Jumat, 21 Juli 2017

Hukum wathi 'subhat

[20/7 20.17] Dasi Ning ELL: *DASI*
_*one day three problems*_

Pertanyaan dari:
Keluarga dasi:
Tema:
Judul:


deskripsi masalah.
di rumah A ada acara hajatan, lalu tetangga A pun ikut membantu segala kesiapan nya. nah tetngga si A pun lelah karna membantu persiapan tersebut. tetangga A pun tidur di kamar si A, karna si A juga kelelahan dia pun tidur dikamar nya, pas si A masuk kamar itu keadaan mati lampu dan gelap. Nah akhirnya terjadi lah upluk2 karena si A mengira bahwa itu adalah istrinya ga taunya tetangga nya..

pertinyiinnya
bisakah tetangga yg di anu menuntut si A.

2. kalo misale lahir anak , walinya siapa karna tetangga si A itu punya bojo ?


Menu makan malam
Pukul:20.00-22.00 wib
Kamis,20 juli 2017
*DASI*

Jawab :

*1.*
*A.dlm deskripsi diatas dinamakan Wathi' syubhat yakni wathi' yang tidak di sifati dengan kebolehan dan keharoman.seperti ia menyangka bahwaa wanita lain itu adlah istriya kmudian ia menjima'y. tidak ada had dalam wathi syubhat.kitab (Kasifah)*

*B.Dalam masalah SYUBHAT THORIQ kalangan syafiiyyah menilai hukumnya tergantung pada
pendapat yang ia anut, bila ia menganut pendapat ulama yang mengharamkan maka haramlah perbuatannya, bila tidak maka tidak haram. [ Al-Mausuuah al-Fiqhiyyah 25/341*

*2.nasabnya tetap ikut bapak nya(suami dr si A)*

Diskusi :

[20/7 20.43] Mudzakkir: ﻭﺗﺠﺐ ﺍﻟﻌﺪﺓ ﺃﻳﻀﺎً ﺑﺎﻻﺗﻔﺎﻕ ﺑﺎﻟﺘﻔﺮﻳﻖ ﻟﻠﻮﻁﺀ ﺑﺸﺒﻬﺔ، ﻛﺎﻟﻤﻮﻃﻮﺀﺓ ﻓﻲ ﺯﻭﺍﺝ ﻓﺎﺳﺪ؛ ﻷﻥ ﻭﻁﺀ ﺍﻟﺸﺒﻬﺔ ﻭﺍﻟﺰﻭﺍﺝ ﺍﻟﻔﺎﺳﺪ ﻛﺎﻟﻮﻁﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺰﻭﺍﺝ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﻓﻲ ﺷﻐﻞ ﺍﻟﺮﺣﻢ ﻭﻟﺤﻮﻕ ﺍﻟﻨﺴﺐ ﺑﺎﻟﻮﺍﻃﺊ،. فقه الاسلامي : ٤/٥٩٤



Wath'i subhat dan pernikahan yang rusak (karena tunggal mahrom) itu seperti pernikahan shahih di dalam masalah yang berhubungan rahim dan bertemunya nasab dengan pewath'i .
[20/7 21.59] Ust Khoirul Adib: واعلم أن الشبهة تنقسم ثلاثة أقسام القسم الأول شبهة الفاعل وهي كمن وطىء على ظن الزوجية أو الملكية والقسم الثاني شبهة المحل وهي كمن وطىء الأمة المشتركة والقسم الثالث شبهة الطريق وهي التي يقول بها عالم يعتد بخلافه والأول لا يتصف بحل ولا حرمة لأن فاعله غافل مكلف والثاني حرام والثالث إن قلد القائل بالحل لا حرمة وإلا حرم(اعانة الطالبين ج 3 ص 337)
[20/7 21.59] Mudzakkir: Kasus di atas di namakan wathi shubhat fi'li.
Dalam fiqih orang yang lalai tidak ada hukumnya karena tidak taklif atau berakal.
أما شبهة الفعل. فلا توصف بحل ولا بحرمة ، كمن وطئ امرأة يظنها حليلته لأنه في حالة الغفلة عن الحقيقة غير مكلف اتفاقا ، ومن ثم حكي الإجماع على عدم إثمه ، وإذا انتفى التكليف انتفى وصف فعله بالحل والحرمة ، وهذا محمل قولهم : وطء الشبهة لا يوصف بحل ولا حرمة .أما شبهة الطريق فيختلف حكمها بحسب من قلد ، فإن قلد من قال بالتحريم حرمت ، وإلا لم تحرم .
Sedang dalam SYUBHAT FI’LI maka tidak dapat dihukumi akan halal atau haramnya seperti bila seseorang menggauli wanita yang ia sangka istrinya karena kondisi lalai secara kesepakatan ulama bukanlah termasuk mukallaf.
Oleh karena ijma' Ulama menyatakan tidak terdapati dosa didalamnya, bila ketaklifan seseorang tiada, tiada pulalah ketentuan hukum halal dan haram padanya, ini yang dimaksud pendapat ulama “Wathi Syubhat tiada dihukumi halal atau haram”
[20/7 22.04] Ust Khoirul Adib: > Syubhatul fail(pelaku), semisal orang yang menjima’ perempuan yang dianggap isterinya, namun kenyataannya bukan.
> Syubhatul machal(perempuannya), semisal orang yang menjima’ budak perempuan yang musytarokah(milik bersama).
> Syubhatut thoriq, semisal jima’ dari pernikahan tanpa wali (karena ada ulama yang memperbolehkannya). Tarjim ibarot 👆🏻👆🏻
[20/7 22.06] Ust Khoirul Adib: Wathi' syubhat adlah wathi' yang tidak di sifati dengan kebolehan dan keharoman.seperti ia menyangka bahwaa wanita lain itu adlah istriya kmudian ia menjima'y. tidak ada had dalam wathi syubhat.kitab (Kasifah)
[20/7 22.12] Ust Khoirul Adib: Dalam masalah SYUBHAT THORIQ kalangan syafiiyyah menilai hukumnya tergantung pada pendapat yang ia anut, bila ia menganut pendapat ulama yang mengharamkan maka haramlah perbuatannya, bila tidak maka tidak haram. [ Al-Mausuuah al-Fiqhiyyah 25/341
[20/7 22.13] Ust Khoirul Adib: 2. يثبت النسب بأحد طرق ثلاثة و هي  ١.الزواج الصحيح أو الفاسد ٢. الإقرار بالنسب ٣.البينة  الطريق الأول ~ الزواج الصحيح أو الفاسد  الزواج الصحيح أو الفاسد سبب لإثبات النسب و طريق لثبوته في الواقع متى ثبت الزواج ز لو كان فاسدا
Hal hal yang menetapkan adanya intisab
1. pernikahan yang sah ataupun fasid
2. mengakui nasab
3. adanya bayyinah(saksi)
Pernikahan yang sah ataupun fasid adalah salah satu penyebab tetapnya nasab ketika pernikahan telah terjadi meskipun nikahnya di hukumi fasid
[20/7 22.15] Ust Khoirul Adib: Jadi, jika memakai ibarat ini, maka anak hasil wathi subhat tetap berintisab kepada bapaknya🙏🙏🙏

Sumber by dasi on Wa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...