلام لا ثواب له مطلقا والمنقول الأول
Intinya tidak ada larangan secara mutlaq dlm pengambilan upah /pasang tarifuntuk pekerjaan dlm bentuk ibadah muamalah seperti adzan ..jd imam masjid dll termasuk ngundang sholawatan..namun ada baikmya semua di kerjakan lillahi taala itu lebih afdhol                  

SUMBER BY DASI ON WA

FIQIH MAWARITS : ADDUYUUNUL MURSALAT FII DZIMMAH

Assalamu'alaikum wr. wb.
Ada kalimat yg blm kulo pahami maksudnya, yaitu pd urutan ke tiga dari :
ويتعلق بها اي بالتركة خمسة حقوق مرتبة اولها الحف المتعلق بين التركة كالزكاة والجناية والرهن ثانيها مؤن التجهيز بالمعروف ‏
ثالثها الديون المرسلة فى الذمة
‏ رابعها الوصايا بالثلث مما دونه لاجنبى خامسها الارث
(Syarah Ianah at-Tholibin juz 3 hal 223 baris ke sebelas dari atas)
يبدأ من تركة الميت بحق* كالرهن والزكاة بالعين اعتلق¤ فمؤن التجهيز بالمعروف* فدينه ثم الوصايا توفى¤ من ثلث باقي الارث والنصيب* فرض مقدر او التعصيب
Zubad ibn Ruslan.
=========
PERTANYAAN
1. Apakah yg dimaksud "AD DUYUNUL MURSALAH FID DIMAH.
ثالثها الديون المرسلة فى الذمة
2. Terkait urutan ke empat
رابعها الوصايا بالثلث مما دونه لاجنبى
jika Si Mayit berwashiyat dan jumlahnya melebihi 1/3 dari harta kepada orang lain (bukan ahli waris) apkh hukumnya muthlaq tidak sah, bolehkah ahli waris tetap menjalankan wasiat tersebut, namun jumlahnya disesuaikan hingga tdk melebihij 1/3..?
Mohon pencerahannya :)

    Salam santun saking kulo: murokab




Menu makan malam
Pukul 20:00-21:00 WIB
Senin,06 maret 2017
( DASI)


Wasiat tetap harus di laksanakan, n itu amanah yg hrus di kerjakan.

Dalam konsep hukum Islam (Kompilasi Hukum Islam/KHI), wasiat adalah adalah pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah pewaris meninggal dunia. Kompilasi Hukum Islam menyebutkan wasiat hanya diperbolehkan maksimal 1/3 dari harta warisan kecuali semua ahli waris menyetujui. Dalam wasiat harus disebutkan secara tegas danjelas siapa yang ditunjuk menerima harta benda. Jadi, jika salah satu saja dari pewaris tidak setuju wasiat yang melebihi 1/3, maka batas 1/3 harta warisan itu bersifat wajib.


Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa jika seseorang meninggal dunia dan memiliki tirkah atau harta warisan maka ada dua kewajiban yang mendasar yang harus dipenuhi sebelum dibagikan.

Pertama yang terkait dengan hak Allah, seperti zakat apabila tirkah tersebut sudah mencapai nishab.

Kedua, yang menyangkut dengan hak adami seperti melunasi hutang-hutangnya. Dan sisa dari tirkah yang telah diambil untuk melunasi hal-hal yang tekait dengan hak Allah dan hak adami itulah yang kemudian dibagikan kepada ahli warisnya.

Untuk nomer 1
Mgkn ini bs membantu

شرح الرحبية للحازمى ـ ج: ٣ ـ ص: ١٩

فإذا كان للميت تركة فأكثر ما يتعلقُ بها حقوقٌ خمسة مرتبة على النحو التالي.

الأول عند الحنابلة: مُؤَن التجهيز، تجهيز الميت إذا مات يحتاج إلى مُغَسِّل..... إلخ

Fokus:

الثالث من الحقوق المتعلقة بعين التركية بالتركةبالتركة: الديون المرسلة، يعني: الدين المرسل، يعني: المطلق لزيدٍ عندي مالٌ، لم يعين، فرقٌ بين هذا وبين الثاني السابق، الأول دين متعلق بذات التركة، وهذا الثالث دينٌ متعلق بذمة الميت له عندي مائة ألف لم أعينها نقول: هذا يخرج من مجموع التركة، وأما ذاك الذي هو رهن لا تعلق بشيء معين ففرقٌ بينهما، الثالث الديون المرسلة وهي المطلقة التي لم تتعلق بعين التركة وإنما تعلقت بذمة الميت، ويتعلق بالتركة كلها الدين هذا يتعلق بمجموع التركة كلها ولا يقال بشيء دون شيء سواءٌ كانت لله هذه الديون المرسلة لله عز وجل كالزكاة رجلٌ مات وعليه زكاة، حينئذٍ نقول: يجب إخراج الزكاة من التركة، هل هي معنية من مالٍ معين؟ لا من مجموع لو كان موزع ماله راجحي أهلي .. إلى آخره نقول: من المجموع نخرج خمسين ألف مثلاً زكاة، فهذا دينٌ لله عز وجل تعلق بذمة الميت، والكفارة كذلك لو كان عليه كفارة عتق رقبة وسعرها عشرة آلاف وجب إخراجها من التركة من مطلق التركة، وكذلك الحج الواجب، أو كان لآدمي كان الدين لآدمي كالقرض والأجرة رجل اقترض فمات حينئذٍ نقول: يجب إخراج القرض الدين استيفاء الدين من مجموع التركة لا بذاته شيء معين، كذلك الأجرة وثمن المبيع ونحو ذلك، فإن زادت الديون على التركة ولم تفِ بدين الله ودين الآدمي هنا اختلف أهل العلم، قيل: حق الله عز وجل أو حق الآدمي مقدم على حق الله تعالى، لأن حق الله مبني على المسامحة العفو والمغفرة، وأما حق الآدمي لا ففيه مشاحة مطالبة فيه قضاء سيطالب إذًا لن يتنازل فهذا الأصل فيه، حينئذٍ قالوا: حق الآدمي مقدم على حق الله عز وجل. هذا المشهور عند بعض الفقهاء، والمذهب عندنا عند الحنابلة المحاصَّة أن يخرج لكل شخصٍ بقدر بنسبة بقدر ماله الذي تعلق بذمة الميت، وهذا سيأتي بحثه في المناسخات هناك، فالمذهب يتحاصون على نسبة ديونهم كما يتحاصون في مال المفلس في الحياة سواء كانت الديون لله أم لآدمي وسواء كان سابقًا أم لاحقًا، يعني: لا بد أن يجمع بين الأمرين، فيخرج بينهما بالنسبة، فالذي له مائة قد لا يخرج له إلا الثلاثون، والذي له مائتان قد يخرج له مائة وهو النصف، وهذا ما يسمى بالمحاصة ويأتي فيها كلام طويل، وإنما قُدِّمَ الدين على الوصية، الدين مقدم على الوصية هنا سواء كان الدين متعلق بعين التركة أو كان الدين مرسلاً، ثم يأتيك الثالث أو الرابع ما هو؟ الوصية، قُدِّمت الدين أو قُدِّم الدين بنوعيه على الوصية، لماذا؟ لما روى أحمد والترمذي وابن ماجه عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: إنكم تقرئون {مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ} [النساء: ١١] وأن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قضى بالدين قبل الوصية. والآية فيها، الآية قُدِّمَت فيها الوصية على الدين، وإذا أردنا نحن أن نعمل نقدم الدين على الوصية، هل هذا مخالف؟ لا، ليس بمخالف، ولذلك قال عليّ: إنكم تقرئون {مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ} (يُوصَى) {يُوصِي} وأن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قضى بالدين قبل الوصية.

Untuk yg nomer 1 maksudnya kalo sepaham insun itu utang yang terikat dan menjadi dzimmah (kewajiban).

Kejelasan e hini semoga bs memahamkan
meliputi utang yang berkaitan dengan hak Allah dan berkaitan dengan hak manusia. Utang yang berkaitan dengan hak Allah seperti zakat, kafaroh atau puasa yang belum ditunaikan. Misalnya zakat tahun saat ia meninggal dunia belum dibayarkan dari hartanya. Begitu pula puasa yang belum ditunaikan dan bisa diganti dengan memberi fidyah (memberi makan pada orang miskin sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan). Sedangkan utang yang berkaitan dengan hak sesama manusia seperti utang kepada orang lain yang belum dilunasi sampai meninggal dunia dan pembayaran upah yang tertunda.

 Untuk nomer 2

Hak yang keempat:
Hak menunaikan wasiat, wasiat di sini diartikan yaitu memberikan sesuatu kepada seseorng yang dipilih oleh yang meninggal, tanpa imbalan apa-apa baik yang diwasiatkan itu merupakan benda, ataupun berupa ma’rifat. Hak menuanaikan wasiat yang meninggal dalam batas-batas yang dibenarkan syara’ tanpa perlu persetujuan para waris yaitu tidak lebih dari seprtiga harta peninggalan, sesudah diambil keperluan tajhiz dan keperluan membayar hutang, baik wasiat itu untuk warisan ataupun untuk orang lain.
Jika lebih dari seprtiga harta diperlukan persetujuan para waris kalau mereka smuanya sudah dapat didengar persetujuannya dan mengetahui hukumnya. Jika mereka tidak memberi persetujuan batallah wasiat terhadap yang lebih dari sepertiga, karena syara’ membolehkan bagi yang meninggalkan pusaka, mementukan sendiri penggunaan sepertiga hartanya untuk mewujudkan sesuatu maksudnya syara’.

Diperlukannya persetujuan para waris terhadap yang lebih dari sepertiga, adalah jika yang meninggalkan pusaka itu, mempunyai waris atau orang yang mempunya status waris. Yaitu orang yang diakui ada hubungn darah dengan yang meninggalkan pusaka itu. Adapun jika tidak ada waris dalam hukum waris, maka wasiat yang lebih dari sepertiga harta bahkan semua harta dipandag sah dan berlaku.

 شرح الرحبية ـ ج: ٣ ـ ص: ٢١

الرابع من حقوق المتعلقة بالتركة [وهو الخامس نعم] الرابع من الحقوق الخمسة: الوصية بالثلث فأقل لأجنبي لغير وارث، الوصية بالثلث فأقل لأجنبي لغير وارث، لا بد من استيفاء هذا، بالثلث لا بزيادة، فأقل أقل من الثلث كالربع، لأجنبي لغير وارث، فإن تَخلف شرط من هذه الشروط بأن كان أكثر من الثلث أو كانت لوارث حينئذٍ الأصل فيه عدم الإجزاء عدم الصحة، ولا يجوز وهو محرم إلا إذا رضي الورثة، فأما الوصية للوارث فحرام غير صحيحة مطلقًا قليلةً كانت أو كثيرة، لأن ذلك من تعدي حدود الله تعالى حيث إن الله عز وجل قسم الفرائض وبين الأنصبة.

Bonus ibarot

الموسوعة الفقهية الكويتية ـ ج: ١١ ـ ص: ٢١٠

الْحُقُوقُ الْمُتَعَلِّقَةُ بِالتَّرِكَةِ:

٧ - ذَهَبَ جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ إِلَى أَنَّ الْحُقُوقَ الْمُتَعَلِّقَةَبِالتَّرِكَةِ أَرْبَعَةٌ:
وَهِيَ تَجْهِيزُ الْمَيِّتِ لِلدَّفْنِ، وَقَضَاءُ دُيُونِهِ إِنْ مَاتَ مَدِينًا، وَتَنْفِيذُ مَا يَكُونُ أَوْصَى بِهِ قَبْل مَوْتِهِ مِنْ وَصَايَا، ثُمَّ حُقُوقُ الْوَرَثَةِ.
وَصَرَّحَ الْمَالِكِيَّةُ، وَصَاحِبُ الدُّرِّ الْمُخْتَارِ مِنَ الْحَنَفِيَّةِ بِأَنَّهَا خَمْسَةٌ بِالاِسْتِقْرَاءِ. قَال الدَّرْدِيرُ: وَغَايَتُهَا - أَيِ الْحُقُوقِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِالتَّرِكَةِ - خَمْسَةٌ: حَقٌّ تَعَلَّقَ بِعَيْنٍ، وَحَقٌّ تَعَلَّقَ بِالْمَيِّتِ، وَحَقٌّ تَعَلَّقَ بِالذِّمَّةِ، وَحَقٌّ تَعَلَّقَ بِالْغَيْرِ، وَحَقٌّ تَعَلَّقَ بِالْوَارِثِ.

Nambahi ta'bir sedikit

ثم الديون المرسلة التي لا تتعلق بعين التركة كالديون التي في ذمة الميت بلا رهن سواء كانت لله كالزكاة والكفارة أم للآدمي كالقرض والأجرة وثمن المبيع ونحوها .
ويسوى بين الديون بالحصص إن لم تف التركة بالجميع ، سواءً كان الدين لله أم للآدمي وسواء كان سابقاً أم لاحقاً ( وإنما قدم الدين على الوصية لما روى أحمد والترمذي وابن ماجه عن أمير المؤمنين علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال إنكم تقرؤون ( من بعد وصية يوصي بها أو دين ) وإن رسول الله صلى الله عليه وسلم قضى بالدين قبل الوصية . وهذا الحديث وإن كان في إسناده مقال إلا أنه يعضده المعنى والإجماع أما المعنى فلأن الدين واجب على الميت والوصية تبرع منه والواجب أولى بالتقديم من التبرع ، وأما الإجماع فقد أجمع أهل العلم على تقديم الدين على الوصية
Tambahan sedikit lagi dr fiqhul islami wa adillatuh

الديون المرسلة في الذمة، سواء أكانت الديون لله تعالى كزكاة المال وصدقة الفطر، والكفارات والحج الواجب والنذر، أم كانت لآدمي كالديون من قرض وثمن وأجرة وجعالة استقرت في الذمة ونحوها، والعقل (الدية) بعد الحول، وأرش الجنايات (تعويضها) والغصوب وقيم المتلفات وغيرها، لما تقدم من أنه صلّى الله عليه وسلم قضى بالدين قبل الوصية. فإن ضاق المال تحاصوا.

Tambah ibarot lg untuk no 1

ﺍﻟﺪﻳﻮﻥ ﺍﻟﻤﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﻌﻴﻦ ﺍﻟﺘﺮﻛﺔ :
ﺍﻟﺪﻳﻮﻥ : ﺟﻤﻊ ﺩﻳﻦ , ﻭﻫﻮ ﻣﺎ ﺍﺳﺘﻘﺮ ﻓﻲ ﺫﻣﺔ ﺍﻟﻤﺮﺀ .
ﻭﺍﻟﺪﻳﻮﻥ ﺍﻟﻌﻴﻨﻴﺔ : ﻫﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺘﻌﻠﻖ ﺑﺄﻋﻴﺎﻥ ﺍﻷﻣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺘﺮﻛﻬﺎ ﺍﻟﻤﻴﺖ , ﻛﺎﻟﺰﻛﺎﺓ ﺛﻢ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺍﻟﺠﺎﻧﻲ ﺛﻢ ﺍﻟﻘﺮﺽ ﺛﻢ ﺍﻟﻤﺒﻴﻊ ﻣﺎﺕ ﻣﺸﺘﺮﻳﻪ ﻣﻔﻠﺴﺎً ﺛﻢ ﺍﻟﻘﺮﺍﺽ ﺃﻱ ﺍﻟﺸﺮﺍﻛﺔ ﻭ ﺻﻮﺭﻫﺎ.

Kesimpulan:
1. Yg dimaksud Adduyunul mursalah fidz-dzimmah adalah hutang2 yg jd tanggungan si mayyit ketika hidupnya.

2. Jika si mayyit  berwasiat memberikan hartanya melebihi ⅓ dr seluruh hartanya, maka bg ahli waris tdk wajib menjalankannya, krn wasiat hibah tsb tdk sah dlm syara'.

Boleh saja bg ahli waris melaksanakan wasiat tsb, tp harus bermusyawaroh dulu dg para ahli waris lainnya.

Wallahu a'lam

Ya intinya tanggungan hutang2 yg wajib dibayar ketika msh hidup yg berhubungan dg haq Allah dan haqqul adam..

1. Sebelum wasiat,warisan diserahkan/bagikan dibuat untuk membayar hutang,fidyah (tanggungan yang ditinggalkan selama masih hidup) dan belum sempat terpenuhi. Selebihnya baru di berikan kepada yang dikehendaki sesuai amanah si mayit.

2. Berapapun jumlahnya warisan yang ditinggalkan/ yang akan dibagikan kepada yang berhak. Ada potongan 10%  (yang namanya zakat mal diserahkan kepada yang berhak)

wallahu a'lam bisshowaaaab                                                                      

SUMBER BY DASI ON WA

Sabtu, 11 Maret 2017

FIQIH THOHAROH : HAL HAL YANG MEMBATALKAN WUDLU

Apakah makan dan minum bisa membatalkan wudhu...


Menu makan siang
Pukul 10:30-11:30 WIB
Selasa, 07 Maret 2017
(DASI)



Makan atau minum tidak membatalkan wudhu’, sehingga ketika akan shalat kita tidak harus berwudhu’ lagi. Kecuali makan daging onta, sebagian Ulama berpendapat membatalkan wudhu berdasarkan hadits sebagai berikut:عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ سُئِلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْوُضُوْءِ مِنْ لُحُومِ اْلإِبِلِ فَقَالَ تَوَضَّئُوا مِنْهَا وَسُئِلَ عَنْ لُحُومِ الْغَنَمِ فَقَالَ لاَ تَوَضَّئُواْ مِنْهَاDari Barâ’ bin ‘AzibRadhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang wudhu dari (makan) daging onta, maka beliau menjawab, “Berwudhulah darinya”. Beliau juga ditanya tentang wudhu dari (makan) daging kambing, maka beliau menjawab, “Janganlahkamu berwudhulah darinya”.[HR. Abu Dâwud, no. 184; at-Tirmidzi, no. 81; Ahmad 4/303; dishahîhkan oleh al-Albâni]Penulis kitab‘Aunul Ma’bûdberkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa makan daging onta termasuk membatalkan wudhu’. Ini merupakan pendapat Imam Ahmad binHanbal, Ishâq bin Rahawaih, Yahya bin Ma’în, Abu Bakar Ibnul Mundzir, dan Ibnu Khuzaimah. Juga dipilih oleh al-Hâfizh Abu Bakar al-Baihaqi, dan beliau meriwayatkan dari ahli Hadits secara mutlak. Beliau juga merwayatkan dari sekelompok Sahabat Radhiyallahu anhum “. [‘Aunul Ma’bûdsyarah hadits no. 184]

Sak elingku jare ustd biyen nk maem tapi keadaan punya wudhu dianjurkan stlah makan berkumur... Tkut di mulut ada sisa" mknan...

Jadi makruh hukume nk makan lk minum ra weroh🙇🏿‍♀🙇🏿‍♀

Tidak apabila setelah selesai makan,minum dianjurkan untuk berkumur. Sampai tidak ada bekas/rasa makanan tersebut.

Batale wudu' iku sak ngertine lan sak ilinge kulo.

1. Pipis
2. Ngising
3. Ngentut
4. Metune mani
5. Metune madzi dn wadi
6. Metune darah haid
7. Metune darah nifas
8. Ngelakoni icik icik ehem.
9. Ngutik bukan muhrim

wudhu  tidak  batal  hanya  karna  makan  kecuali  keluar  kentut   tapi setelah  mkan  dianjurkan  kumur  hingga  sisa  makanan  bersi h setahu  kulo  ngoten

Wuduk karo mangan orapopo pokok iso ingelakoni.

Hal2 yg membatalkan wudlu
1.sesuatu yg keluar dr 2  jalan  qubul n dubur
2.tidur yg tidak menetap pantatnya
3.hilang akal sebab sakit atau mabuk
4.bersentuhan kulit laki n perempuan yg bukan mahrom
5.menyentuh kemaluan dg telapak tangan
6.menyentuh lubang anus menurut qoul jadid imam syafii

Matan abi suja' juz 1 shohf 20

نواقض الوضوء ( فصل ) والذي ينقض الوضوء ستة اشياء ما خرج من السبيلين والنوم على غير هيئة المتمكن وزوال العقل بسكر أو مرض ولمس الرجل المرأة الأجنبية من غير حائل ومس فرج الآدمي بباطن الكف ومس حلقة دبره على الجديد

Batal batal e wudu sak eling saya:
1, keluar apa saja dari salah sijine dalan 2,  kubul dbur
2 . Hilang akal sehat, alias stres,semaput, GILA. Dkk
3, tidur
4. Senggolan cwok cwek sanes mahrom
5 megang kubul dubur 🙊

Perkara yang membatalkan wudhu ada 6 (enam):1. sesuatu yang keluar dari dua jalan (depan belakang),
2. tidur dalam keadaan tidak tetap,
3. hilang akal karena mabuk atau sakit,
4. sentuhan laki-laki pada wanita bukan mahram tanpa penghalang,
5. menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan bagian dalam,
6. menyentuh kawasan sekitar anus (dubur)

🙄 yg aku tau si itu

Khusus Bagi Tki/Tkw Yg ada di Di negeri onta.

فاختلف العلماء في أكل لحوم الجزور وذهب الاكثرون إلى أنه لاينقض الوضوء ممن ذهب إليه الخلفاء الأربعة الراشدون… وذهب إلى انتقاض الوضوء به أحمد بن حنبل وإسحاق بن راهويه ويحيى بن يحيى وأبو بكر بن المنذر وبن خزيمة واختاره الحافظ أبو بكر البيهقي

Ulama berbeda pendapat tentang status makan daging onta, apakah membatalkan wudhu ataukah tidak. Mayoritas ulama berpendapat, makan daging onta tidak membatalkan wudhu. Diantara yang berpendapat demikian adalah empat khulafa’ Rasyidin… sementara ulama yang berpendapat makan daging onta membatalkan wudhu, diantaranya Imam Ahmad, Ishaq bin Rahuyah, Yahya bin Yahya, Ibnul Mundzir, Ibnu Khuzaimah, dan al-Hafidz al-Baihaqi as-Syafii.  (Syarh Shahih Muslim, 4/48).

 والعمل على هذا عند أكثر أهل العلم من أصحاب النبى -صلى الله عليه وسلم- والتابعين ومن بعدهم مثل سفيان الثورى وابن المبارك والشافعى وأحمد وإسحاق رأوا ترك الوضوء مما مست النار. وهذا آخر الأمرين من رسول الله -صلى الله عليه وسلم-. وكأن هذا الحديث ناسخ للحديث الأول حديث الوضوء مما مست النار

Inilah yang diamalkan oleh mayoritas ulama di kalangan para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tabi’in dan generasi setelahnya. Seperti Sufyan at-Tsauri, Ibnul Mubarok, as-Syafii, Ahmad, Ishaq. Mereka berpendapat tidak perlu wudhu karena makan makanan yang dimasak. Itulah hukum terakhir dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seolah ini adalah hadis yang menghapus hukum untuk hadis pertama, yaitu hadis perintah wudhu karena makan makanan yang dimasak. (Jami’ at-Turmudzi, 1/140).                                              

SUMBER BY DASI ON WA

HUKUM MEMUTUS SILATURRAHIM DENGAN MEMBLOKIR AKUN SOSMED

Assalamualaikum.
Bagaimana hukumnya orang memutuskan silaturrahimi tanpa ada sebab dengan cara memblokir aplikasi sosmed. atas jawabannya disampaikan terima kasih



Menu makan malam
Pukul 20:00-21:00 WIB
Selasa, 07 Maret 2017
(DASI)

1.memutuskan silaturrohim gak boleeh..
Pasti ada sebab/alasan kenapa sampai diblokir
 Hukum memutuskan hubungan silaturahmi adalah HARAM dan termasuk DOSA BESAR. Karena pelakunya terancam dengan hukuman yang Allah segerakan di dunia, disamping ia juga terancam masuk ke dalam api Neraka di akhirat kelak.Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ ) يَعْنِي قَاطِعَ رَحِمٍDari Jubair bin Muth'im Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali silaturahmi." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).Dan diriwayatkan dari Abu Bakroh radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِArtinya: "Tidak ada suatu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia ini -disamping dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan Zholim (melampaui batas) dan memutuskan tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat, pent-)." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Kalo si sail  menganggapnya seperti itu maka tidak boleh menurut syaret. Tpi kalo niatnya menutup akun maka boleh. Kembali ke niat awal.

Tapi apa dalam dunia nyata juga memutus tali silahturahmi

 Memutus tali silatirohim sama aja dengan memutus jalan rejeki...

Diperbolehkan, kecuali bila sampai ada  idza’ atau memutus persaudaraan (Qhot’ur Rohim)

REFERENSI
1. Is’adur rofiq, juz 2, hal 117
2. Az Zawajir, juz 2, hal 127 3. Is’adur rofiq, juz 2, hal 119
4. Fath Al Mubin,  hal 215, Dll.

1. إسعاد الرفيق للحبيب عبد الله بن حسين بن طاهر بن محمد بن هاشم باعلوي 2/117
(و) ومنها ( قطيعة الرحم ) واختلف في المراد بها فقيل ينبغي ان تخص بالإساءة وقيل لا بل ينبغي ان تتعدى الى ترك الإحسان اذ الاحاديث آمرة بالصلة ناهية عن القطيعة. ولا واسطة بينهما والصلة ايصال نوع من انواع الاحسان والقطيعة ضدها فهي ترك الاحسان , واستوجه في الزواجر ان المراد بها قطع ما ألفه القريب من سابق لغير عذر شرعي لأن قطعه يؤدي الى ايحاش القلوب وتنفيرها فيصدق حينئذ انه قطع وصلة الرحم وما لها من عظيم الرعاية فلو فرض ان قريبه لم يصل اليه منه احسان ولا اساءة قط لم يفسق بذلك لان ابوين لو فرض في حقهما ذلك من غير فعل ما يؤذيهما لعناهما مثلا لم يكن كبيرة فبالاولى القريب. ولا فرق بين كون الاحسان الذي الفه مالا او مراسلة او مكاتبة او زيارة او غير ذلك . فان قطع ذلك كله بعد فعله لغير عذر كبيرة والمراد باالعذر في المال ان يفقد ما كلن يصله به او يجده لكنه يحتاجه او يندبه الشارع لتقديم غيره لكونه احوج منه او اصلح وواضح انه لو ألف منه قدرا معينا من المال كل سنة مثلا فنقص لا يفسق بذلك بخلاف ما لو قطعه وفي الزيارة عذر الجمعة وفي المكاتبة والمراسلة ان لا يجد من يثق به في اداء ما يرسله معه واستظهر في الزواجر انه اذا ترك الزيارة التي ألفت منه في وفت مخصوص لعذر لايلزمه قضاؤها في غيره. قال فيها فتأمل جميع ما قررته واستفده فاني لم أر من نبه على شيء منه مع عموم البلوى به وكثرة الاحتياج الى ضبطه وظاهر أن الاولاد و الأعمام من الأرحام وكذا الخالة فيأتي فيهم وفيها ما نقرر من الفرق بين العقوق والقطيعة ثم هي من الكبائر كما تصرح به الأحاديث الصحيحة خلافا لصاحب الشامل في توقعه في ذلك
2. الزواجر الجزء الثاني صـ 127
ثم المراد بقطيعة الرحم ماذا فيه اختلاف فقال أبو زرعة الولي بن العراقي ينبغي أن يختص بالإساءة وقال غيره لا ينبغي اختصاصه بذلك بل ينبغي أن يتعدى إلى ترك الإحسان لأن الأحاديث آمرة بالصلة ناهية عن القطيعة ولا واسطة بينهما والصلة إيصال نوع من أنواع الإحسان لما فسرها بذلك غير واحد فالقطيعة ضدها وهي ترك الإحسان اهـ ولك أن تقول في كل من هذين نظر أما الأول فلأنه إن أريد بالإساءة ما يشمل فعل المكروه والمحرم أو ما يختص بالمحرم ولو صغيرة نافى ما مر عن البلقيني وغيره في ضابط العقوق من أنه إن يفعل مع أحد والديه ما لو فعله مع أجنبي كان محرما صغيرة فينتقل بالنسبة إلى أحدهما كبيرة فإذا كان هذا هو ضابط العقوق ومعلوم أن حق الوالدين آكد من حق بقية الأقارب وأن العقوق غير قطيعة الرحم كما يصرح به كلامهم ومنه توقف الرافعي في الثاني دون الأول وجب أن يكون المراد بقطع الرحم المحكوم عليه بأنه كبيرة ما هو أشد في الإيذاء من العقوق ليظهر مزية الوالدين وما قاله أبو زرعة يلزم عليه اتحادهما بل إن القطيعة يراعى فيها ما هو أدنى في الإيذاء من العقوق بناء على أن الإساءة في كلامه تشمل فعله فيتميز بقية الأقارب على الأبوين حيث جعل مطلق الإيذاء في حقهم كبيرة. والأبوان لم يجعل الإيذاء في حقهم كذلك وهذا مناف لصريح كلامهم فوجب رد كلام أبي زرعة لئلا يلزم عليه ما ذكر وإذا علم أن كلامهم في العقوق يرد ما ذكره فما ذكره غيره من أن قطع الرحم عدم فعل الإحسان كلامهم يرده بالأولى وحينئذ فالذي يتجه ليوافق كلامهم وفرقهم بين العقوق وقطع الرحم أن المراد بالأول ما قدمته فيه دون ما مر عن البلقيني لما يلزم عليه أيضا من اتحادهما وبالثاني قطع ما ألف القريب منه من سابق الوصلة والإحسان لغير عذر شرعي لأن قطع ذلك يؤدي إلى إيحاش القلوب ونفرتها وتأذيها ويصدق عليه حينئذ أنه قطع وصلة رحمه وما ينبغي لها من عظيم الرعاية فلو فرض أن قريبه لم يصل فلو فرض أن قريبه لم يصل إليه منه إحسان ولا إساءة قط لم يفسق بذلك لأن الأبوين إذا فرض ذلك في حقهما من غير أن يفعل معهما ما يقتضي التأذي العظيم لغناهما مثلا لم يكن كبيرة فأولى بقية الأقارب .ولو فرض أن الإنسان لم يقطع عن قريبه ما ألفه من الإحسان لكنه فعل معه محرما صغيرة أو قطب في وجهه أو لم يقم إليه في ملأ ولا عبأ به لم يكن ذلك فسقا بخلافه مع أحد الوالدين لأن تأكد حقهما اقتضى أن يتميزا على بقية الأقارب بما لا يوجد نظيره فيهم وعلى ضبط الثاني بما ذكرته فلا فرق بين أن يكون الإحسان الذي ألفه منه قريبه مالا أو مكاتبة أو مراسلة أو زيارة أو غير ذلك ، فقطع ذلك كله بعد فعله لغير عذر كبيرة .فإن قلت : فما المراد بالعذر في المال وفي نحو الزيارة والمكاتبة ؟ قلت : ينبغي أن يراد بالعذر في المال فقد ما كان يصله به أو تجدد احتياجه إليه أو أن يندبه الشارع إلى تقديم غير القريب عليه لكون الأجنبي أحوج أو أصلح فعدم الإحسان إليه أو تقديم الأجنبي عليه لهذا العذر يرفع عنه الفسق ، وإن انقطع بسبب ذلك ما ألفه منه القريب ؛ لأنه إنما راعى أمر الشارع بتقديم الأجنبي على القريب . وواضح أن القريب لو ألف منه قدرا معينا من المال يعطيه إياه كل سنة مثلا فنقصه لا يفسق بذلك بخلاف ما لو قطعه من أصله لغير عذر . فإن قلت : يلزم على ذلك امتناع القريب من الإحسان إلى قريبه أصلا خشية أنه إذا أحسن إليه يلزمه الاستمرار على ذلك خوفا من أن يفسق لو قطعه ، وهذا خلاف مراد الشارع من الحث على الإحسان إلى الأقارب . قلت : لا يلزم ذلك لما تقرر أنه لا يلزمه أن يجري على تمام القدر الذي ألفه منه بل اللازم له أن لا يقطع ذلك من أصله ، وغالب الناس يحملهم شفقة القرابة ورعاية الرحم على وصلتها فليس في أمرهم بمداومتهم على أصل ما ألفوه منهم تنفير عن فعله بل حث على دوام أصله ، وإنما يلزم ذلك لو قلنا : إنه إذا ألف منه شيئا بخصوصه يلزمه الجريان على ذلك الشيء المخصوص دائما ولو مع قيام العذر الشرعي ، ونحن لم نقل ذلك . وأما عذر الزيارة : فينبغي ضبطه بعذر الجمعة بجامع أن كلا فرض عين وتركه كبيرة . وأما عذر ترك المكاتبة والمراسلة : فهو أن لا يجد من يثق به في أداء ما يرسله معه ، والظاهر أنه إذا ترك الزيارة التي ألفت منه في وقت مخصوص لعذر لا يلزمه قضاؤها في غير ذلك الوقت ، فتأمل جميع ما قررته واستفده فإني لم أر من نبه على شيء منه مع عموم البلوى به وكثرة الاحتياج إلى ضبطه .
3. اسعاد الرفيق الجزء الثاني صحـ 119
(و) منها (إيذاء الجار) جاره (ولو) كان (كافرا) لكن إذا كان (له أمان إيذاء ظاهرا) كأن بشرف على حرمه أو يبنى ما يؤذيه مما لا يسوغ شرعا -الى أن قال- (تنبيه) المراد بالأذى الظاهر ما يعد فى العرف إيذاء ففى الزواجر ان إيذاء المسلم مطلقا كبيرة ووجه التخصيص بالجار ان إيذاء غيره لا يكون كبيرة الا إن كان له وقع بحيث لا يحتمل عادة بخلاف الجار فإنه لا يشترط فى كونه كبيرة الا ان يصدق عليه عرفا أنه ايذاء
4. فتح المبين: [ص 215]
"وكونوا عباد الله" اى يا عباد الله " اخوانا " اكتسبوا ما تصيرون اخوانا مما سبق ذكره وغيره من فعل المؤلف وترك المنفر بان تتعاملوا وتتعاشروا معاملة الاخوة ومعاشرتهم فى المودة والرفق والشفقة والملاطفة والتعاون فى الخير مع صفاء القلوب والنصيحة بكل حال فعلم ان هذا كالتعليل لما قبله وكانه قال اذا تركتم التحاسد وما بعده كنتم اخوانا والا كنتم أعداء - الى ان قال - وعلم ايضا ان هذا فيه أمر باكتساب ما يصير به المسلمون اخوانا على الإطلاق من أداء حقوق المسلم على المسلم."المسلم أخو المسلم" اى لأنه يجمعهما دين واحد ومن ثم قال تعالى {انما المؤمنون اخوة} فهو كالإخوة الحقيقية وهى ان تجمع الشخصين ولادة من صلب او رحم اومنهما بل الاخوة الدينية أعظم من الاخوة الحقيقية لأن ثمرة هذه دنيوية وثمرة تلك أخروية."لا يظلمه" اى لا يدخل عليه ضررا فى نفسه او دينه او عرضه او ماله بغير اذن شرعى لأن ذلك قطيعة محرمة تنافى اخوة الإسلام بل الظلم حرام حق الذمى فالمسلم أولى . اهـ
5. غذاء الألباب الجزء الأول صـ 356-357 الحنابلة
وفي النهاية قد تكرر في الحديث صلة الرحم وهي كناية عن الإحسان إلى الأقربين من ذوي النسب والأصهار والتعطف عليهم والرفق بهم والرعاية لأحوالهم وكذلك إن بعدوا وأساءوا وقطع الرحم ضد ذلك كله يقال وصل رحمه يصلها وصلا وصلة والهاء فيها عوض من الواو المحذوفة فكأنه بالإحسان إليهم قد وصل ما بينه وبينهم من علاقة القرابة والصهر انتهى وفي الفتح قال القرطبي : الرحم التي توصل عامة وخاصة فالعامة رحم الدين وتجب مواصلتها بالتواد والتناصح والعدل والإنصاف والقيام بالحقوق الواجبة والمستحبة وأما الرحم الخاصة فتزيد النفقة على القريب وتفقد أحوالهم والتغافل عن زلاتهم وتتفاوت مراتب استحقاقهم في ذلك كما في الحديث والأقرب فالأقرب وقال ابن أبي حمزة تكون صلة الرحم بالمال وبالعون على الحاجة وبدفع الضرر وبطلاقة الوجه وبالدعاء والمعنى الجامع إيصال ما أمكن من الخير ودفع ما أمكن من الشر بحسب الطاقة وهذا إنما يستمر إذا كان أهل الرحم أهل استقامة فإن كانوا كفارا أو فجارا فمقاطعتهم في الله هي صلتهم بشرط بذل الجهد في وعظهم ثم إعلامهم إذا أصروا بأن ذلك بسبب تخلفهم عن الحق ولا يسقط مع ذلك صلتهم بالدعاء لهم بظهر الغيب أن يعودوا إلى الطريق المثلى انتهى والله تعالى أعلم
6. تفسير القرطبي (16/ 209)
 بالجملة فالرحم على وجهين : عامة وخاصة فالعامة رحم الدين ويجب مواصلتها بملازمة الإيمان والمحبة لأهله ونصرتهم والنصيحة وترك مضارتهم والعدل بينهم والنصفة في معاملتهم والقيام بحقوقهم الواجبة كتمريض المرضى وحقوق الموتى من غسلهم والصلاة عليهم ودفنهم وغير ذلك من الحقوق المترتبة لهم وأما الرحم الخاصة وهي رحم القرابة من طرفي الرجل أبيه وأمه فتجب لهم الحقوق الخاصة وزيادة كالنفقة وتفقد أحوالهم وترك التغافل عن تعاهدهم في أوقات ضروراتهم وتتأكد في حقهم حقوق الرحم العامة حتى إذا تزاحمت الحقوق بدئ بالأقرب فالأقرب وقال بعض أهل العلم : إن الرحم التي تجب صلتها هي كل رحم محرم وعليه فلا تجب في بني الأعمام وبني الأخوال وقيل : بل هذا في كل رحم ممن ينطلق عليه ذلك من ذوي الأرحام في المواريث محرما كان أو غير محرم فيخرج من هذا أن رحم الأم التي لا يتوارث بها لا تجب صلتهم ولا يحرم قطعهم وهذا ليس بصحيح والصواب أن كل ما يشمله ويعمه الرحم تجب صلته على كل حال قربة ودينية على ما ذكرناه أولا والله أعلم
7. فيض القدير (2/ 370)
 (إن الله تعالى يحب حفظ الود) أي الحب الشديد المتأكد (القديم) قدما نسبيا وهذا وارد على منهج تأكد زيارة الإخوان في الله وتفقد حالهم والإهداء إليهم واصطناع المعروف معهم ومعاملتهم بما يوجب دوام الوداد فإن ذلك مما يرضي رب العباد ، ويعامل فاعله بالإسعاد وعدم البعاد قال الغزالي وهذا وما قبله في حق الأصدقاء المتؤاخين أما المعارف فاحذر منهم فإنك لا ترى الشر إلا ممن تعرفه أما الصديق فيعينك وأما المجهول فلا يتعرض لك وإنما الشر كله من المعارف الذين يظهرون الصداقة بألسنتهم فأقلل من المعارف ما قدرت وأبعد ما أمكن فإن ابتليت بهم في نحو مدرسة أو سوق فيجب ألا تستضعف منهم أحدا فإنك لا تدري لعله خير منك ولا تنظر إليهم بعين التعظيم لهم في دنياهم فتهلك وإياك أن تبذل لهم دينك لتنال من دنياهم فلم يفعل ذلك أحد إلا صغر في أعينهم فإن عادوك فلا تقابلهم بالعداوة فإنه يطول عناءك معهم وإياك وثناءهم عليك في وجهك وإظهارهم الود لك فإنك إن طلبت حقيقته لم تجد في المائة واحدا ولا تطمع أن يكونوا لك في العلن والسر سواء ولا تغضب منهم فإنك إن أنصفت وجدت من نفسك كذلك حتى في أصدقائك وأقاربك

SUMBER BY DASI ON WA

DALIL DALIL ALQURAN HADITS TENTANG HAKIKAT PENDIDIKAN

Apakah ada dalil dari Al-Qur'an dan Hadits mengenai hakikat pendidikan ?


Menu makan siang
Pukul 10:30-11:30 WIB
Rabu,08 Maret 2017
(DASI)

 Surat Al-a’alq ayat 1-5:اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ }1{ خَلَقَ الإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ }2{ اقْرَأْ وَرَبُّكَ اْلأَكْرَمُ }3{ الَّذِي عَلَّمَ ابِالْقَلَمِ}4{ عَلَّمَ اْلإِنسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ }5{Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpaldarah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.2.Surat Al-Mujadalah ayat 11:يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ............Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-Mujadalah:11)3.Surat Thoha ayat 114:وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًاArtinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan.”4.Surat Shod ayat 29:كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا ءَايَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ }29{Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”5.Surat Lukman ayat 14-17 :وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ }14{ وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْسَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ }15{ يَابُنَيَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي اْلأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللهُ إِنَّ اللهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ }16{ يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاَةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَآأَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلأُمُورِ }17{Artinya :”[Ayat 14]Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada keduadua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.[Ayat 15]Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan….[Ayat 16](Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.[Ayat 17]Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).6.Hadist Nabi:Artinya : “mencari ilmu adalahdiwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan wanita dari mulai lahir sampai ke liang lahat.”7.Hadist Nabi :Artinya :”Carilah ilmu walupun ke negri cina.”8.Hadist Nabi :Artinya :”Didiklah anak-anak kalian, karenasesungguhnya mereka itu dijadikan untuk menghadapi masa yang berlainan dengan masa kalian ini.”9.Hadist Nabi :Artinya :”Tidaklah henti-hentinya seseorang tiu dapat dianggap orang berilmu selama ia masih terus belajar ilmu. Apabila ia menyangka bahwa sesungguhnya ia sudah serbatahu, maka sungguh ia seorang yang jahil.”10.Hadist Nabi :Artinya :”Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya sekaligus, ia pun harus berilmu.”11.Hadist Nabi:Artinya :”manusia itu ada dua macam:”orang alim(berilmu) dan orang yang belajar ilmu, dan tidaklah ada kebaikan selain dari dua golongan itu”12.Hadist Nabi:Artinya :”sesungguhnya para malaikat itu merendahkan sayapnya kepada penuntut ilmu karena senangnya atas apa yang dilakukan para penuntut ilmu.”13.Hadist Nabi:Artinya :”Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya belajar semata-mata bagi Alloh itu merupakan kebaikan, dan mempelajari ilmu merupakan tasbih, dan membahasnya merupakan jihad, dan mencarinya merupakan ibadah, dan mengajarkannya merupakan sedekah sedangkan menggunakannya bagi orang yang membutuhkannya merupakan Qurbah(pedekatan diri kepada alloh).14.Hadist Nabi:Artinya :’pelajarilah apa-apa yang kalian kehendaki Alloh tidak akan memberikan upah ganjaran kepada kalian sampai kalian mengamalkannya terlebih dahulu.

Lengkap wes 😇😇😇😇😇

 عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ : حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )

Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya” (H.R Ad-Dailami)

 قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِ )

Telah bersabda Rasulullah SAW :”Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka (H.R Baehaqi)

 مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ  (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ )

“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu.  Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu” (HR. Bukhori dan Muslim)

 عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )
Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah. (H.R Ad-Dailami)

 عَنْ اِبْنُ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ وَ اِنَّمَا الْعِلْمُ بِاالتَّعَلُّمِ ...... (رَوَاهُ الْبُخَارِىْ)

Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar” (HR. Bukhori)

 قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ (رَوَاُه الطَّبْرَانِىُّ)

Rasulullah SAW bersabda : “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya” (H.R Ath-Thabrani)

 عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَو بْنُ الْعَاصِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعَالِمُ إِنْتِزَاعًا يَنْزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءُ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرَكْ عَالِمًا إِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْسًا جَهْلًا فَسْئَلُوْا فَافْتُوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا (اَخْرَجَهُ الْبُخَارِىْ)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabutnya dari manusia tetapi Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil para ulama, sehingga jika Dia tidak meninggalkan seorang alim, maka orang-orang menjadikan pemimpin mereka orang-orang yang bodoh, lalu mereka ditanya maka mereka menjawab tanpa dengan ilmu, jadilah mereka sesat dan menyesatkan. (HR. Bukhori (

 تَعَلَّمُوْا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوْا (رَوَاهُ اَبُوْ الْحَسَنْ)

“Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu mengamalkannya. (HR. Abu Hasan)

 عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُطْلُبُ الْعِلُمَ وَلَوْ بِاالصِّيْنِ فَاِنَّ طَلَبَ الْعِلْمَ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتِهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا يَطْلُبُ ( رَوَاهُ اِبْنِ عَبْدِ الْبَرِّ )

Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridho terhadap amal perbuatannya. (H.R Ibnu Abdul Barr)

 وَعَنْ اَبِيْ دَرْدَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِيْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتَهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا صَنَعَ وَاَنَّ الْعَالِمُ لِيَسْتَغْفِرْ لَهُ مَنْ فِيْ السَمَاوَتِ وَمَنْ فِيْ الْعَرْضِ حَتَّى الحَيْتَانِ فِيْ الْمَاءِ , وَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعِبَادِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ , وَ اَنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا , إِنَّمَا وَرِثُوْالْعِلْمَ , فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍ وَ اَفِرٍ (رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ)

Dari Abu Darda’ R.A, beliau berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu yang ridho terhadap apa yang ia kerjakan, dan sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan oleh orang-orang yang ada di langit dan orang-orang yang ada di bumi hingga ikan-ikan yang ada di air, dan keutamaan yang alim atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak mewariskan dirham, melainkan mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengabilnya maka hendaklah ia mengambil dengan bagian yang sempurna. (H.R Abu Daud dan Tirmidzi)

 عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً وَحَدِّثُوْاعَنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَلَا خَرَجَ : وَمَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّاءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ(رَوَاهُ الْبُخَارِى)
Dari Abdullah bin Umar R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apa yang datang dari bani Israil dan tidak ada dosa, dan barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di dalam neraka”. (HR. Bukhori)

 تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ مَا اِنْ تَمْسَكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا اَبَدًا كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ (رَوَاهُ حَاكِمْ )

“Telah aku tinggalkan kepada kalian semua dua perkara yang jika kalian berpegang teguh padanya maka tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR. Hakim)                                              

SUMBER BY DASI ON WA

Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...