MENU DASI
One Day Three Problems
One Day Three Problems
Pertanyaan :
Zaid itu lapar tapi udah waktunya sholat, mending mana yang dilakuin? Krna ada yang bilang makan dulu biar gak galfok pas sholat, ada yang bilang sholat dulu karena sholat itu lebih utama. Nah, baiknya gimana?
Zaid itu lapar tapi udah waktunya sholat, mending mana yang dilakuin? Krna ada yang bilang makan dulu biar gak galfok pas sholat, ada yang bilang sholat dulu karena sholat itu lebih utama. Nah, baiknya gimana?
Kalo sholat setelah makan, pas lagi sholat tuh dimulutnya ada sisa-sisa mkanan yg nyelip di gigi, apakh sah sholat.a kalo sisa makanan di gigi itu didorong sama lidah terus ditelan??
Disajikan pada :
Sabtu, 23 september 2017, Pukul: 20.00-22.00 WIB
Sabtu, 23 september 2017, Pukul: 20.00-22.00 WIB
Diskusi Masalah
👇👇👇
👇👇👇
Rosulullah melakukan makan dulu., para sahabat nabi pernah bercerita bahwa saat memasuki sholat maghrib hidangan sudah d siapkan. Saat sudah adzan rasulullah mendahulukan makan(makanan pembuka. Lalu sholat maghrib setelah itu
d lanjut kembali makan.nya.
Sholatnya batal.
Kecuali yg tertelan rasa makanan,bukan benda atau sisa makan.
Kecuali yg tertelan rasa makanan,bukan benda atau sisa makan.
? حاشية الجمل الجزء 1 صحـ : 436 مكتبة دار الفكرأَمَّا مُجَرَّدُ الطَّعْمِ الْبَاقِي مِنْ أَثَرِ الطَّعَامِ فَلا أَثَرَ لَهُ لانْتِفَاءِ وُصُولِ الْعَيْنِ إلَى جَوْفِهِ وَلَيْسَ مِثْلُ ذَلِكَ الأَثَرُ الْبَاقِي بَعْدَ الْقَهْوَةِ مِمَّا يُغَيِّرُ لَوْنَهُ أَوْ طَعْمَهُ فَيَضُرُّ ابْتِلَاعُهُ لأَنَّ تَغَيُّرَ لَوْنِهِ يَدُلُّ عَلَى أَنَّ بِهِ عَيْنًا وَيُحْتَمَلُ أَنْ يُقَالَ بِعَدَمِ الضَّرَرِ لأَنَّ مُجَرَّدَ اللَّوْنِ يَجُوزُ أَنْ يَكُونَ اكْتَسَبَهُ الرِّيقُ مِنْ مُجَاوَرَتِهِ لِلأَسْوَدِ مَثَلا وَهَذَا هُوَ الأَقْرَبُ أُخِذَ مِمَّا قَالُوهُ فِي طَهَارَةِ الْمَاءِ إذَا تَغَيَّرَ بِمُجَاوِرٍ اهـ
Makan dulu. Diriwayatkan dari aisyah nabi saw bersabda : "ketika sudah masuk waktu shalat sedang makanan sudah dihidangkan, maka dahulukanlah makanan". Mayoritas ulama berpendapat sunnah mendahulukan makan daripada shalat ketika orang tersebut sangat kuat keinginannya untuk makan dan waktu shalat masih panjang, jika ia mendahulukan shalat dan shalat dalam keadaan lapar maka shalatnya dihukumi makruh karena bisa merusak kekhusuan shalatnya.
- Syarh abi jamroh 60 :
عن عائشة عن النبي صلى الله عليه و سلم إذا وضع العشاء و أقيمت الصلاة فابدءو بالعشاء
قوله فابدءو بالعشاء حمل الجمهور على الندب ثم اختلفوا فمنهم من يقيده بمن كان محتاجا إلى الأكل و هو المشهور عند الشافعية و محل ذلك إذا اتسع الوقت ...و اشتد التوقان إلى الأكل و استنبط من ذلك كلااهة الصلاة حينئذ لما في الصلاة مع حضرة الطعام من إشتغال القلب به عن الخشوع المقصود من الصلاة
تنافي خشوعه) ومنه ما لو تاقت نفسه للجماع بحيث يذهب خشوعه لو صلى بدونه
Di antara menafikan kekhusyu’an ialah ketika keadaan seorang suami sangat tertekan untuk berjima’ dengan istrinya. Keadaan itu bisa dibilang mendesak, artinya kalau tidak berjima’ terlebih dahulu, maka kekhusyu’an sembahyangnya akan hilang.
Nihayul muhtaj
Di antara menafikan kekhusyu’an ialah ketika keadaan seorang suami sangat tertekan untuk berjima’ dengan istrinya. Keadaan itu bisa dibilang mendesak, artinya kalau tidak berjima’ terlebih dahulu, maka kekhusyu’an sembahyangnya akan hilang.
Nihayul muhtaj
Jika waktu sholatnya masih lapang maka sunahnya makan dulu,tpi jika waktu sholatnya masih lapang dan dahulukan makan,maka hukumnya makruh.
عن عائشة عن النبي صلى الله عليه و سلم إذا وضع العشاء و أقيمت الصلاة فابدءو بالعشاء
قوله فابدءو بالعشاء حمل الجمهور على الندب ثم اختلفوا فمنهم من يقيده بمن كان محتاجا إلى الأكل و هو المشهور عند الشافعية و محل ذلك إذا اتسع الوقت ...و اشتد التوقان إلى الأكل و استنبط من ذلك كلااهة الصلاة حينئذ لما في الصلاة مع حضرة الطعام من إشتغال القلب به عن الخشوع المقصود من الصلاة,~شرح أبي جمرة ٦٠
Diriwayatkan dari aisyah nabi saw bersabda : "ketika sudah masuk waktu shalat sedang makanan sudah dihidangkan,maka dahulukanlah makanan". Mayoritas ulama berpendapat sunnah mendahulukan makan daripada shalat ketika orng tersebut sangat kuat keinginannya untuk makan dan waktu shalat masih panjang, jika ia mendahulukan shalat dan shalat dalam keadaan lapar maka shalatnya dihukumi makruh karena bisa merusak kekhusuan shalatnya. [ syarh abi jamroh 60 ].
إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ
“Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian .” (HR. Bukhari no. 672 dan Muslim no. 557)
menelan sisa makanan ada khilaf, yg kuat ialah mkan itu membatalkan sholat. namun ada qil, sebagaimana gerakan dikit gk batal, begitu jga klo mkn hanya sedikit (sisa" mknan) itu gk batal, yg batal klo mkn bnyak.
mughnil muhtaj :
(ﻭﺗﺒﻄﻞ ﺑﻘﻠﻴﻞ اﻷﻛﻞ) ﻟﺸﺪﺓ ﻣﻨﺎﻓﺎﺗﻪ ﻟﻬﺎ؛ ﻷﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺸﻌﺮ ﺑﺎﻹﻋﺮاﺽ ﻋﻨﻬﺎ، ﻭﻗﻴﻞ: ﻻ ﺗﺒﻄﻞ ﺑﻪ ﻛﺴﺎﺋﺮ اﻷﻓﻌﺎﻝ اﻟﻘﻠﻴﻠﺔ، ﺃﻣﺎ اﻟﻜﺜﻴﺮ ﻓﺘﺒﻄﻞ ﺑﻪ ﻗﻄﻌﺎ، ﻭﻳﺮﺟﻊ ﻓﻲ اﻟﻘﻠﺔ ﻭاﻟﻜﺜﺮﺓ ﺇﻟﻰ اﻟﻌﺮﻑ ﻛﻤﺎ ﻣﺮ ﻭﻫﻞ اﻟﻤﺒﻄﻞ اﻟﻔﻌﻞ ﺃﻭ ﻭﺻﻮﻝ اﻟﻤﻔﻄﺮ ﺟﻮﻓﻪ؟ ﻭﺟﻬﺎﻥ ﺃﺻﺤﻬﻤﺎ اﻟﺜﺎﻧﻲ، ﻭﺳﻴﺄﺗﻲ ﺃﻥ اﻟﻤﻀﻎ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻦ اﻷﻓﻌﺎﻝ
Jika pas hidangan datang tiba-tiba kumandang adzan tiba dan perut keroncongan, maka lebih utama makan dulu dan makannya jangan tergesa gesa, disebutkan dalam kitab nailul author as saukani :
بَابُ تَقْدِيمِ الْعَشَاءِ إذَا حَضَرَ عَلَى تَعْجِيلِ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ
444 - عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : { إذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ ، وَلَا تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ } .
445 - وَعَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( قَالَ : { إذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَحَضَرَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ ) } .
446 - ( وَعَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : { إذَا وُضِعَ عَشَاءُ أَحَدِكُمْ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ وَلَا تَعْجَلْ حَتَّى تَفْرُغَ مِنْهُ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِنَّ وَلِلْبُخَارِيِّ وَأَبِي دَاوُد " وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُوضَعُ لَهُ الطَّعَامُ ، وَتُقَامُ الصَّلَاةُ فَلَا يَأْتِيهَا حَتَّى يَفْرُغَ ، وَإِنَّهُ يَسْمَعُ قِرَاءَةَ الْإِمَامِ " ) .
Dasi Afiis Sunandar :
Bab mendahulukan makan sore ketika telah datang daripada bersegera sholat maghrib
Bab mendahulukan makan sore ketika telah datang daripada bersegera sholat maghrib
Hadis nomer 444 dari Anas sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : " ketika makan sore telah di datangkan maka mulailah dengannya sebelum sholat magrib, dan janganlah tergesa gesa dengan makan sore kalian."
Hadis nomer 445 dari Aisyah dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : " ketika sholat telah di iqomati dan datang makan sore maka mulailah dengan makan sore ".
Hadis nomer 446 dari ibnu umar berkata : Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : " ketika makan sore kalian telah diletakkan dan sholat telah di iqomati maka mulailah dengan makan sore dan janganlah tergesa gesa hingga selesai dari makan sore."
Semua hadis tersebut adalah muttafaq alaih. Sedang riwayat dari al bukhori dan abu dawud dengan redaksi : " adalah ibnu umar diletakkan padanya makanan dan sholat telah di iqomati maka ibnu umar tidak mendatangi sholat hingga selesai (makan) dan sungguh ibnu umar mendengar bacaannya imam ".
Dalam kitab sarah nawawi alal muslim di bab makruhnya sholat ketika makanan hadir bagi orang yangg menginginkan makan saat itu juga, dijelaskan :
قَوْلُهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : إِذَا حَضَرَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ ، وَفِي رِوَايَةٍ : إِذَا قُرِّبَ الْعَشَاءُ وَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلَاةَ الْمَغْرِبِ وَلَا تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ وَفِي رِوَايَةٍ : إِذَا وُضِعَ عَشَاءُ أَحَدِكُمْ وَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ وَلَا يَعْجَلَنَّ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْهُ ، وَفِي رِوَايَةٍ : لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ طَعَامٍ ، وَلَا وَهُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ
فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ كَرَاهَةُ الصَّلَاةِ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ الَّذِي يُرِيدُ [ ص: 209 ] أَكْلَهُ ، لِمَا فِيهِ مِنِ اشْتِغَالِ الْقَلْبِ بِهِ ، وَذَهَابِ كَمَالِ الْخُشُوعِ ، وَكَرَاهَتِهَا مَعَ مُدَافَعَةِ الْأَخْبَثِينَ وَهُمَا : الْبَوْلُ وَالْغَائِطُ ، وَيَلْحَقُ بِهَذَا مَا كَانَ فِي مَعْنَاهُ يَشْغَلُ الْقَلْبَ وَيُذْهِبُ كَمَالَ الْخُشُوعِ ، وَهَذِهِ الْكَرَاهَةُ عِنْدَ جُمْهُورِ أَصْحَابِنَا وَغَيْرِهِمِ إِذَا صَلَّى كَذَلِكَ وَفِي الْوَقْتِ سَعَةٌ ، فَإِذَا ضَاقَ بِحَيْثُ لَوْ أَكَلَ أَوْ تَطَهَّرَ خَرَجَ وَقْتُ الصَّلَاةِ صَلَّى عَلَى حَالِهِ مُحَافَظَةً عَلَى حُرْمَةِ الْوَقْتِ ، وَلَا يَجُوزُ تَأْخِيرُهَا .
Sabda nabi shollallohu alaihi wasallam : " ketika makan sore telah datang dan sholat telah di iqomati maka mulailah dengan makan sore "
Dalam riwayat yang lainya : " ketika makan sore dekatkan dan sholat datang maka mulailah dengan makan sore sebelum sholat magrib dilaksanakan dan janganlah tergesa-gesa dengan makan sore kalian "
Dalam riwayat yang lainya : " ketika makan sore salah seorang diantara kalian telah diletakkan dan sholat di iqomati maka mulailah dengan makan sore dan jangan tergesa gesa hingga selesai darinya."
Dalam riwayat yang lainnya : " tiada sholat dengan hadirnya makanan dan tiada sholat sedangkan dia menahan kencing dan kotoran ".
Dalam hadis-hadis ini menunjukkan makruhnya sholat ketika makanan telah hadir dan dia menginginkan untuk memakannya, karena ini bisa menimbulkan kesibukan dalam hati dan menghilangkan kesempurnaan kekhusyu'an, serta makruhnya sholat bagi orang yang menahan kencing dan kotoran , dan disamakan dengan ini adalah apa-apa yang semakna yaitu yang bisa menghilangkan kesempurnaan khusyu'.
Kemakruhan ini menurut ashab kami dan juga menurut jumhur ulama' adalah ketika waktu sholatnya masih luas, maka ketika waktunya sudah sempit jikalau dia makan kemudian bersuci kemudian waktu sholatnya habis maka dia harus sholat dalam keadaan tsb utk menjaga kehormatan waktu dan tidak boleh mengakhirkan sholat.
والثامن الأكل والشرب.
Dan perkara yang membatalkan sholat ke delapan adalah makan dan minum
Dan perkara yang membatalkan sholat ke delapan adalah makan dan minum
كثيرا كان المأكول والمشروب.
.baik sedikit maupun banyak keduanya membatalkan sholat
.baik sedikit maupun banyak keduanya membatalkan sholat
ولو من الريق مختلط بغيره..
.dan walaupun ludah/lendir yang bercampur dengan selainnya
.dan walaupun ludah/lendir yang bercampur dengan selainnya
.الا ان يكون الشحص فى هذه الصورة جاهلا تحريم ذلك
lain halnya bagi yang benar-benar tidak mengerti sama sekali bahwa yang demikian itu terlarang dalam melakukan sholat. intaha. [ Tausyeh 'Ala Ibni Qoosim, hal 66 ].
ومحل ماذكر في المذكورات عند اتساع الوقت
Tempatnya melakukan apa yang telah disebut di atas ialah bila waktu sembahyangnya masih panjang. Demikian keterangan Syekh M Romli.
Kalau waktu sudah mepet, tentu sembahyang mesti lebih didahulukan. Karenanya, waktu makan, waktu buang air, waktu berjima’, dan waktu lainnya, mesti digantungkan pada jadwal lima waktu sembahyang.
Wallahu A’lam
Wallahu A’lam
KESIMPULAN
Jika waktu sholatnya masih panjang, maka dahulukanlah makan.
jika waktu sholatnya sempit, maka dahulukanlah sholat.
Dan tujuan dari mendahulukan makan agar sholatnya tenang tanpa tergesa gesa.
Dan tujuan dari mendahulukan makan agar sholatnya tenang tanpa tergesa gesa.
Jika yang tertelan sebuah benda sisa dari makanan, maka batal sholatnya, tapi kalau hanya rasa dari sisa makanan, maka tidak batal.
Wallohu a'lamu bishowab.
DISKUSI MENU TANYA JAWAB DASI ON WA. ONE DAY TRHEE PROBLEMS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar