HUKUM MENYEMBELIH HEWAN QURBAN SENDIRI DIRUMAH

[29/8 14:54] Mbk Die: *_MENU DASI_*
_*One Day Three Problems*_



Pertanyaan Dari :
Keluarga DASI :kang ajib
Tema : Qurban
Judul :



*deskripsi masalah*
di tempat kami ada salah satu warga yang bisa di katakan kaya. , setiap tahunnya ketika hari raya idul adha beliau (orang kaya) tersebut mengurbankan beberapa ekor kambing,  akan tetapi tidak di serahkan kepada panitia qurban di masjid/mushola daerah tersebut, melainkan Ia menyembelih sndiri kambing2 tersebut di Rumahnya dan kemudian membagi bagikan daging tersebut kepada warga..., kemudian disisi lain dia mengambil sebagian daging qurban itu untuk dimasak sendiri untuk keluarganya.  


                      *Pertanyaan:* 1.bagaiamana hukum qurban nya orang tersebut yang dengan cara tidak di serahkan panitia qurban tapi di sembelih sendiri dirumahnya?

2. Apakah boleh dia mengambil secara langsung daging qurban nya tersebut untuk kpentingan keluargnya sendiri  (tentu dengan jumlah yang lebih bnyak) dibandingkan dengan yang di bagikan kepada tetangganyaa..?




*_Disajikan Pada_:*
Selasa, 29 Agustus 2017.
Pukul: 14:30-16:30 WIB.
*DASI*
[29/8 14:56] Dasi Kg Jirin: Boleh semua,
asal bukan qurban nadzar.
[29/8 15:07] ‪+62 878-3967-3951‬: Ngeten nggeh?

وَيَحْرُمُ اْلأَكْلُ مِنْ اُضْحِيَةٍ أَوْ هَدْيٍ وَجَبَا بِنَذْرِهِ. (قوله وَيَحْرُمُ اْلأَكْلُ الخ) أَيْ وَيَحْرُمُ أَكْلُ الْمُضَحِّيْ وَالْمُهْدِيْ مِنْ ذَلِكَ فَيَجِبُ عَلَيِهِ التَّصَدُّقُ بِجَمِيْعِهَا حَتَّي قَرْنِهَا وَظِلْفِهَا فَلَوْ أَكَلَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ غَرَمَ بَدَلَهُ لِلْفُقَرَاَء [إعانة الطالبين 2/333]
“Haram makan daging hewan kurban atau hadiah yang wajib sebab nadzar. Kalimat ‘haram makan dst.’. Haram bagi orang yang kurban dan yang berhadiah, makan hewan kurban dan hadiahnya. Ia wajib menyedekahkan semuanya, termasuk tanduk dan kukunya. Andaikan ia memakan sedikit saja maka ia harus menggantinya untuk diserahkan kepada fakir.” (I’anah al-Thalibin II/333).
[29/8 15:11] Dasi Kg Jirin: Fat_hul Mu’in / I’anatuththalibin 2/330-334 Tentang TADH_HIYAH / BERQURBAN
يُسَنُّ مُتَأَكِّدًا لِحُرٍّ قَادِرٍ تَضْحِيَةٌ بِذَبْحِ جَذَعِ ضَأْنٍ لَهُ سَنَةٌ أَوْ سَقَطَ سِنُّهُ وَلَوْ قَبْلَ تَمَامِهَا أَوْ ثَنِيِّ مَعْزٍ أَوْ بَقَرٍ لَهُمَا سَنَتَانِ أَوْ إِبِلٍ لَهُ خَمْسُ سِنِيْنَ بِنِيَّةِ أُضْحِيَةٍ عِنْدَ ذَبْحٍ أَوْ تَعْيِيْنٍ
Qurban disunnahkan dengan muakkad bagi orang yang merdeka (bukan budak) dan mampu, dengan menyembelih kambing domba berumur satu tahun, atau yang sudah tanggal giginya meskipun belum sempurna umur satu tahun, atau kambing kacang umur dua tahun, atau sapi umur dua tahun, atau onta umur lima tahun, dengan niat berqurban yang dilakukan ketika penyembelihan atau ketika menentukan hewan yang akan dijadikan qurban.

قَوْلُهُ بِنِيَّةِ أُضْحِيَّةٍ إِلَخْ ) مُتَعَلِّقٌ بِتَضْحِيَةٌ



Ucapan Mushannif: BINIYYATI UDH_HIYYATIN …..Terkait dengan TADH_HIYAtu

يُشْتَرَطُ فِيْهَا اَلنِّيَّةُ عِنْدَ الذَّبْحِ أَوْ قَبْلَهُ عِنْدَ التَّعْيِيْنِ لِمَا يُضَحِّيْ بِهِ وَمَعْلُوْمٌ أَنَّهَا بِالْقَلْبِ وَتُسَنُّ بِاللِّسَانِ فَيَقُوْلُ نَوَيْتُ الْأُضْحِيَّةَ الْمَسْنُوْنَةَ أَوْ أَدَاءَ سُنَّةِ التَّضْحِيَةِ فَإِنِ اقْتَصَرَ عَلَى نَحْوِ الْأُضْحِيَّةِ صَارَتْ وَاجِبَةً يَحْرُمُ الْأَكْلُ مِنْهَا
Qurban disyaratkan niat yang dilakukan ketika menyembelih hewan qurban, atau sebelum penyembelihan yaitu ketika menentukan hewan yang akan dijadikan qurban.
Sebagaimana diketahui bahwa niat adalah didalam hati, dan disunnahkan diucapkan dengan lisan, yaitu dengan mengucapkan:NAWAITUL UDH_HIYYATAL MASNUUNATA (niyat ingsun qurban sunnah / aku bersengaja qurban sunnah)



Jika hanya mengucapkan UDH_HIYYAH saja, misalnya:NAWAITUL UDH-HIYYATA(niyat ingsun qurban / aku bersengaja qurban) maka qurban tersebut menjadi qurban wajib, hukumnya tidak boleh (haram) ikut memakan hewan qurban tersebut

وَيَحْرُمُ الْأَكْلُ مِنْ أُضْحِيَةٍ أَوْ هَدْيٍ وَجَبَا بِنَذْرِهِ
Haram memakan qurban atau hadyu yang menjadi wajib karena dinadzari



وَيَجِبُ التَّصَدُّقُ وَلَوْ عَلَى فَقِيْرٍ وَاحِدٍ بِشَيْءٍ نَيِّئًا وَلَوْ يَسِيْرًا مِنَ الْمُتَطَوَّعِ بِهَا وَالْأَفْضَلُ اَلتَّصَدُّقُ بِكُلِّهِ إِلَّا لُقَمًا يَتَبَرَّكُ بِأَكْلِهَا وَأَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْكَبِدِ وَأَنْ لَا يَأْكُلَ فَوْقَ ثَلَاثٍ وَالْأَوْلَى اَلتَّصَدُّقُ بِجِلْدِهَا وَلَهُ إِطْعَامُ أَغْنِيَاءَ لَا تَمْلِيْكُهُمْ
Qurban wajib disedekahkan walaupun kepada orang faqir satu berupa daging yang mentah meskipun sedikit dengan catatan qurbannya qurban sunnah.Utamanya disedekahkan semuanya kecuali beberapa suap dengan tujuan bertabarruk dengan memakannya, dan sunnahnya yang dimakan berupa hati.Utamanya tidak memakan melebihi tiga suapanUtamanya menyedekahkan kulitnyaBoleh memberi makan untuk orang-orang kaya, tidak boleh memberikan milik kepada mereka



وَيُسَنُّ أَنْ يَذْبَحَ الرَّجُلُ بِنَفْسِهِ وَأَنْ يَشْهَدَهَا مَنْ وَكَّلَ بِهِ

Seseorang yang berqurban disunnahkan menyembelih sendiri.Orang yang mewakilkan disunnahkan menyaksikan penyembelihan.
[29/8 15:52] ‪+62 857-2966-6222‬: وله الأكل من أضحية تطوع وإطعام الأغنياء لا تمليكهم ويأكل ثلثا وفي قول نصفا والأصح وجوب تصدق ببعضها والأفضل بكلها إلا لقما يتبرك بأكلها
....................................................
وله) أي المضحي عن نفسه ما لم يرتد إذ لا يجوز لكافر الأكل منها مطلقا ويؤخذ منه أن الفقير والمهدى إليه لا يطعمه منها ويوجه بأن القصد منها إرفاق المسلمين بأكلها فلم يجز لهم تمكين غيرهم منه (الأكل من أضحية تطوع) وهديه بل يسن وقيل يجب لقوله تعالى {فكلوا منها} [الحج: 36] وللاتباع رواه الشيخان أما الواجبة فلا يجوز الأكل منها سواء المعينة ابتداء أو عما في الذمة وبحث الرافعي الجواز في الأولى سبقه إليه الماوردي لكن بالغ الشاشي في رده بل هي أولى ولا يجوز الأكل من نذر المجازاة قطعا لأنه كجزاء الصيد وغيره من جبران الحج -الى أن قال- (ويأكل ثلثا) أي يسن لمن ضحى لنفسه أن لا يزيد في الأكل عليه ثم الأكمل كما يأتي أن لا يأكل منها إلا لقما يسيرة تبركا بها للاتباع ودونه أكل ثلث والتصدق بثلثين ودونه أكل ثلث والتصدق بثلث وإهداء ثلث قياسا على هدي التطوع الوارد فيه: {فكلوا منها وأطعموا البائس الفقير} [الحج: 28] أي الشديد الفقر (وفي قول) قديم يأكل (نصفا) أي يسن أن لا يزيد عليه ويتصدق بالباقي -الى أن قال- (والأفضل) أن يتصدق (بكلها) لأنه أقرب للتقوى (إلا لقما يتبرك بأكلها) للآية والاتباع ومنه يؤخذ أن الأفضل الكبد لخبر البيهقي «أنه - صلى الله عليه وسلم - كان يأكل من كبد أضحيته» وإذا تصدق بالبعض وأكل الباقي أثيب على التضحية بالكل
والتصدق بما تصدق به
[29/8 15:52] ‪+62 857-2966-6222‬: Tuhfahh👆
[29/8 15:57] Dasi Kg Jirin: Kitab Qolyubi juz IV hal. 254 :



*(وَاْلأَصَحُّ وُجُوبُ تَصَدُّقٍ بِبَعْضِهَا)* وَهُوَ مَا يَنْطَلِقُ عَلَيْهِ الاِسْمُ مِنْ اللَّحْمِ وَلاَ يَكْفِي عِنْهُ الْجِلْدُ وَيَكْفِي تَمْلِيكُهُ لِمِسْكِينٍ وَاحِدٍ، وَيَكُونُ نِيئًا لاَ مَطْبُوخًا.



“Menurut pendapat yang paling shahih, qurban itu wajib disedekahkan sebagiannya berupa daging, tidak boleh berupa kulitnya. Sudah mencukupi walaupun diberikan kepada seorang miskin, dan yang diberikan itu harus berupa daging mentah tidak dimasak”.
[29/8 15:57] ‪+62 857-2966-6222‬: Bagi orang yg berqur'an boleh mengambil/memanfa'atkanya 1/3 bagianya..

Bahkan menurut qoul qodim boleh mngambil 1/2 nya dan sisanya bisa di shodaqohkan..

Begitu dulu pmahaman saia..
🤗
[29/8 16:05] ‪+62 857-2966-6222‬: Masalah bagian daging qurban bagi mudhohi itu ikhtilaf,yg jelas wajib bagian dari bagian qurbanya untuk di shodaqohkan...
Afdholnya di shodaqohkan semua,dan mngecualikan secuil/sak pulukan (red jawa) untuk tabarukan.
Tidak boleh lbih dri 1/2 bagianya ketika mau dimkan sendiri..
.
.ngoten tmbahane skedik
[29/8 16:21] Dasi Gus Rio: 1. sunnah nye memang demikian, jika ia tau cara menyembelih maka sunnah baginya untuk sembelih di rumah nya sendiri.

mughnil muhtaj :


(ﻭ) ﻳﺴﻦ (ﺃﻥ ﻳﺬﺑﺤﻬﺎ) ﺃﻱ اﻷﺿﺤﻴﺔ اﻟﺮﺟﻞ (ﺑﻨﻔﺴﻪ) ﺇﻥ ﺃﺣﺴﻦ اﻟﺬﺑﺢ ﻟﻻﺗﺒﺎﻉ، ﺭﻭاﻩ اﻟﺸﻴﺨﺎﻥ، ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ﺑﻤﺸﻬﺪ ﻣﻦ ﺃﻫﻠﻪ ﻟﻴﻔﺮﺣﻮا ﺑﺎﻟﺬﺑﺢ ﻭﻳﺘﻤﺘﻌﻮا ﺑﺎﻟﻠﺤﻢ

2. boleh mengambil daging nya jika berupa kurban sunnah. Dan batasan laling banyak nya ialah sepertiga, namun menurut qoul qodim boleh juga mengambil sampai setengah nya.

mughnil muhtaj :

ﻭﻟﻪ اﻷﻛﻞ ﻣﻦ ﺃﺿﺤﻴﺔ ﺗﻄﻮﻉ، ﻭﺇﻃﻌﺎﻡ اﻷﻏﻨﻴﺎء، ﻻ ﺗﻤﻠﻴﻜﻬﻢ، ﻭﻳﺄﻛﻞ ﺛﻠﺜﺎ، ﻭﻓﻲ ﻗﻮﻝ ﻧﺼﻔﺎ،

ﻭاﻷﺿﺤﻴﺔ اﻟﻮاﺟﺒﺔ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻪ اﻷﻛﻞ ﻣﻨﻬﺎ، ﻓﺈﻥ ﺃﻛﻞ ﻣﻨﻬﺎ ﺷﻴﺌﺎ ﻏﺮﻡ ﺑﺪﻟﻪ

*kesimpulan*

*1.sunah n boleh menyembelih hewan qurban dirumahnya sendiri selama paham cara2 penyembelihan*

*2.boleh ,batasan paling banyak ⅓ daging hewan qurban,menurut qoul qodim sampai ½ nya jg diperbolehkan*

*Nb : kesimpulan diatas hanya untuk qurban sunah bukan qurban wajib/nadzar,karna untuk qurban wajib/nadzar haram memakan dagingnya bagi yg berqurban*

Sumber by dasi on wa