Selasa, 18 Juli 2017

HUKUM UANG SAKU ANAK SAAT LEBARAN


DASI
one day three problems

Pertanyaan dari:
Keluarga dasi : Mbokne tole
Tema : Muammalat
Judul : harta anak bagi orang tua

Setiap lebaran anak-anak kecil bahkan yang masih di ayunan (balita) pasti meraup keuntungan yang banyak dari sangu yang di dapat dari sanak saudara, sebaliknya para orang tua kempes dompet dan sakunya.

Pertanyaan:
1. Hak milik siapakah uang tersebut?
2. Bolehkan orang tuanya menggunakannya, padahal si anak blm bisa di mintai izin?
3. Jika boleh. Haruskah orang tua mengembalikan uang tersebut?

Jawab :
hukum orang tua mengambil harta anaknya terdapat 3 pendapat :

1. Ayah tidak boleh memiliki harta anaknya kecuali yang dibutuhkan untuk menafkahi dirinya.

2. Ayah boleh memiliki harta
anaknya berapapun secara mutlak.

3. Ayah boleh memiliki harta anaknya dengan beberapa syarat, syarat yang terpenting tidak membuat kerusakan dengan harta tersebut.

Catatan : ketika memberikan sangu pada anak kecil, upayakan jangan di qoyyiti.

Menu makan malam
Pukul : 20.00 -. 22.00 WIB
Ahad : 16 Juli 2017
DASI

Ada sebuah hadis riwayat Abu Dawud :
عن عائشة عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال " ولد الرجل من كسبه من أطيب كسبه فكلوا من أموالهم "
Dari Aisyah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Anak seseorang itu termasuk jerih payah orang tersebut bahkan termasuk jerih payahnya yang paling bernilai, maka makanlah sebagian harta anak.” (HR. Abu Daud)

- kitab aunul ma'bud syarah sunan Abu Dawud :
( ولد الرجل من كسبه ) : قال الطيبي : تسمية الولد بالكسب مجاز ( حماد بن أبي سليمان ) : في روايته عن الحكم بن عتيبة عن عمارة بن عمير (زاد فيه ) : أي بعد قوله : فكلوا من أموالهم ( إذا احتجتم ) : أي إلى أموالهم . قال الطيبي : نفقة الوالدين على الولد واجبة إذا كانا محتاجين عاجزين عن السعي عند الشافعي وغيره لا يشترط ذلك

قال المنذري : وقد أخرجه النسائي وابن ماجه من حديث إبراهيم النخعي عن الأسود بن زيد عن عائشة ، وهو حديث حسن .

 في المغني ج ٦ ص ٣٢٠
للأب أن يأخذ من مال ولده ما شاء، ويتملكه مع حاجة الأب إلى ما يأخذه، ومع عدمها، صغيراً كان الولد أو كبيراً، بشرطين:

أحدهما: أن لا يجحف بالابن، ولا يضر به، ولا يأخذ شيئاً تعلقت به حاجته.الثاني: أن لا يأخذ من مال ولد فيعطيه الآخر
وقال أبو حنيفة ومالك والشافعي : ليس له أن يأخذ من مال ولده إلا بقدر حاجته

Ada sebuah riwayat hadits :
قَالُوا إِنَّ يَدَ الْوَالِدِ مَبْسُوطَةٌ فِي مَالِ وَلَدِهِ يَأْخُذُ مَا شَاءَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا يَأْخُذُ مِنْ مَالِهِ إِلَّا عِنْدَ الْحَاجَةِ إِلَيْهِ
Mereka berpendapat; Sesungguhnya tangan orang tua meliputi harta anaknya, ia boleh mengambil yang ia kehendaki. Namun sebagian mereka berpendapat; Tidak boleh mengambil dari hartanya kecuali ketika membutuhkannya. (HR. Tirmidzi No.1278).

Hukumnya khilaf, ada 3 pendapat :
ﺍﺧﺘﻠﻒ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ ﺃﺧﺬ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪ ﻣﺎﻝ ﻭﻟﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻗﻮﺍﻝ : - ﺍﻷﻭﻝ : ﻟﻴﺲ ﻟﻸﺏ ﺃﻥ ﻳﺘﻤﻠﻚ ﻣﻦ ﻣﺎﻝ ﻭﻟﺪﻩ ﺇﻻ ﻓﻴﻤﺎ ﺍﺣﺘﺎﺝ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﻧﻔﻘﺘﻪ . ﻭﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺭﻭﺍﻳﺔ ﻋﻦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ . - ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﺃﻥ ﻟﻸﺏ ﺃﻥ ﻳﺘﻤﻠﻚ ﻣﻦ ﻣﺎﻝ ﻭﻟﺪﻩ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﻣﻄﻠﻘًﺎ . ﻭﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﻓﺮﻳﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻛﻌﻤﺮ ﻭﻋﻠﻲ ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ . - ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ : ﺃﻥ ﻟﻸﺏ ﺃﻥ ﻳﺘﻤﻠﻚ ﻣﻦ ﻣﺎﻝ ﻭﻟﺪﻩ ﺑﺸﺮﻭﻁ ﺃﻫﻤﻬﺎ ﻋﺪﻡ ﺍﻹﺿﺮﺍﺭ ﺑﻪ . ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺘﻮﻯ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ.
Ulama ahli fiqih berbeda pendapat tentang hukum orang tua mengambil harta anaknya dalam 3 pendapat :

1. Ayah tidak boleh memiliki harta anaknya kecuali yang dibutuhkan untuk menafkahi dirinya. Ini pendapat jumhur Fuqoha' Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyyah dan satu riwayat dari Imam Ahmad.
2. Ayah boleh memiliki harta anaknya berapapun secara mutlak. Ini pendapat segolongan shahabat seperti Umar bin Khothob, 'Ali bin Abi Thalib, Ibnu 'Abbas Radhiyallohu 'anhum.
3. Ayah boleh memiliki harta anaknya dengan beberapa syarat, syarat yang terpenting tidak membuat kerusakan dengan harta tersebut. Ini pendapat mu'tamad fatwa madzhab Hambali.

Dasi Dedi Setyawan:
Urun rembuk, saking wong bodo
1. Niku milik anak ,
2. Anak niku dereng saget mengelola keuangan secara pribadi maka boleh orang tua memakainya dan si anak masih tanggungan orang tuanya , aplg balita.
3. Boteh sah dikembalikan.

Bapak e Bariroh :
ولو قال : خذ هذا واشتر لك به كذا تعين ما لم يرد التبسط أي أو تدل قرينة حاله عليه كما مر ؛ لأن القرينة محكمة عليه
Pemberian itu harus digunakan sesuai dg perkataan yg memberi

Dasi Dewi Riyan :
Nah sip kulo nggeh ajeng e ngomong ngoten....
Nopo kita sebagai ortu saget neliti....
Kedah kulo demi kehati2 an. Maka sisihkan uang si anak dan kelolah dgn baik dan kembalikan jika dia sudah dewasa.

Sumber By. Dasi on WA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kewajiban Qodlo sholat dalam perjalanan / sholat lihurmatil wakti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Deskripsi Masalah : Pada suatu ketika saya dari surabaya berangkat jam 19:00 dan sampai ke J...