Sabtu, 01 April 2017

FIQIH MUAMALAH : HUKUM MENUTUP JALAN UMUM BUAT HAJATAN

[30/3 14:35] DASI Nyi Najm: DASI
One Day three Problems




Pertanyaan dari =>
Keluarga Dasi : Mayda
Thema :
Judul :


Kang mbak Gus neng kulo badhe tanglet pripun hukume nutup dalan digawe hajatan???



Menu makan Siang
Pukul 14:30-16:30 WIB
Kamis, 30 Maret 2017

(DASI)

 DASI KangGpeng:
mubah 😊
• al-ngaadah muhakkamah (adate tempat itu bijimana, rembukkan dg tetangga. fix.
• al-aslu fil asy'yaak lil ibahah, illa ma dalla dalil ngala khilafihi. ranah mungamalah asline semua hukum mubah. kecuali ada dalil yg mengharamkan. maka kembali pd poin pertama, hendaknya dilakukan dg sae. towo rembuk.

klo ada yg tny rumangsane dalane mbahmu ?
jawqb ae, mbah ku yo melu mbangun dalan. lha kowe lapo?

DASI KangSakur:

 وَلَهُ إِيْقَافُ الدَّوَابِ أَوْ السَّيَّارَاتِ أَوْ إِنْشَاءِ مَرْكَزٍ لِلْبَيْعِ وَالشِّرَاءِ. وَلَا يُتَقَيَّدُ إِلَّا بِشَرْطَيْنِ :اَلْأَوَّلُ: السَّلَامَةُ، وَعَدَمُ الْإِضْرَارِ بِالْآخَرِيْنَ، إِذْ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ.الثَّانِيْ: اَلْإِذْنُ فِيْهِ مِنَ الْحَاكِمِ. الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي (٦/ ٤٦٧٧)


Terjemah :”Boleh seseorang memarkir kendaraan atau
membuat stan di jalan dengan dua syarat:

1. Ada jaminan keselamatan

2. Mendapatkan ijin dari hakim (instansi yang berwenang).
[30/3 14:55] SantriEmbongan🦁: Urun Sithik

1. Harus ada ijin setempat. (Pak Lurah)
2. Harus ada jalan alternatif supaya tidak mengganggu pengguna yg lain.


DASI Kang Ling:
Ar roudloh  juz 5 shohf 294


وَأَمَّا الشَّوَارِعُ فَمَنْفَعَتُهَا اَلْأَصْلِيَّةُ اَلطُّرُوْقُ وَيَجُوْزُ الْوُقُوْفُ وَالْجُلُوْسُ فِيْهَا لِغَرَضِ الْإِسْتِرَاحَةِ وَالْمُعَامَلَةِ وَنَحْوِهِمَا بِشَرْطِ أَنْ لَا يُضَيِّقَ عَلَى الْمَارَّةِ سَوَاءٌ أَذِنَ فِيْهِ الْإِمَامُ أَمْ لَا وَلَهُ أَنْ يُظَلِّلَ عَلَى مَوْضِعِ جُلُوْسِهِ بِمَا لَا يَضُرُّ بِالْمَارَّةِ مِنْ ثَوْبٍ وَبَارِيَّةٍ وَنَحْوِهِمَا

Adapun jalan, maka pemanfaatannya yang asli adalah untuk lewat.Boleh berdiam diri dan duduk di jalan tsb untuk tujuan beristirahat, bermu’amalah dsb dengan syarat tidak menyulitkan pengguna jalan. Hal itu boleh dilakukan baik mendapat izin dari imam maupun tidak.Diperbolehkan jg membuat tenda diatas tempat duduknya dengan kain atau tikar kasar dsb asal tidak membahayakan pengguna jalan yg lain


DASI KangGEPpeng:
dari Yai Link dan Gus Mudz
poin utama ada di keselamatan pengguna jalan. maka kembali ke solusi Lora Singo :

1. Harus ada ijin setempat.
2. Harus ada jalan alternatif supaya tidak mengganggu pengguna yg lain.

caption: Harus


DASI Kang Ling: Niki lengkap nya

وَلَهُ إِيْقَافُ الدَّوَابِّ أَوِ السَّيَّارَات أَوْ إِنشَاءِ مَرْكَزٍ لِلْبَيْعِ وَالشِّرَاءِ. وَلَا يَتَقَيَّدُ إِلَّا بِشَرْطَيْنِ

اَلْأَوَّلُ: اَلسَّلَامَةُ، وَعَدَمُ الْإضْرَارِ بِالْآخَرِيْنِ، إِذْ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ

اَلثَّانِيْ: اَلْإِذْنُ فِيْهِ مِنَ الْحَاكِم

فَإِنْ أَضَرَّ الْمَارُّ أَوِ الْمُنْتَفِعُ بِالْآخَرِيْنَ، كَأَنْ أَعَاقَ الْمُرُوْرَ، مُنِعَ. وَإِنْ لَمْ يَتَرَتَّبْ عَلَى فِعْلِهِ ضَرَرٌ، جَازَ بِشَرْطِ إِذْنِ الْحَاكِمِ عِنْدَ أَبِيْ حَنِيْفَةَ


CAK MOET
Nambah i sitik..
Secara logika : ketika jalan tersebut adalah jalan umum yg biasa dilalui masyarakat/kendaraan, sedangkan apabila jalan tersebut ditutup tidak ada kendala (dalam artian masih ada jalur alternatif untuk masyarakat/kendaraan maka hukumnya boleh) dengan tetap berpegang teguh pada 2 hal (izin dan keselamatan).
Namun, ketika jalan tersebut ditutup hingga menimbulkan keresahan karena itu jalan satu-satunya, maka alangkah baiknya mbak Mayda, nikahan e nyewo gedung ae
(Rowahu Cak Mut)


DASI Kang Ling:

 Jika memang jalan tsb lebih bermanfaat bagi yg lain n jika dipakai bs merugikan cntoh tidak ada alternatif lain mka harus ijin kepolisian setempat untuk di ijinkan lewat jalur daerah lain..sering terjadi ditempat insun ..tp mesti mbayar😂😂😂

Nek jare insun keterangan e mriki

Apabila pemanfa'atan jalan umum tersebut dapat menimbulkan kemacetan yang mengganggu pengguna jalan lain, maka hukumnya adalah tidak boleh walaupun telah mendapatkan izin dari instansi terkait.

Ada dengan syarat : Ada jaminan keselamatan dan Izin yang berwenang.

Referensi;

ﺍﻟﻔﻘﻪ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻭﺃﺩﻟﺘﻪ ﻟﻠﺰﺣﻴﻠﻲ ‏( /6 4677 ‏)
ﻭَﻟَﻪُ ﺇِﻳْﻘَﺎﻑُ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺏِ ﺃَﻭْ ﺍﻟﺴَّﻴَّﺎﺭَﺍﺕِ ﺃَﻭْ ﺇِﻧْﺸَﺎﺀِ ﻣَﺮْﻛَﺰٍ ﻟِﻠْﺒَﻴْﻊِ ﻭَﺍﻟﺸِّﺮَﺍﺀِ . ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺘَﻘَﻴَّﺪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺸَﺮْﻃَﻴْﻦِ ‏( 1 ‏) : ﺍَﻟْﺄَﻭَّﻝُ : ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻣَﺔُ، ﻭَﻋَﺪَﻡُ ﺍﻟْﺈِﺿْﺮَﺍﺭِ ﺑِﺎﻟْﺂﺧَﺮِﻳْﻦَ، ﺇِﺫْ ﻟَﺎ ﺿَﺮَﺭَ ﻭَﻟَﺎ ﺿِﺮَﺍﺭَ ‏( 2 ‏) . ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻲْ : ﺍَﻟْﺈِﺫْﻥُ ﻓِﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﺎﻛِﻢِ .


[30/3 17:05] SantriEmbongan🦁:

Kesimpulan.

Menutup Jalan Karena Ada Acara Maupun Hajatan Hukumnya Boleh Dengan Syarat.

1. Harus Ada Izin Pemimpin Setempat (Berwenang).

2. Harus Ada Jalan Alternatif Menghindari Dari Kecelakaan, Kemacetan, Dll. Yang Dapat Mengganggu Pengguna Jalan Yang Lain.

SUMBER BY DASI ON WA

1 komentar:

  1. semua ibarot yang ada itu berbicara tentang parkir,berhenti dll yang tentunya jalan masih bisa dimanfaatkan sedangkan pertanyaannya adalah menutup jalan yang berdampak jalan tidak berfungsi sebagaimana fungsi utama jalan yaitu untuk lalu lintas,
    Ibarot di fiqh al islamy itu sekedar parkir yang tidak mengganggu orang lain

    BalasHapus

Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...