Jumat, 22 September 2017

SUMPAH TIDAK AKAN TERPUTUS SEBAB THALAQ(PERCERAIAN)

_*MENU DASI*_
_*one day three problems*_


Pertanyaan dari:
Keluarga DASI: _MUJI FARIS_
tema: KELUARGA
Judul: RIDHO SUAMI DAN RIDHO ORANG TUA

*DESKRIPSI MASALAH*


Ada seorang istri lbh taat/ nurut ma ibu jg klrga di bnding ma suami.. Mlah lbh sring menyakiti & mnfinah suami.udah di nasehatin scara baik2 & di arahkn agar bs&mngrti tntng kwjiban sebgai seorang istri tp gk prnh mnrima.. Mlah srng menyakiti & mnfitnah suaminya. Krn suami udh gk thn dngn prbuatan si istri akhirnya suami  bersumpah.. Tdk akn prnah mmaafkn perbuatan si istri & brdo'a agar istri di beri ganjaran yg setimpal.. Sampe ahirnya berujung perceraian.

*Pertanyaan*
  apakah sumpah & do'a suami akan trputus setelah mengucapkan talaknya / memaafkan perbuatan mantan istrinya trsbut...?



_*disajikan pada*_
Rabu, 20 september 2017
Pukul: .09.30-11.30wib
*DASI*

Tukang gesrek
 Miturut kulo boten terputus. Dikarenakan
si istri belum meminta maaf kepada mantan suami ..

Ibarot ndherek...

Kang nafis
Permasalahan sumpah dan do'a terputus atau tidak nya saya blm tahu ya... Karna yg mengabulkan do'a hanya Allah semata....
Terus masalah sumpah yg tdk akan memaafkan itu haq adami...
Jadi... Selagi mantan suami selagi blm memaafkan  maka keduanya masih bersangkutan haq adami....
Solusinya podo lilo ikhlas tur ridho lan podo nyepuro piro piro duso🤓
Nitip sekedik menowo enten seng sagt di pendt


(وَتُكْرَهُ) أَيْ الْيَمِينُ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى {وَلا تَجْعَلُوا اللَّهَ عُرْضَةً لأَيْمَانِكُمْ} [البقرة: 224] (إلَّا فِي طَاعَةٍ) مِنْ فِعْلٍ وَاجِبٍ أَوْ مَنْدُوبٍ وَتَرْكِ حَرَامٍ أَوْ مَكْرُوهٍ فَطَاعَةٌ (وَ) فِي (دَعْوَى) عِنْدَ حَاكِمٍ (وَ) فِي (حَاجَةٍ) كَتَوْكِيدِ كَلَامٍ كَقَوْلِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - «فَوَاَللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا» أَوْ تَعْظِيمِ أَمْرٍ كَقَوْلِهِ «وَاَللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا» فَلَا تُكْرَهُ فِيهِمَا وَهُمَا مِنْ زِيَادَتِي

Sumpah hukumnya makruh kecuali sumpah dalam tho’at dan dalam tahqiiqu amrin (dipengadilan misalnya), yang terakhir hukumnya boleh bahkan bisa wajib (tergantung sikon)

(فَإِنْ حَلَفَ عَلَى) ارْتِكَابِ (مَعْصِيَةٍ) كَتَرْكِ وَاجِبٍ عَيْنِيٍّ وَلَوْ عَرَضًا وَفِعْلِ حَرَامٍ (عَصَى) بِحَلِفِهِ (وَلَزِمَهُ حِنْثٌ وَكَفَّارَةٌ) لِخَبَرِ الصَّحِيحَيْنِ «مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَلْيُكَفِّرْ عَنْ يَمِينِهِ» وَإِنَّمَا يَلْزَمُهُ الْحِنْثُ إذَا لَمْ يَكُنْ لَهُ طَرِيقٌ سِوَاهُ وَإِلَّا فَلَا كَمَا لَوْ حَلَفَ لَا يُنْفِقُ عَلَى زَوْجَتِهِ فَإِنَّ لَهُ طَرِيقًا بِأَنْ يُعْطِيَهَا مِنْ صَدَاقِهَا أَوْ يُقْرِضَهَا ثُمَّ يُبَرِّئَهَا لِأَنَّ الْغَرَضَ حَاصِلٌ مَعَ بَقَاءِ التَّعْظِيمِ

1. Sumpah akan melakukan ma’shiyat atau meninggalkan kewajiban, maka wajib dilanggar sumpahnya. Konsekwensinya, dia berdosa dengan sumpahnya, wajib dilanggar sumpahnya, “wajib” kifarat.

(أَوْ) عَلَى تَرْكِ أَوْ فِعْلِ (مُبَاحٍ) كَدُخُولِ دَارٍ وَأَكْلِ طَعَامٍ وَلُبْسِ ثَوْبٍ (سُنَّ تَرْكُ حِنْثِهِ) لِمَا فِيهِ مِنْ تَعْظِيمِ اسْمِ اللَّهِ تَعَالَى نَعَمْ إنْ تَعَلَّقَ بِتَرْكِهِ أَوْ فِعْلِهِ غَرَضٌ دِينِيٌّ كَأَنْ حَلَفَ أَنْ لَا يَأْكُلَ طَيِّبًا أَوْ لَا يَلْبَسُ نَاعِمًا فَقِيلَ يَمِينٌ مَكْرُوهَةٌ وَقِيلَ يَمِينُ طَاعَةٍ اتِّبَاعًا لِلسَّلَفِ فِي خُشُونَةِ الْعَيْشِ وَقِيلَ يَخْتَلِفُ بِاخْتِلَافِ أَحْوَالِ النَّاسِ وَقُصُودِهِمْ وَفَرَاغِهِمْ لِلْعِبَادَاتِ قَالَ الشَّيْخَانِ وَهُوَ الْأَصْوَبُ

2. Sumpah akan melakukan atau meninggalkan yang mubah, maka sunat TIDAK dilanggar sumpahnya. yang no ini alasannya sebagai ta’zhiiman lismillahi.

(أَوْ) عَلَى (تَرْكِ مَنْدُوبٍ) كَسُنَّةِ ظُهْرٍ (أَوْ فِعْلِ مَكْرُوهٍ) كَالْتِفَاتٍ فِي الصَّلَاةِ (سُنَّ حِنْثُهُ وَعَلَيْهِ) بِالْحِنْثِ (كَفَّارَةٌ) لِلْخَبَرِ السَّابِقِ (أَوْ) عَلَى (عَكْسِهِمَا) أَيْ عَلَى فِعْلِ مَنْدُوبٍ أَوْ تَرْكِ مَكْرُوهٍ (كُرِهَ) أَيْ حِنْثُهُ وَعَلَيْهِ بِالْحِنْثِ كَفَّارَةٌ وَهَذَا مِنْ زِيَادَتِي

3. Sumpah akan melakukan yang makruh atau meninggalkan sunat, maka sunat dilanggar sumpahnya.

Prinsipnya, setiap kali sumpah dilanggar (mau sunat, wajib, haram), maka hukumnya WAJIB bayar kifarat.Adapun setatus hukum pekerjaannya tetap seperti semula, yang wajib tetap wajib, yang haram tetep haram dan seterusnya. [ Albujairomi ala almanhaj 4/320 ].

 Dasi Kg Ibnu Qus:
 Dari shahabat Umar ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang mengeraskan suaranya melebihi suara suaminya, maka setiap sesuatu yang terkena sinar matahari akan melaknat dia, kecuali dia mau bertaubat dan kembali dengan baik."

Dari shahabat Thalhah bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang berkata kepada suaminya, 'Aku sama sekali tidak pernah mendapatkan kebaikan darimu', maka Allah swt. akan memutuskan rahmat-Nya darinya."

Dari Zubair bin Al-Awwam ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang terus-menerus menyakiti hati suaminya sampai suaminya menjatuhkan talak, maka siksa Allah Swt. tetap padanya"

Dari Sa'ad bin Abu Waqqash ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang memaksa suaminya diluar batas kemampuannya, maka Allah Swt. pasti menyiksanya bersama dengan orang Yahudi dan Nasrani."

Dari Sa'id Musayyab ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang meminta sesuatu kepada suaminya, sementara dia tahu bahwa suaminya tidak mampu untuk itu, maka Allah Swt. kelak pada hari kiamat pasti akan meminta diperpanjang penyiksaan kepadanya"

Dari shahabat Abdullah bin Amr ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang wajahnya cemberut didepan suaminya, maka kelak pada hari kiamat dia datang dengan muka yang hitam, kecuali kalau dia bertaubat atau ceria."

Dari Ubaidah bin Al-Jarrah ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang membuat suaminya marah, sementara dia sendiri zalim atau marah kepada suaminya,maka Allah Swt. tidak akan menerima ibadah fardhu dan sunnah darinya"

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang memandang wajah suaminya dan tidak tersenyum, maka sesungguhnya dia tidak akan melihat surga selamanya, kecuali dia bertaubat dan menyadarinya hingga suami meridhainya"

Dari Abu Darda' ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Wanita manapun yang membuka rahasia suaminya, maka kelak pada hari kiamat Allah Swt. akan mencemooh dia didepan para makhluk, demikian juga ketika di dunia sebelum di akhirat."

Dari shahabat Abbas bin Abdul Muthalib ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Diperlihatkan kepadaku neraka, maka aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita. Hal itu tidak akan terjadi, kecuali mereka (wanita-wanita) banyak berdosa terhadap suami-suami mereka."

Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah Saw. bersabda:
"Sebagian tanda ridha Allah Swt. kepada wanita adalah suaminya ridha padanya"

Tukang gesrek
1174. Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyas memberitahukan kepada kami dari Bahir bin Sa'ad, dari Khalid bin Ma'dan, dari Katsir bin Murrah Al Hadhrami, dari Mu'adz bin Jabal, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidaklah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia melainkan istri bidadarinya (di surga nanti) akan berkata, 'Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah membalasmu, karena sesungguhnya dia di sampingmu sebagai tamu, yang sebentar lagi akan berpisah darimu dan akan datang kepadaku'. " Shahih: Ibnu Majah (2041)

Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib. Aku tidak tahu kecuali dari sanad ini." Riwayat Ismaii bin Ayyas dari kalangan orang-orang yang berasal dari Syam lebih tepat, dia mempunyai hadits-hadits munkar yang diriwayatkan dari penduduk Hijaz dan Irak.


Wallahu a'lam... Monggo di cari" namung copas.. 🙇

Dasi Kg Jirin:
Sebab ada kaedah,Alloh tidak menghapus suatu dosa seorang hmba yg bersalah kpada orang lain sebelum mereka saling ridho dan memaafkan..

Kg Wakhid:
Klo saya fahami dlm diskripsi..

*walhasil* Do'a suami sudah di kabulkan yaitu akhirnya berujung dlm perceraian itulah ganjaran yg setimpal utk istri.

Sdangkan mngenai sumpahnya suami tersebut ini kembLi kpd haqul adamy. .

Dasi Kg Jirin:
 الغيبة اشد من الزنا،قلوا،كيف يارسول الله،،؟ قال عليه الصلاة وسلم،الرجل يزنى ثم يتوب فيتوب الله عليه، واما الصاحب الغيبة فلا يغفر له حتى يغفر صاحبه..

Dari hadits ini bisa disimpulkan bahwa keselahan seseorang tidak akan terhapus oleh Alloh sebelum keduanya saling memaafkan.

حبل من الله وحبل من الناس..

Dri kaedah ini,Jadi permasalahan  antar sesama tidak akn selasai sebelum saling mmaafka.

*seperane nek gak nyambung*

 Kg Wakhid:
Okay.
Terus apkh ucapan suami d atas masuk dlm kategori sumpah. Bukankah d atas tdk mnyertakan lafadh *Demi Allah* ...
[20/9 12:25] Dasi Kg Jirin: Dalam hal ini perlu pnjelasan rinci dari sail.

Secara kasat pemahamn dlm deskripsi,bisa disimpulkan sumpahnya pun tidak sah,bila tanpa lafadz Alloh atau asma Alloh..

Tukang gesrek
Monggo dilihat Hadits dari Zubair yii.. "Walopun sudah talak, tapi siksa Allah tetap ada padanya."

 Dasi Gus Rio:
 doa / sumpah serapah suami gk akan berhenti jika disebabkan cerai, tapi akan berhenti jika suami udh memaafkan..

ini hubungannya haqqul adam, bisa hilang jika sudah adanya permaafan. bkn hanya dalam hubungan suami istri, misal tetangga menyakiti tetangga yg lain, lalu yg disakiti mendo'akan keburukan, maka itu akan terjadi meski udh gk jadi tetangga lgi / pindah rumah.

dalam kasus di atas suami terzholimi, maka sumpah & doanya dikabulkan sampai suami memaafkan istri.

Dasi Kg Jirin:
Hukum mubah,makruh dll. Itu hukum syahnya sumpat dalam syariat,,, sdangkan ini msalah haqul adam.

Jika mnatan suami tidak akn memaafkan,ya tetap msih dlam lingkup sumpahnya.
Ini tidak terputus karna cerai, sumpah tidak bisa terputus karna talaq,tpi terputus karna *maaf..*

Kg Wakhid:
 Klo bgtu mari kita kaji ungkpan dlm kitab tausyih berikut :
وضابط الحالف كل مكلف مختار ناطق قاصد لليامين

*ومن سبق لسانه الى لفظ اليمين بلا قصد كقوله في حالة غضب ........ لم تنعقد يمينه ويسمى لغو اليمين*

Terjmah bebas *Barangsiapa yg terlanjur mngucapkan sumpah dngan tnp d sengaja sprti halnya dlm keadaan marah...... , maka hal itu tdk d nyatakan sbg sumpah. Dam hal itu disebut sumpah yg tdk terpakai ( sia2 belaka )*

Monggo koreksi

Dasi Gus Rio:
 doa / sumpah serapah suami gk akan berhenti jika disebabkan cerai, tapi akan berhenti jika suami udh memaafkan..

ini hubungannya haqqul adam, bisa hilang jika sudah adanya permaafan. bkn hanya dalam hubungan suami istri, misal tetangga menyakiti tetangga yg lain, lalu yg disakiti mendo'akan keburukan, maka itu akan terjadi meski udh gk jadi tetangga lgi / pindah rumah.

kasus di atas suami terzholimi, maka sumpah & doanya dikabulkan sampai suami memaafkan istri.


dalam syarh kitab misykat, nmr 2507:

segala amalan yg menghapuskan dosa itu hanya berlaku bagi dosa kecil yg tdk berhubungan dgn hamba lain (haqqul adam) Adapun yg berhubungan dgn haq hamba maka itu bergantung pada ridha nya.

ﻟﻜﻦ اﻹﺟﻤﺎﻉ ﺃﻥ اﻟﻤﻜﻔﺮاﺕ ﻣﺨﺘﺼﺔ ﺑﺎﻟﺼﻐﺎﺋﺮ ﻋﻦ اﻟﺴﻴﺌﺎﺕ اﻟﺘﻲ ﻻ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﺤﻘﻮﻕ اﻟﻌﺒﺎﺩ ﻣﻦ اﻟﺘﺒﻌﺎﺕ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺘﻮﻗﻒ ﻋﻠﻰ ﺇﺭﺿﺎﺋﻬﻢ

Kg Wakhid:
Klo bgtu mari kita kaji ungkpan dlm kitab tausyih berikut :
وضابط الحالف كل مكلف مختار ناطق قاصد لليامين

*ومن سبق لسانه الى لفظ اليمين بلا قصد كقوله في حالة غضب ........ لم تنعقد يمينه ويسمى لغو اليمين*

Terjmah bebas *Barangsiapa yg terlanjur mngucapkan sumpah dngan tnp d sengaja sprti halnya dlm keadaan marah...... , maka hal itu tdk d nyatakan sbg sumpah. Dam hal itu disebut sumpah yg tdk terpakai ( sia2 belaka )*

توشيح على ابن قاسم ص ؛ ٢٧٥

 Santrimbelink:
 Secara gambaran menyimak hasil diskusi panjang lebar dr deskripsi kejelasan sumpahnya blm ada..masuk kategori sumpah atau blm..andaikan masuk kategori sumpah itu dlm keadaan marah atau tidak nak ngikut ibaroh dr yiii wakhid sumpahnya batal n sia2,,,kalo masuk kategori sumpah yg sah..maka sumpah tsb tdk akn putus sebab perceraian kecuali si suami memaafkan

Kg Wakhid:
 Tp mnurut saya jelas yii
Sumpahnya sia2 ( لغو اليمين )
Lafadz غضب bisa d artikan marah/kesal dan sejenisnya
Mnurut saya ngoten

*Kesimpulan*

*Jika sumpah tsb tanpa adanya jalalah(ِوَاللّٰه) n dalam keadaan marah sumpahnya batal n sia2*
*Jika dalam pengucapan sumpahnya ada lafad jalalah n dg tekad hati tanpa ada unsur amarah maka sah sumpah tsb n intinya sumpah nya tdk akan trputus sebab talak kecuali ada kata maaf n memaafkan krna trmasuk ranah haqqul adami*

Sumber by dasi on wa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...