Melayani dengan SAKINAH Solutif Amanah Komitmen Informatif Netral Aman Handal
Minggu, 03 September 2017
HUKUM GENANGAN AIR SAAT MUSIM HUJAN TIBA
MENU DASI
One day three problems
`
Pertanyaan dari : Santri Jalanan
Tema : Fiqih Thoharoh
`
Deskripsi Masalah
Jika musim penghujan tiba,jalan-jalan jd becek akibat genangan air yg merata dimana-mana. Kondisi semacam ini, menyulitkan kaki kita terhindar dr tanah yg becek tsb. Padahal tanah disepanjang jalan itu tdk lepas dg tercampur nya benda² najis.
Pertanyaan :
Bagaimana hukum tanah yg menempel dikaki spt deskripsi diatas?
`
Disajikan pada : Pukul:14:30-16:30 WIB
Ahad, 13 agustus 2017
_______________________________________________
Diskusi
👇
👇
Dasi Kg Jirin:
Ada dua pendapat.
Pertama. Dihukumi suci.
Kedua.
Dihukumi najis.
At-Tanbih halaman 35
وإن أصاب الأرض نـجاسة فذهب أثرها بالشمس والريح فصلـى علـيها ففـيها قولان. أحدهما يجزئه. والثانـي: لا يجزئه
Apabila tanah/terkena najis maka atsar najisnya hilang terkena panas matahari dan angin.sholat diatas tanah tersebut ada dua qoul,pertama boleh,yg kedua tidak boleh.
muhadzab halaman 73 s.d 74
فصل إذا أصاب الأرض نجاسة ذائبة في موضع ضاح فطلعت عليه الشمس وهبت عليه الريح فذهب أثرها ففيه قولان: قال في القديم: يطهر لأنه لم يبق شيء من النجاسة، فهو كما غسل بالماء. وقال في الأم: لا يطهر وهو الأصح لأنه محل نجس، فلا يطهر بالشمس كالثوب النجس
Apabila tanah terkena najis tidak nmpak pada tempat atau sesuatu tmpat,maka atsar najisnya terangkat oleh matahari dan angin,dalam hal ini ada dua qoul.
Pengarang kitab dalam qoul qodim menghukumi suci,karena sedungguhnya tidak ada ktetpan dri suatu najis sperti tercuci air.
Imam syafii berkata dalam kitab umm,tidak suci,ini pndpat qoul ashoh, karene sesungguhnya itu tmpat yg najis,maka tidak suci dgn panasnya matahari,seperti baju yg najis,
Majmu juz 1 hal 261
فرع: قال إمام الحرمين وغيره: في طين الشوارع الذي يغلب على الظن نجاسته قولان، أحدهما: يحكم بنجاسته، والثاني: بطهارته بناء على تعارض الأصل والظاهر،
Imam harromain dan lainya membahas tanah yg ada pda jalan yg disangka terkena najis ada dua pndapat, pertama dihukumi najis, yg kedua sucinya dgn ketetapan asal dan dhohirnya
asal tidak menginjak benda yang nyata-nyata najis ('ainun-najaasah) hukumnya dima'fu,
Busyrol Karim jz 1 halaman 256 :
ويعفى عن طين الشارع أي محل المرر وإن لم يكن شارعا كدهليز حمام ما حول الفساقي المتيقن نجاسته
ta'bir selanjutnya :
وخرج بالطين عين النجس ..... فلا عفو
Dimaafkan tanah jalan, maksudnya tempat lewat walaupun bukan jalan, seperti pelataran untuk lewat di tempat mandi dan sekitar pancuran air yang yakin kenajisannya.
Berbeda dengan tanah, kalau 'ainunajis nya sendiri maka tidak ma'fu, misal tinja, kotoran hewan, darah dll.
`
Santrimbelink🏾:
وَعَنْ طِيْنِ الشَّارِعِ الَّذِيْ تُيُقِّنَ نَجَاسَتُهُ وَإِنِ اخْتَلَطَ بِنَجَاسَةٍ مُغَلَّظَةٍ لِعُسْرِ تَجَنُّبِهِ وَإِنَّمَا يُعْفَى عَمَّا يَتَعَذَّر أَيْ يَتَعَسَّرُ اْلاِحْتِرَازِ عَنْهُ غَالِبًا وَيَخْتَلِفُ بِالْوَقْتِ وَمَوْضِعِهِ مِنَ الثَّوْبِ وَالْبَدَنِ فَيُعْفَى فِي الذَّيْلِ وَالرِّجْلِ فِيْ زَمَنِ الشِّتَاءِ عَمَّا لاَ يُعْفَى عَنْهُ فِي الْكُمِّ وَالْيَدِّ وَالذَّيْلِ وَالرِّجْلِ زَمَنَ الصَّيْفِ أَمَّا إِذَا لَمْ يَعْسُرْ تَجَنُّبِهِ فَلاَ يُعْفَى عَنْهُ كَالَّذِيْ يُنْسَبُ صَاحِبَهُ لِسَقْطَةٍ أَوْ كَبْوَةٍ أَوْ قِلَّةِ تَحَفُّظٍ وَخَرَجَ بِالطِّيْنِ عَيْنُ النَّجَاسَةِ فَلاَ يُعْفَى عَنْهَا وَبِتُيُقِّنَ نَجَاسَتُهَ مَا لَوْ غَلَبَتْ عَلَى الظَّنِّ فَإِنَّهُ طَاهِرٌ لِلأَصْلِ
Nambahi sitik mawon saking minhajul qowim juz 1 shohf 124
Hukum najis yg dima'fu
Kesimpulan
Tanah atau percikan air dari jalan yang tergenang air hujan hukumnya dima'fu terkecuali memang nyata-nyata menginjak atau nampak jelas ainun najis pada genangan air tersebut
Sumber by dasi on wa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...
-
Hukum Praktek Sholat dalam keadaan Haid (Hadats) DASI One day three problems Pertanyaan dari: Keluarga dasi:Murokabah Tema: Judul: ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar